Jelang playoff IPL, Pro Duta FC dijual Rp20 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Pro Duta FC membuat kejutan menjelang pertandingan Grup K babak playoff Indonesian Premier League (IPL). Manajemen menyatakan telah menjual Pro Duta FC kepada Taipan asal Kalimantan Timur senilai Rp20 miliar.
Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta FC Wahyu Wahab mengatakan, penjualan tersebut sudah deal antara pemilik Pro Duta FC Sihar Sitorus dengan pemilik baru. ''Ya, klub sudah dijual kepada orang asal Kalimantan. Sekitar Rp20 miliar,” ungkapnya.
Ditanya siapa pemilik baru Kuda Pegasus tersebut, Wahyu enggan menyebutkannya. Namun, Wahyu membeberkan, jika pemilik baru merupakan orang asal Kalimantan. Namun, beredar kabar, jika pemilik baru Pro Duta adalah Isran Noor, Bupati Kutai Timur. "Klub akan berpindah home base ke sana (Kalimantan)," ujarnya.
Wahyu membantah, adanya pemberitaan yangmenyebutkan, jika dijualnya klub yang dulu bernama Pro Titan ini, karena enggan mengarungi kompetisi musim depan. Diakuinya, dijualnya klub karena segala pertimbangan yang telah dilakukan pihaknya.
Kompetisi unifikasi liga Indonesia musim 2014 mendatang, Wahyu menjelaskan, akan diikuti 22 tim. Berarti satu tim akan menjalani 42 pertandingan. Dengan 21 pertandingan home dan 21 perandingan away. Belum termasuk pertandingan Piala Indonesia dan kejuaraan lainnya.
''Peserta banyak, tentunya biaya juga banyak. Untuk musim depan itu, saya perkirakan, satu tim membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar. Itu untuk klub saja, belum lagi biaya untuk pertandingan home dan away. Sedangkan pemain, sekitar 26 sampai 28 pemain satu tim," jelasnya.
Pembelian klub tersebut, termasuk para pemain dan ofisial klub. Saat ini, lanjut Wahyu, pihaknya hanya menyelesaikan kompetisi musim ini dan meloloskan Suyatno dkk lolos babak playoff dan ambil bagian kompetisi Liga Indonesia musim depan.
"Kata pemilik, pembelian sudah sah. Manajemen sekarang ini, menyelesaikan kompetisi sampai akhir musim. Sedangkan selanjutnya, itu terserah pemilik yang baru," pungkasnya.
Nama awal Pro Duta adalah Bandung Putra yang saat itu masih berada di klub amatir. Pada 1986, dalam rangka penyegaran kepengurusan, Bandung Putra berganti nama menjadi Pro yang dipimpin oleh Denny Susanto.
Setahun kemudian, Pro sukses menjadi juara Divisi I Kompetisi Intern Persib. Memperingati hari ulang tahunnya yang pertama, Pro mengadakan dua pertandingan persahabatan, yaitu Persib vs Persebaya 0-0 dan Pro (anggota Persib) vs UNI (anggota Persib) 1-1.
Dalam perkembangannya, Pro pun berganti nama menjadi Pro Duta. Di era Liga Indonesia, Pro Duta amatir membentuk Pro Duta profesional untuk mengikuti kompetisi. Sejak mengikuti kompetisi profesional Liga Indonesia, Pro Duta (profesional) memisahkan diri dari induknya yaitu Persib. Pro Duta memulai kiprahnya di Divisi III Liga Indonesia Zona Jawa Barat berhasil mencapai ke Divisi I Liga Indonesia. Tahun 2009 Pro Duta berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia.
Awal tahun 2009, Pro Duta FC dijual oleh pemilik lamanya kepada Sihar Sitorus. Pergantian pemilik dan manajemen secara total telah mengubah karakter klub sepak bola ini. Dengan logo Kuda Pegasus dan mottonya Somniare Aude Animo et Fide yang memiliki makna ‘Berani Meraih Impian dengan Semangat dan Keyakinan’, Pro Duta FC menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Liga Indonesia Divisi Utama.
Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta FC Wahyu Wahab mengatakan, penjualan tersebut sudah deal antara pemilik Pro Duta FC Sihar Sitorus dengan pemilik baru. ''Ya, klub sudah dijual kepada orang asal Kalimantan. Sekitar Rp20 miliar,” ungkapnya.
Ditanya siapa pemilik baru Kuda Pegasus tersebut, Wahyu enggan menyebutkannya. Namun, Wahyu membeberkan, jika pemilik baru merupakan orang asal Kalimantan. Namun, beredar kabar, jika pemilik baru Pro Duta adalah Isran Noor, Bupati Kutai Timur. "Klub akan berpindah home base ke sana (Kalimantan)," ujarnya.
Wahyu membantah, adanya pemberitaan yangmenyebutkan, jika dijualnya klub yang dulu bernama Pro Titan ini, karena enggan mengarungi kompetisi musim depan. Diakuinya, dijualnya klub karena segala pertimbangan yang telah dilakukan pihaknya.
Kompetisi unifikasi liga Indonesia musim 2014 mendatang, Wahyu menjelaskan, akan diikuti 22 tim. Berarti satu tim akan menjalani 42 pertandingan. Dengan 21 pertandingan home dan 21 perandingan away. Belum termasuk pertandingan Piala Indonesia dan kejuaraan lainnya.
''Peserta banyak, tentunya biaya juga banyak. Untuk musim depan itu, saya perkirakan, satu tim membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar. Itu untuk klub saja, belum lagi biaya untuk pertandingan home dan away. Sedangkan pemain, sekitar 26 sampai 28 pemain satu tim," jelasnya.
Pembelian klub tersebut, termasuk para pemain dan ofisial klub. Saat ini, lanjut Wahyu, pihaknya hanya menyelesaikan kompetisi musim ini dan meloloskan Suyatno dkk lolos babak playoff dan ambil bagian kompetisi Liga Indonesia musim depan.
"Kata pemilik, pembelian sudah sah. Manajemen sekarang ini, menyelesaikan kompetisi sampai akhir musim. Sedangkan selanjutnya, itu terserah pemilik yang baru," pungkasnya.
Nama awal Pro Duta adalah Bandung Putra yang saat itu masih berada di klub amatir. Pada 1986, dalam rangka penyegaran kepengurusan, Bandung Putra berganti nama menjadi Pro yang dipimpin oleh Denny Susanto.
Setahun kemudian, Pro sukses menjadi juara Divisi I Kompetisi Intern Persib. Memperingati hari ulang tahunnya yang pertama, Pro mengadakan dua pertandingan persahabatan, yaitu Persib vs Persebaya 0-0 dan Pro (anggota Persib) vs UNI (anggota Persib) 1-1.
Dalam perkembangannya, Pro pun berganti nama menjadi Pro Duta. Di era Liga Indonesia, Pro Duta amatir membentuk Pro Duta profesional untuk mengikuti kompetisi. Sejak mengikuti kompetisi profesional Liga Indonesia, Pro Duta (profesional) memisahkan diri dari induknya yaitu Persib. Pro Duta memulai kiprahnya di Divisi III Liga Indonesia Zona Jawa Barat berhasil mencapai ke Divisi I Liga Indonesia. Tahun 2009 Pro Duta berkompetisi di Divisi Utama Liga Indonesia.
Awal tahun 2009, Pro Duta FC dijual oleh pemilik lamanya kepada Sihar Sitorus. Pergantian pemilik dan manajemen secara total telah mengubah karakter klub sepak bola ini. Dengan logo Kuda Pegasus dan mottonya Somniare Aude Animo et Fide yang memiliki makna ‘Berani Meraih Impian dengan Semangat dan Keyakinan’, Pro Duta FC menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Liga Indonesia Divisi Utama.
(aww)