Tekad menjaga harga diri tuan rumah
A
A
A
Sindonews.com – Menjadi tuan rumah babak play off Indonesia Premier League (IPL) grup K, Persijap Jepara tak akan membiarkan poin penuh hilang begitu saja. Menjalani lima kali pertandingan, Laskar Kalinyamat bertekad mendapatkan kemenangan pada setiap laga.
Jika mampu melakukan sapu bersih pada lima laga, langkah Persijap akan lebih mudah untuk melaju ke kompetisi Indonesia Super League (ISL), karena pastinya Persijap hanya tinggal menunggu hasil verifikasi. Namun disisi lain, kemenangan pada setiap laga wajib diraih Evaldo dkk, untuk menjaga harga diri tim dan harga diri masyarkat Jepara.
Selain itu, jika mampu lolos ISL musim depan, jelas bakal memberikan efek positif para tim kebanggan warga Kota Ukir. Pastinya setelah lolos ISL, bakal memudahkan Persijap untuk mencari sponsor untuk mendanai tim, sehingga Persijap tidak lagi megalami kesulitan finansial seperti yang terjadi saat ini.
Dengan materi pemai-pemain berpengalaman, seperti Evaldo, Gunawan Dwi Cahyo, Agung Supriyanto, Julio Alcorse dan sederet pemain lainnya yang memiliki pengalaman tidak kalah matangnya, tidak akan sulit, bagi Persijap untuk mendapatkan kemenangan pada setiap pertandingan.
Terlebih lagi, selama Evaldo dkk dipegang oleh Raja Isa, Laskar Kalinyamat memiliki rekor tak pernah kalah jika bermain di kandang sendiri.
Pelatih Persijap Raja Isa mengatakan kemenangan dari setiap pertandingan menjadi harga yang tidak bisa ditawar lagi, karena hanya dengan sapu bersih bisa membuat Persijap lolos ISL musim depan.
Raja Isa merasa yakin, dengan materi pemain Persijap yang saat ini ada, bakal mampu membawa Laskar Kalinyamat ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.”Satu kata aja. Tampil keras, Sabar dan taktis, dan hal terpenting pada pertandingan ini adalah menjaga harga diri masyarakat Jepara,” katanya.
Dikatakannya, untuk bisa mendapatkan kemenangan tidak hanya dibutuhkan taktik dan teknik yang baik, tetapi juga dibutuhkan dukungan penuh dari masyarakat Jepara. Oleh sebab itu, Dia berharap ketika Persijap bermain, Masyarakat Jepara mengitam-merahkan stadion GBK. “Saya Sangat berharap stadion GBK penuh dengan berwarna. Merah hitam. Supoerter akan menjadi pemain ke 12 kami,” tandasnya.
Ketua Panpel Persijap Tafrikan juga berharap setiap kali Persijap bertanding, masyarkat memadati GBK. Selain memberikan dukungan penuh penuhnya GBK maka pendapatan panpel dari sektor penjualan tiket akan meningkat, sehingga bisa membantu pembiayaan selama babak play off.
“Bantuan dari PSSI hanya Rp100 juta, jadi kami sangat mengandalkan pendapatkan dari penjualan tiket, untuk menutup kekurangan,” ujarnya.
Tafrikan menambahkan, sejauh ini untuk persiapan babak play off IPL di GBK, sudah dipersiapkan dengan matang dan saat ini tinggal menunggu hari pelaksanaan.
Jika mampu melakukan sapu bersih pada lima laga, langkah Persijap akan lebih mudah untuk melaju ke kompetisi Indonesia Super League (ISL), karena pastinya Persijap hanya tinggal menunggu hasil verifikasi. Namun disisi lain, kemenangan pada setiap laga wajib diraih Evaldo dkk, untuk menjaga harga diri tim dan harga diri masyarkat Jepara.
Selain itu, jika mampu lolos ISL musim depan, jelas bakal memberikan efek positif para tim kebanggan warga Kota Ukir. Pastinya setelah lolos ISL, bakal memudahkan Persijap untuk mencari sponsor untuk mendanai tim, sehingga Persijap tidak lagi megalami kesulitan finansial seperti yang terjadi saat ini.
Dengan materi pemai-pemain berpengalaman, seperti Evaldo, Gunawan Dwi Cahyo, Agung Supriyanto, Julio Alcorse dan sederet pemain lainnya yang memiliki pengalaman tidak kalah matangnya, tidak akan sulit, bagi Persijap untuk mendapatkan kemenangan pada setiap pertandingan.
Terlebih lagi, selama Evaldo dkk dipegang oleh Raja Isa, Laskar Kalinyamat memiliki rekor tak pernah kalah jika bermain di kandang sendiri.
Pelatih Persijap Raja Isa mengatakan kemenangan dari setiap pertandingan menjadi harga yang tidak bisa ditawar lagi, karena hanya dengan sapu bersih bisa membuat Persijap lolos ISL musim depan.
Raja Isa merasa yakin, dengan materi pemain Persijap yang saat ini ada, bakal mampu membawa Laskar Kalinyamat ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.”Satu kata aja. Tampil keras, Sabar dan taktis, dan hal terpenting pada pertandingan ini adalah menjaga harga diri masyarakat Jepara,” katanya.
Dikatakannya, untuk bisa mendapatkan kemenangan tidak hanya dibutuhkan taktik dan teknik yang baik, tetapi juga dibutuhkan dukungan penuh dari masyarakat Jepara. Oleh sebab itu, Dia berharap ketika Persijap bermain, Masyarakat Jepara mengitam-merahkan stadion GBK. “Saya Sangat berharap stadion GBK penuh dengan berwarna. Merah hitam. Supoerter akan menjadi pemain ke 12 kami,” tandasnya.
Ketua Panpel Persijap Tafrikan juga berharap setiap kali Persijap bertanding, masyarkat memadati GBK. Selain memberikan dukungan penuh penuhnya GBK maka pendapatan panpel dari sektor penjualan tiket akan meningkat, sehingga bisa membantu pembiayaan selama babak play off.
“Bantuan dari PSSI hanya Rp100 juta, jadi kami sangat mengandalkan pendapatkan dari penjualan tiket, untuk menutup kekurangan,” ujarnya.
Tafrikan menambahkan, sejauh ini untuk persiapan babak play off IPL di GBK, sudah dipersiapkan dengan matang dan saat ini tinggal menunggu hari pelaksanaan.
(nug)