Hat-trick kalah, Persiraja menolak jadi juru kunci
A
A
A
Sindonews.com - Harapan Persiraja Banda Aceh untuk masuk ke tiga besar grup L playoff Indonesian Premier League (IPL) kandas setelah mengalami tiga kali kekalahan berturut-turut. Senin (21/10) sore, tim berjuluk Laskar Rencong tersebut kalah telak 0-3 dari Perseman Manokwari.
Di babak pertama, kedua tim terlihat lebih bermain hati-hati. Umpan-umpan pendek para pemain Persiraja Banda Aceh juga selalu terhenti setiap kali akan masuk ke dalam kotak penalti lawan. Sebaliknya, Perseman Manokwari mendapatkan peluang dari tendangan bebas dari sisi kiri luar kotak penalti.
Pemain andalan mereka, Marcio Souza tak menyia-nyiakan peluang tersebut. Sepakannnya merobek pojok kanan gawang Persiraja Banda Aceh, yang dijaga oleh Fajar Liansyah. Unggul 0-1, Perseman Manokwari semakin menguasai jalannya pertandingan.
Pada menit ke-24, kembali Marcio Souza menambah keunggulan dengan mengecoh kiper, setelah berhasil melewati dua pemain bertahannya. Skor 0-2 pun bertahan hingga babak pertama selesai. Kemudian pada babak kedua, Persiraja Banda Aceh hampir tidak mempunyai peluang. Meski, daya gedor pemain ditambah. Yaitu, pada menit ke-57, bek mereka, Safrizani digantikan striker, Fitra Ridwan, dan Fahrizal Dilla, pemain depan, digantikan Angga Pardana, sama-sama pemain depan.
Perseman Manokwari, tetap menguasai permainan dengan mengandalkan tiga penyerangnya, Marcio Souza, Irvan Yunus, dan Kornelis Kaimu. Hasilnya, pada menit ke 44, umpan terobosan dari John Pattikawa, berhasil dimanfaatkan oleh Kornelis Kaimu. Namun, gol yang dicetak dianulir oleh wasit, karena sudah dalam posisi offside.
Kemudian, Marcio Souza, pemain asing asal Brasil tersebut kembali mengancam gawang Persiraja, pada menit ke 65. Namun, tendangan kerasnya masih membentur mistar gawang. Gol ketiga Perseman Manokwari dicetak pada menit ke-86, melalui kemelut di depan gawang Persiraja, bek, Valentino Telaubun menambah keunggulannya melalu tendangan keras. Hasilnya, skor 0-3 dimenangkan oleh Perseman Manokwari.
Hasil ini membuat Manokwari berada di peringkat dua klasemen sementara grup L, dengan poin 4. Sementara, Persiraja Banda Aceh masih menjadi juru kunci klasemen.
Manajer Persiraja Banda Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, kekalahan ketiga ini karena faktor kelelahan para pemain. Sebab, jadwal playoff yang padat dan materi pemain yang dibawanya hanya 18 orang. "Materi pemain cuma itu. Ini karena faktor mental dan kelelahan," tuturnya.
Meski sudah dipastikan gagal lolos ke tiga besar, pada pertandingan selanjutnya melawan PSIR Rembang pada Rabu (23/10) nanti, akan tetap bermain maksimal. Pihaknya berharap, timnya tidak menjadi juru kunci dalam grup L ini. "Semoga tidak menjadi juru kunci saja," katanya.
Sementara, pelatih dari Perseman Manokwari, Arcan Iurie mengatakan, dalam permainan yang dihadirkan, sudah lebih baik dari laga sebelumnya. "Kita kembali ke permainan yang lama. Penguasaan bola itu bisa lebih baik," paparnya.
Selanjutnya, pada Rabu (23/10) nanti, timnya akan menghadapi Persepar Palangkaraya. Pihaknya akan tetap mewaspadai semua pemain. "Kita berikan motivasi dan tetap waspada," ucapnya.
Di babak pertama, kedua tim terlihat lebih bermain hati-hati. Umpan-umpan pendek para pemain Persiraja Banda Aceh juga selalu terhenti setiap kali akan masuk ke dalam kotak penalti lawan. Sebaliknya, Perseman Manokwari mendapatkan peluang dari tendangan bebas dari sisi kiri luar kotak penalti.
Pemain andalan mereka, Marcio Souza tak menyia-nyiakan peluang tersebut. Sepakannnya merobek pojok kanan gawang Persiraja Banda Aceh, yang dijaga oleh Fajar Liansyah. Unggul 0-1, Perseman Manokwari semakin menguasai jalannya pertandingan.
Pada menit ke-24, kembali Marcio Souza menambah keunggulan dengan mengecoh kiper, setelah berhasil melewati dua pemain bertahannya. Skor 0-2 pun bertahan hingga babak pertama selesai. Kemudian pada babak kedua, Persiraja Banda Aceh hampir tidak mempunyai peluang. Meski, daya gedor pemain ditambah. Yaitu, pada menit ke-57, bek mereka, Safrizani digantikan striker, Fitra Ridwan, dan Fahrizal Dilla, pemain depan, digantikan Angga Pardana, sama-sama pemain depan.
Perseman Manokwari, tetap menguasai permainan dengan mengandalkan tiga penyerangnya, Marcio Souza, Irvan Yunus, dan Kornelis Kaimu. Hasilnya, pada menit ke 44, umpan terobosan dari John Pattikawa, berhasil dimanfaatkan oleh Kornelis Kaimu. Namun, gol yang dicetak dianulir oleh wasit, karena sudah dalam posisi offside.
Kemudian, Marcio Souza, pemain asing asal Brasil tersebut kembali mengancam gawang Persiraja, pada menit ke 65. Namun, tendangan kerasnya masih membentur mistar gawang. Gol ketiga Perseman Manokwari dicetak pada menit ke-86, melalui kemelut di depan gawang Persiraja, bek, Valentino Telaubun menambah keunggulannya melalu tendangan keras. Hasilnya, skor 0-3 dimenangkan oleh Perseman Manokwari.
Hasil ini membuat Manokwari berada di peringkat dua klasemen sementara grup L, dengan poin 4. Sementara, Persiraja Banda Aceh masih menjadi juru kunci klasemen.
Manajer Persiraja Banda Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, kekalahan ketiga ini karena faktor kelelahan para pemain. Sebab, jadwal playoff yang padat dan materi pemain yang dibawanya hanya 18 orang. "Materi pemain cuma itu. Ini karena faktor mental dan kelelahan," tuturnya.
Meski sudah dipastikan gagal lolos ke tiga besar, pada pertandingan selanjutnya melawan PSIR Rembang pada Rabu (23/10) nanti, akan tetap bermain maksimal. Pihaknya berharap, timnya tidak menjadi juru kunci dalam grup L ini. "Semoga tidak menjadi juru kunci saja," katanya.
Sementara, pelatih dari Perseman Manokwari, Arcan Iurie mengatakan, dalam permainan yang dihadirkan, sudah lebih baik dari laga sebelumnya. "Kita kembali ke permainan yang lama. Penguasaan bola itu bisa lebih baik," paparnya.
Selanjutnya, pada Rabu (23/10) nanti, timnya akan menghadapi Persepar Palangkaraya. Pihaknya akan tetap mewaspadai semua pemain. "Kita berikan motivasi dan tetap waspada," ucapnya.
(aww)