Unggulan Jepang bertumbangan, petenis Indonesia bikin kejutan
A
A
A
Sindonews.com - Kejutan terjadi di nomor tunggal putri Kejuaraan Tenis Internasional Widjojo Soejono - MNC Group 2013. Dua unggulan asal Jepang berguguruan sebelum masuk babak perempat final.
Miyo Kobayashi yang menempai unggulan kedua tumbang di tangan petenis non unggulan asal Thailand Priyachanok Sukkanha tiga set, 6-3, 0-6 dan 6-2. Nasib buruk juga dialami rekannya, Yuri Katono. Diunggulkan di tempat ke empat, Yuri kandas dari petenis asal Rusia, Sofa Golubovskaya, 6-0, 6-3.
Sebenarnya penampailan pemain asal Thailand, Priyachanok tidak terlalu istimewa. Di set pertama, Miyo terkesan menganggap enteng lawan. "Set pertama saya terlalu bikin kesalahan sendiri yang sebenarnya tidak perlu," ucap Miyo usai pertandingan.
Di set kedua, Miyo mencoba bangkit. Bahkan berhasil menang telak tanpa memberi poin lawan, 6-0. Namun di set penentuan justru kembali tampil buruk dan menyerah 2-6. "Di set ketiga, terlalu over confiden setelah menang telak di set kedua," ujar Taomi Kobasashi, pelatih sekaligus orang tua Miyo.
Selain itu, Taomi mengatakan faktor kelelahan juga memengaruhi anak asuhnya sehingga tersingkir sebelum perempat final. "Surabaya ini kota empat, sebelumnya dua minggu di China, seminggu di Hongkong lanjut Vietnam dan Indonesia. Jadi maraton, " ujarnya.
Sementara unggulan pertama di tunggal putri asal Indonesia, Efriliya Herlina terus melaju ke babak perempat final setelah menang atas petenis asal Thailand Jandeang Pichayatida, 6-3, 7-5. "Set kedua kurang sabar sehingga sering mati sendiri, untung akhirnya bisa mengatasi," ujar petenis kelahiran Trenggalek, Jawa Timur ini.
Kejutan dibuat petenis putri Indonesia, Setia Indri Harti yang berhasil mengandaskan unggulan ketujuh Maia Bernadette Balce dariFilipina, 6-3, 6-1. Di babak perempat final Setia akan menghadapi Rifanty Khaffani yang menempati unggulan ketiga.
Di sektor putra, peluang Indonesia mengondol gelar juara masih tetap terbuka. Ini setelah Anthony Susanto yang menampati unggulan ke empat menang atas Stafan Vujic asal Austria, 6-3, 6-1. Sedangkan unggulan pertama Connor Heap juga melenggak usai meringkus Satasih Chandra 6-1, 6-0.
Miyo Kobayashi yang menempai unggulan kedua tumbang di tangan petenis non unggulan asal Thailand Priyachanok Sukkanha tiga set, 6-3, 0-6 dan 6-2. Nasib buruk juga dialami rekannya, Yuri Katono. Diunggulkan di tempat ke empat, Yuri kandas dari petenis asal Rusia, Sofa Golubovskaya, 6-0, 6-3.
Sebenarnya penampailan pemain asal Thailand, Priyachanok tidak terlalu istimewa. Di set pertama, Miyo terkesan menganggap enteng lawan. "Set pertama saya terlalu bikin kesalahan sendiri yang sebenarnya tidak perlu," ucap Miyo usai pertandingan.
Di set kedua, Miyo mencoba bangkit. Bahkan berhasil menang telak tanpa memberi poin lawan, 6-0. Namun di set penentuan justru kembali tampil buruk dan menyerah 2-6. "Di set ketiga, terlalu over confiden setelah menang telak di set kedua," ujar Taomi Kobasashi, pelatih sekaligus orang tua Miyo.
Selain itu, Taomi mengatakan faktor kelelahan juga memengaruhi anak asuhnya sehingga tersingkir sebelum perempat final. "Surabaya ini kota empat, sebelumnya dua minggu di China, seminggu di Hongkong lanjut Vietnam dan Indonesia. Jadi maraton, " ujarnya.
Sementara unggulan pertama di tunggal putri asal Indonesia, Efriliya Herlina terus melaju ke babak perempat final setelah menang atas petenis asal Thailand Jandeang Pichayatida, 6-3, 7-5. "Set kedua kurang sabar sehingga sering mati sendiri, untung akhirnya bisa mengatasi," ujar petenis kelahiran Trenggalek, Jawa Timur ini.
Kejutan dibuat petenis putri Indonesia, Setia Indri Harti yang berhasil mengandaskan unggulan ketujuh Maia Bernadette Balce dariFilipina, 6-3, 6-1. Di babak perempat final Setia akan menghadapi Rifanty Khaffani yang menempati unggulan ketiga.
Di sektor putra, peluang Indonesia mengondol gelar juara masih tetap terbuka. Ini setelah Anthony Susanto yang menampati unggulan ke empat menang atas Stafan Vujic asal Austria, 6-3, 6-1. Sedangkan unggulan pertama Connor Heap juga melenggak usai meringkus Satasih Chandra 6-1, 6-0.
(aww)