Widjojo Soejono pantas jadi Bapak Tenis Indonesia

Senin, 14 Oktober 2013 - 15:18 WIB
Widjojo Soejono pantas jadi Bapak Tenis Indonesia
Widjojo Soejono pantas jadi Bapak Tenis Indonesia
A A A
Sindonews.com - Gelar sebagai "Bapak Tenis Indonesia" layak diberikan kepada Widjojo Soejono. Sebab, pria berusia 85 tahun itu dinilai berjasa besar dalam mengembangkan dunia tenis, terutama pembinaan atlet muda.

Usulan tersebut datang dari Ketua Umum Pengprov Pelti Jatim, Husein Latief dalam pembukaan turnamen Tenis International Widjojo Soejono-MNC Group Cup XXXII di lapangan Makodam V Brawijaya, Senin (14/10). "Sudah kita usulkan ke PP Pelti agar Pak Widjojo Soedjono ditetapkan sebagai bapak tenis Indonesia," katanya.

Menurutnya Husein, mantan Pengdam V Brawijaya ini, merupakan sosok yang punya komitmen dalam mengembangkan olahraga tenis lapangan di tanah air. Terutama pembinaan atlet muda. Salah satu buktinya, penyelenggaraan turnamen tenis kelompok umur Widjojo Soejono masih bertahan hingga sekarang.

Bahkan, turnamen Widjojo Soejono sekarang sudah mendunia. Jika sebelumnya even ini hanya diperuntukkan pembibitan, sekarang sudah menjadi even internasional dan diakui resmi oleh badan tenis internasional atau ITF. "Sangat pantas jika komitmen dan dedikasi beliau kita berikan penghargaan, " usulnya.

Dari turnamen Widjojo Soejono ini sudah terlahir beberapa petenis nasional. Antara lain Romana Tedjakusuma dan Liza Andriyani. Kedua petenis beberapa kali memperkuat Indonesia di kejuaraan dunia beregu Piala Federasi. "Komitmennya nyata. Jarang ada even tenis junior bisa bertahan 32 tahun lamanya. Tidak pernah putus di tengah jalan. Kepeduliannya ini yang pantas dihargai," ujarnya didampingi direktur turnamen Didik Otomo.

Bahkan, petinggi di jajaran Pelindo III ini, optimistis Widjono Soejono-MNC Group Cup bisa bertahan hingga puluhun tahun ke depan. "Mungkin 50 hingga 100 tahun, turnamen kelompok umur internasional ini tak akan berhenti. Bila perlu kita gelar even junior lebih banyak lagi," tambahnya.

Selama menjabat Pangdam Brawijaya di Surabaya, Widjojo Soejono memang dikenal sebagai pengiat olahraga. Salah satunya mengumpulkan atlet tenis berprestasi Surabaya dan mengirimkan kebeberapa turnamen dengan beaya dari Korem. "Melahirkan petenis hebat harus melalui proses. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang tetap mempertahankan turnamen ini hingga sekarang,"ujar Widjojo Seojono.

Turnamen tenis Widjojo Soejono awalnya digelar di lapangan tenis WUNI Surabaya pada 1981. Saat itu masih tercatat sebagai turnamen nasional. Namun memasuki tahun ke-27 berubah menjadi salah satu turnamen International Grade 4 yang masuk dalam kalender resmi ITF. Sejak tiga tahun ini, ajang tahunan ini mendapat dukungan penuh dari MNC Group.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2125 seconds (0.1#10.140)