Mengganti poin yang hilang
A
A
A
Sindonews.com - Motivasi Persijap Jepara terbakar setelah gagal mendapatkan poin penuh dari rival terberatnya, Pro Duta, pada laga perdana playoff Indonesian Premier League (IPL), Rabu (16/10). Tim kebanggaan warga Jepara itu bertekad mengganti poin yang hilang saat menjajal PSLS Lhoksumawe, Jumat (18/10).
Saat melawan PSLS Lhoksumawe, Persijap dipastikan tidak akan bisa diperkuat oleh striker Agung
Supriyanto yang mendapatkan kartu merah, saat melawan Pro Duta. Kehilangan Agung Supriyanto, jelas menjadi kerugian bagi Persijap, mengingat selama ini Agung masih menjadi mesin gol utama laskar Kalinyamat.
Selain dipastikan absen melawan PSLS, Agung juga dipastikan tidak akan memperkuat Persijap saat melawan Bontang FC, Minggu (20/10). Namun, pelatih Persijap Raja Isa, mengendorkan ambisinya untuk memetik poin penuh dari PSLS Lhoksumawe. Menurutnya pelatih asal Malaysia ini, pasukannya tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain. Namun yang terpenting adalah kolektivitas tim saat berada di tengah lapangan.
Kemenangan dari PSLS menjadi harga mati bagi Persijap. Pasalnya jika hanya mendapatkan satu poin atau kalah, nasib Persijap pada babak playoff akan semakin sulit. Namun sebaliknya, jika mampu menang, maka peluang Persijap untuk lolos semakin besar.
Persijap sebelumnya dua kali sudah bertemu dengan PSLS Lhokseumawe. Dari dua kali pertemuan Persijap sekali kalah 2-0 yakni ketika melawat ke stadion Tunas Bangsa Aceh, Maret lalu dan sekali menang ketika menjamu PSLS di Stadion GBK, Persijap menang 3-1 beberapa waktu lalu.
Dengan pernah mengalahkan PSLS di GBK, semakin meningkatkan motivasi bertandingan Evaldo dkk, kembali mengulang sukses.
Pelatih Persijap Raja Isa mengatakan, dari hasil pertandingan melawan Pro Duta, tidak ada yang perlu dilakukan evaluasi. Menurut Raja Isa, pasukannya sudah bekerja dan bermain sesuai dengan intruksi yang diberikan.
Permainan keras, dan cepat dalam membangun serangan, akan tetap dipertahankan karena akan menjadi karakter dari Persijap. ''Semua pemain bermain cukup baik. Dan untuk melawan PSLS, semua pemain hanya butuh istirahat sebentar untuk mengembalikan stamina,” kata Raja Isa.
Dengan absennya Agung Supriyanto, Raja Isa mengaku tidak perlu khawatir karena masih ada pemain lain, seperti Noorhadi dan Widia Wahyu yang siap di duetkan dengan siapa saja. Raja Isa mengaku, melawan PSLS tidak akan merubah skema permainan. Dirinya akan tetap menerapkan formasi 3-4-3, dengan mengandalkan trisula penyerangan untuk membobol barisan belakang lawan.
Sayang meski mengandalkan tiga penyerang sekaligus, tampakya belum mampu cukup tajam, terbukti, saat melawan Pro Duta hanya mampu mencetak satu gol. ''Saya akan tetap menginstruksikan untuk bermain keras dan cepat, dengan bermain cepat kita akan berusaha untuk membuat gol kejutan,” imbuhnya.
Sementara itu pelatih PSLS Lhokseumawe Nasrul Koto mengatakan, untuk menghadapi Persijap Jepara, dirinya sudah meminta anak-anak asuhnya untuk meningkatkan konsentrasi. ''Kekalahan dari Bontang karena kita kurang konsentrasi dan kurang mampu beradaptasi. Hal itu yang saya harapkan dari pemain untuk dibenahi,” katanya
Saat melawan PSLS Lhoksumawe, Persijap dipastikan tidak akan bisa diperkuat oleh striker Agung
Supriyanto yang mendapatkan kartu merah, saat melawan Pro Duta. Kehilangan Agung Supriyanto, jelas menjadi kerugian bagi Persijap, mengingat selama ini Agung masih menjadi mesin gol utama laskar Kalinyamat.
Selain dipastikan absen melawan PSLS, Agung juga dipastikan tidak akan memperkuat Persijap saat melawan Bontang FC, Minggu (20/10). Namun, pelatih Persijap Raja Isa, mengendorkan ambisinya untuk memetik poin penuh dari PSLS Lhoksumawe. Menurutnya pelatih asal Malaysia ini, pasukannya tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain. Namun yang terpenting adalah kolektivitas tim saat berada di tengah lapangan.
Kemenangan dari PSLS menjadi harga mati bagi Persijap. Pasalnya jika hanya mendapatkan satu poin atau kalah, nasib Persijap pada babak playoff akan semakin sulit. Namun sebaliknya, jika mampu menang, maka peluang Persijap untuk lolos semakin besar.
Persijap sebelumnya dua kali sudah bertemu dengan PSLS Lhokseumawe. Dari dua kali pertemuan Persijap sekali kalah 2-0 yakni ketika melawat ke stadion Tunas Bangsa Aceh, Maret lalu dan sekali menang ketika menjamu PSLS di Stadion GBK, Persijap menang 3-1 beberapa waktu lalu.
Dengan pernah mengalahkan PSLS di GBK, semakin meningkatkan motivasi bertandingan Evaldo dkk, kembali mengulang sukses.
Pelatih Persijap Raja Isa mengatakan, dari hasil pertandingan melawan Pro Duta, tidak ada yang perlu dilakukan evaluasi. Menurut Raja Isa, pasukannya sudah bekerja dan bermain sesuai dengan intruksi yang diberikan.
Permainan keras, dan cepat dalam membangun serangan, akan tetap dipertahankan karena akan menjadi karakter dari Persijap. ''Semua pemain bermain cukup baik. Dan untuk melawan PSLS, semua pemain hanya butuh istirahat sebentar untuk mengembalikan stamina,” kata Raja Isa.
Dengan absennya Agung Supriyanto, Raja Isa mengaku tidak perlu khawatir karena masih ada pemain lain, seperti Noorhadi dan Widia Wahyu yang siap di duetkan dengan siapa saja. Raja Isa mengaku, melawan PSLS tidak akan merubah skema permainan. Dirinya akan tetap menerapkan formasi 3-4-3, dengan mengandalkan trisula penyerangan untuk membobol barisan belakang lawan.
Sayang meski mengandalkan tiga penyerang sekaligus, tampakya belum mampu cukup tajam, terbukti, saat melawan Pro Duta hanya mampu mencetak satu gol. ''Saya akan tetap menginstruksikan untuk bermain keras dan cepat, dengan bermain cepat kita akan berusaha untuk membuat gol kejutan,” imbuhnya.
Sementara itu pelatih PSLS Lhokseumawe Nasrul Koto mengatakan, untuk menghadapi Persijap Jepara, dirinya sudah meminta anak-anak asuhnya untuk meningkatkan konsentrasi. ''Kekalahan dari Bontang karena kita kurang konsentrasi dan kurang mampu beradaptasi. Hal itu yang saya harapkan dari pemain untuk dibenahi,” katanya
(aww)