Gede Widiade jabat CEO Persebaya ISL
A
A
A
Sindonews.com - Persebaya ISL tak perlu waktu lama mencarikan posisi buat I Gede Widiade dalam jajaran manajemen musim depan. Pria yang saat ini menjabat Ketua Pengcab PSSI Surabaya itu bakal memegang jabatan CEO Persebaya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) Diar Kusuma Putra selaku pengelola Persebaya ISL memposisikan Gede Widiade sebegai CEO lantaran cukup punya pengalaman di kancah sepak bola nasional. "Posisi Pak Gede di Persebaya musim depan sebagai CEO. Kita harapkan dengan bekal pengalamannya, bisa bekerjasama membawa lebih baik lagi di ISL," ujarnya.
Memang, sosok Gede Widiade memang akrab dengan jabatan CEO, seperti ketika menangani Persebaya IPL maupun tim Divisi Utama musim lalu Mojokerto Putra. Sebelumnya, posisi Gede memang belum ditentukan, meski sudah dipekenalkan sebagai 'orang baru' kepada suporter dalam pembubaran tim di Kantor Kadin, Jumat (11/10) lalu,
"Board of director Persebaya bertemu dan sudah membahas finalisasi susunan struktur manajemen musim depan, " ucapnya.
Selain mendudukan Gede sebagai CEO, lanjut Diar akan terjadi beberapa susunan dalam struktur manajemen. Termasuk tidak lagi memakai manajer tim karena akan dirangkap sekaligus oleh pelatih yang hingga saat ini masih belum diumumkan. "Juga sudah diputuskan, musim depan kami akan menggunakan manajer coach. Siapa yang mengisi masih dipilah dengan hati-hati," lanjutnya.
Sementara posisi Diar Kusuma Putra musim depan juga berubah dengan menjabat Presiden Klub dan mengangkat dua direktur. Yaitu Dhimam Abror Djuraid sebagai Direktur Olahraga dan Ali Afandi sebagai Direktur Marketing. "Sekarang kami sudah punya dua direktur. Berapa orang yang berposisi direktur masih akan dibahas lagi," ungkap mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim ini.
Terpisah, Gede mengaku belum mendapat informasi terkait jabatannya sebagai CEO Persebaya ISL, "Dapat kabar darimana. Yang penting saya akan berusaha maksimal agar tim ini bisa berprestasi musim depan. Saya juga terima kasih diajak untuk ikut membangun tim Persebaya di ISL musim depan, " ujarnya.
Di era sepak bola modern, kata Gede, tidak bisa dilepaskan dari sisi bisnis untuk menompang keuangan tim. "Era sepak bola sekarang sudah bisnis. Saya rasa Persebaya punya modal untuk itu karena punya suporter yang fanatik. Apalagi jika Persebaya sudah satu. Potensi besar dimiliki tim ini untuk bisa berprestasi, " tandasnya.
Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) Diar Kusuma Putra selaku pengelola Persebaya ISL memposisikan Gede Widiade sebegai CEO lantaran cukup punya pengalaman di kancah sepak bola nasional. "Posisi Pak Gede di Persebaya musim depan sebagai CEO. Kita harapkan dengan bekal pengalamannya, bisa bekerjasama membawa lebih baik lagi di ISL," ujarnya.
Memang, sosok Gede Widiade memang akrab dengan jabatan CEO, seperti ketika menangani Persebaya IPL maupun tim Divisi Utama musim lalu Mojokerto Putra. Sebelumnya, posisi Gede memang belum ditentukan, meski sudah dipekenalkan sebagai 'orang baru' kepada suporter dalam pembubaran tim di Kantor Kadin, Jumat (11/10) lalu,
"Board of director Persebaya bertemu dan sudah membahas finalisasi susunan struktur manajemen musim depan, " ucapnya.
Selain mendudukan Gede sebagai CEO, lanjut Diar akan terjadi beberapa susunan dalam struktur manajemen. Termasuk tidak lagi memakai manajer tim karena akan dirangkap sekaligus oleh pelatih yang hingga saat ini masih belum diumumkan. "Juga sudah diputuskan, musim depan kami akan menggunakan manajer coach. Siapa yang mengisi masih dipilah dengan hati-hati," lanjutnya.
Sementara posisi Diar Kusuma Putra musim depan juga berubah dengan menjabat Presiden Klub dan mengangkat dua direktur. Yaitu Dhimam Abror Djuraid sebagai Direktur Olahraga dan Ali Afandi sebagai Direktur Marketing. "Sekarang kami sudah punya dua direktur. Berapa orang yang berposisi direktur masih akan dibahas lagi," ungkap mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim ini.
Terpisah, Gede mengaku belum mendapat informasi terkait jabatannya sebagai CEO Persebaya ISL, "Dapat kabar darimana. Yang penting saya akan berusaha maksimal agar tim ini bisa berprestasi musim depan. Saya juga terima kasih diajak untuk ikut membangun tim Persebaya di ISL musim depan, " ujarnya.
Di era sepak bola modern, kata Gede, tidak bisa dilepaskan dari sisi bisnis untuk menompang keuangan tim. "Era sepak bola sekarang sudah bisnis. Saya rasa Persebaya punya modal untuk itu karena punya suporter yang fanatik. Apalagi jika Persebaya sudah satu. Potensi besar dimiliki tim ini untuk bisa berprestasi, " tandasnya.
(aww)