Prandelli: 20 menit awal Italia memalukan
A
A
A
Sindonews.com - Cesare Prandelli memuji semangat juang timnya setelah tampil memalukan selama 20 menit awal kala bersua Armenia, pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014, tadi malam.
Dalam laga berlangsung di Naples, tim berjuluk Gli Azzurri harus berjuang meredam perlawanan tim tamu. Sempat tertinggal dua kali, akhirnya mereka mampu meraih hasil imbang 2-2 akibat start yang buruk di laga terakhir ini.
"Kami memulai laga dengan sangat buruk di 20 menit pertama yang memalukan. Tapi, kami mulai menaikkan tempo dan dari sana permainan mulai membaik," ujar Prandelli menganalisa laga..
"Sayangnya, kami kebobolan dari tendangan sudut yang dihadiahkan dari kami dan harus berkompromi dengan semuanya," sambungnya.
Kendati Italia melewati kualifikasi dengan tanpa tersebuth kekalahan. Namun, Prandelli tak serta merta puas jika melihat penampilan anak asuhnya dalam beberapa laga terakhir.
"Kami berhasil lolos ke Piala Eropa dan Piala Dunia tanpa kekalahan. Tapi laga terakhir ini membuat Anda berpikir tak butuh perjuangan untuk menang, kenyataannya Anda perlu konsentrasi besar dan keberanian," pungkasnya.
Dalam laga berlangsung di Naples, tim berjuluk Gli Azzurri harus berjuang meredam perlawanan tim tamu. Sempat tertinggal dua kali, akhirnya mereka mampu meraih hasil imbang 2-2 akibat start yang buruk di laga terakhir ini.
"Kami memulai laga dengan sangat buruk di 20 menit pertama yang memalukan. Tapi, kami mulai menaikkan tempo dan dari sana permainan mulai membaik," ujar Prandelli menganalisa laga..
"Sayangnya, kami kebobolan dari tendangan sudut yang dihadiahkan dari kami dan harus berkompromi dengan semuanya," sambungnya.
Kendati Italia melewati kualifikasi dengan tanpa tersebuth kekalahan. Namun, Prandelli tak serta merta puas jika melihat penampilan anak asuhnya dalam beberapa laga terakhir.
"Kami berhasil lolos ke Piala Eropa dan Piala Dunia tanpa kekalahan. Tapi laga terakhir ini membuat Anda berpikir tak butuh perjuangan untuk menang, kenyataannya Anda perlu konsentrasi besar dan keberanian," pungkasnya.
(nug)