I Gede Widiade melengkapi kekuatan Persebaya ISL
A
A
A
Sindonews.com - Mantan CEO Persebaya IPL I Gede Widiade akhirnya bergabung dengan Persebaya ISL musim depan. Namun, posisinya belum dipastikan manajer atau memegang jabatan lain.
Bahkan Gede secara resmi diperkenalkan dalam acara pembubaran tim yang dihadiri pemain dan suporter di Kantor Kadin Jatim, kemarin. "Di jajaran manajemen musim depan ada dua orang baru yang selama ini sudah kita kenal aktif di sepak bola, Pak (Dhimam) Abror dan Pak Gede," ujar Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), Diar Kusuma Putra,
Masuknya, Gede sebenarnya bukan kejutan. Sebab, mantan CEO Persebaya IPL itu sudah sempat dikabarkan akan menjabat manajer di Persebaya ISL. "Untuk struktur belum, yang pasti Pak Gede akan menduduki posisi penting dalam tim. Setelah melalui berbagai pertimbangan kami putuskan mempercayai Pak Gede karena sudah cukup berpengalaman di sepak bola, " ucapnya.
Sementara Gede belum bicara banyak terkait langkah bersama Persebaya ISL musim depan. "Posisi tidak penting bagi saya. Sebagai orang Surabaya, saya akan membantu semaksimal mungkin. Saya berharap Persebaya sudah tidak terpecah dan menjadi satu musim depan, " ucap pengusaha property di Jakarta ini.
Soal pelatih dan pemain, Gede juga masih belum melangkah. "Kita dengar sendiri tuntutan suporter, Persebaya harus juara. Artinya pelatih dan pemain juga nomor satu. Karena sepak bola sekarang sudah berbentuk perusahan, kita perlu bicara dengan manajemen. Sebelum melakukan eksekusi, " tandas mantan CEO Mojokerto Putra ini.
Dalam acara pembubaran tim kemarin, Tony Ho juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen maupun pemain. "Persebaya bisa juara adalah kerja sama tim, bukan one man show. Mohon maaf jika selama ini ada salah. Di manapun pemain nanti bergabung, masih di Persebaya atau tidak tetap harus berlatih," ucap pelatih asal Makassar.
Sebelum acara berakhir, manajemen juga meyerahkan uang bonus sebesar Rp 500 juta kepada Tony untuk dibagikan kepada semua pemain, "Terima kasih, semua hak pemain sudah dipenuhi oleh manajemen, " ucap kapten tim Persebaya Divisi Utama musim lalu, Uston Nawawi.
Bahkan Gede secara resmi diperkenalkan dalam acara pembubaran tim yang dihadiri pemain dan suporter di Kantor Kadin Jatim, kemarin. "Di jajaran manajemen musim depan ada dua orang baru yang selama ini sudah kita kenal aktif di sepak bola, Pak (Dhimam) Abror dan Pak Gede," ujar Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), Diar Kusuma Putra,
Masuknya, Gede sebenarnya bukan kejutan. Sebab, mantan CEO Persebaya IPL itu sudah sempat dikabarkan akan menjabat manajer di Persebaya ISL. "Untuk struktur belum, yang pasti Pak Gede akan menduduki posisi penting dalam tim. Setelah melalui berbagai pertimbangan kami putuskan mempercayai Pak Gede karena sudah cukup berpengalaman di sepak bola, " ucapnya.
Sementara Gede belum bicara banyak terkait langkah bersama Persebaya ISL musim depan. "Posisi tidak penting bagi saya. Sebagai orang Surabaya, saya akan membantu semaksimal mungkin. Saya berharap Persebaya sudah tidak terpecah dan menjadi satu musim depan, " ucap pengusaha property di Jakarta ini.
Soal pelatih dan pemain, Gede juga masih belum melangkah. "Kita dengar sendiri tuntutan suporter, Persebaya harus juara. Artinya pelatih dan pemain juga nomor satu. Karena sepak bola sekarang sudah berbentuk perusahan, kita perlu bicara dengan manajemen. Sebelum melakukan eksekusi, " tandas mantan CEO Mojokerto Putra ini.
Dalam acara pembubaran tim kemarin, Tony Ho juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen maupun pemain. "Persebaya bisa juara adalah kerja sama tim, bukan one man show. Mohon maaf jika selama ini ada salah. Di manapun pemain nanti bergabung, masih di Persebaya atau tidak tetap harus berlatih," ucap pelatih asal Makassar.
Sebelum acara berakhir, manajemen juga meyerahkan uang bonus sebesar Rp 500 juta kepada Tony untuk dibagikan kepada semua pemain, "Terima kasih, semua hak pemain sudah dipenuhi oleh manajemen, " ucap kapten tim Persebaya Divisi Utama musim lalu, Uston Nawawi.
(aww)