Ferry berlabuh di Persebaya, Ponaryo tanda tanya

Kamis, 17 Oktober 2013 - 15:22 WIB
Ferry berlabuh di Persebaya,...
Ferry berlabuh di Persebaya, Ponaryo tanda tanya
A A A
Sindonews.com - Suka atau tidak suka, publik sepak bola Sumatera Selatan akan kehilangan dua pemain senior Sriwijaya FC (SFC), Ponaryo Astaman dan Ferry Rotinsulu. Pasalnya, manajemen SFC sudah tidak ingin lagi melanjutkan kebersamaan dengan pemain tersebut.
Mulai musim depan, penjaga gawang utama Laskar Wong Kito, Ferry Rotinsulu tidak akan lagi menjadi bagian dari SFC. Setelah sembilan musim dan membantu mempersembahkan banyak gelar, Ferry akhirnya harus menerima kenyataan kalau manajemen tak akan membutuhkan jasanya lagi.

Pelabuhan selanjutnya, yang akan singgahi pemain berusia 31 tahun itu adalah Persebaya Surabaya.
Meski Ferry sendiri telah menyatakan kalau dirinya sudah cinta mati terhadap SFC, karena sudah memberikan banyak terhadap karir sepak bolanya, tapi tetap saja semua tak membuat keharmonisan dengan manajemen berlanjut.

Selain Ferry Rotinsulu, kapten SFC Ponaryo Astaman pun ikut dicoret dari daftar pemain. Popon-sapaan akrab Ponaryo, dinilai manajemen cukup membenani, lantaran gaji yang harus disiapkan
manajemen untuk sang kapten lumayan besar.

Manajer SFC Robert Heri mengatakan, memang persoalan gaji dari kedua pemain senior itu lebih besar dari pemain-pemain yang lain. Sedangkan manajemen sendiri kedepan, akan mengefektifkan semua pengeluaran, termasuk biaya gaji pemain.

''Untuk Ponaryo sendiri akan kita lepas, karena dia minta bayaran terlalu tinggi, bahkan lebih dari harga musim lalu. Kemudian semua bisa membayangkan, jika penjaga gawang yang ada dalam kondisi cidera atau mendapatkan akumulasi kartu. Sedangkan kondisi Ferry (Rotinsulu) juga masih cedera. Memang masih ada satu kiper cadangan, tapi kan semua harus kami pertimbangkan,” katanya.

Robert Heri juga memang tengah meragukan kondisi Ferry yang akan lebih baik, pasca operasi yang dijalani Ferry pada Juli lalu. dari pertimbangakn tersebutlah, jelas menjadi persoalan tersendiri sehingga pemilihan kiper harus dilakukan sebaik mungkin.

Mengetahui dirinya sudah tak mungkin bersama SFC lagi, Ferry pun langsung mencari klub baru untuk menyambung karirnya. Tim yang dipilih pemain yang identik dengan nomor punggung 12 itu adalah Persebaya Surabaya.

Sementara Ponaryo sendiri hingga hari ini belum diketahui apakah sudah mendapatkan tempat baru atau memilih untuk melanjutkan karir sebagai pelatih. Karena saat masih bersama SFC, Popon juga ikut membantu Subangkit dalam memoles tim SFC junior.

Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia ini mengungkapkan, terhadap kondisinya pasca operasi yang telah dilalui pada medio Juli lalu, sekarang sudah bisa berlari dan sedang tahap mulai latiha.

''Kalau dari perhitungan saya, jika ISL musim depan digelar pada Februari 2014, artinya sudah lebih 7 bulan dari operasi yang saya lakukan. Sesuai dengan waktu yang dianjurkan dokter, mulai dari tahapan operasi, pemulihan dan latihan sudah saya lakukan,” sambungnya.

Tentang nasibnya bersama SFC musim depan, Ferry masih sangat berharap dirinya terus mendapatkan kepercayaan dari manajemen, untuk tetap mengenakan seragam SFC.

''Semua yang saya inginkan dari sepak bola sudah saya dapat bersama SFC. begitu banyak orang yang berjasa untuk karir saya, jadi saya harus memberikan yang lebih baik lagi untuk SFC dan untuk suporter setia SFC. Saya sendiri pasti akan siap bermain di musim depan. Tapi Alhamdulillah saya sekarang sudah di Persebaya,” tutupnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6851 seconds (0.1#10.140)