Jadi favorit, Serena semakin pede

Selasa, 22 Oktober 2013 - 11:31 WIB
Jadi favorit, Serena...
Jadi favorit, Serena semakin pede
A A A
Sindonews.com - Pecinta tenis dunia kembali akan disuguhkan dengan penampilan Serena Williams di Final Tur WTA, di Istanbul turki, yang akan dimulai pada hari ini. Pada pertandingan perdananya, petenis nomor satu dunia itu akan ditantang unggulan kedelapan dari Jerman, Angelique Kerber.

Serena, 32 tahun, diketahui telah mengemas sejumlah trofi di tahun ini dan kehadirannya di kejuaraan ini akan menambah menarik. Pasalnya, sorotan mata di dunia akan melihat apakah dia bisa membuat kejutan di sini dengan mempertahankan gelar WTA di Istanbul atau tidak.

Ketika ditanya apakah Serena merasa canggung ketika selalu ditempatkan sebagai petenis favorit di setiap turnamen, kepada wartawan Serena mengatakan: "Saya pikir tampil di Turki selalu menjadi impian saya. Saya tidak tahu alasan mengapa saya selalu dianggap sebagai favorit dalam turnamen. Padahal saya tidak pernah berpikir sebelumnya. Tapi yang Anda harus tahu, lebih baik saya dianggap seperti itu ketimbang mengeluhkan kondisi yang berbalik (tak diunggulkan)," cerita Serena menanggapi laga perdana menhdapai Kerber di lansir Super Sport, Selasa (22/10/2013).

"Saya juga melakukannya dengan baik ketika saya dianggap sebagai petenis underdog. Yang perlu Anda ketahui bahwa saya tidak pernah menganggap diri saya sebagai favorit, karena setiap lawan memiliki kesempatan untuk melakukan permainan dengan sangat baik," tambahnya.

Menanggapi peluangnya tampil di tahun depan, adik kandung Venus Williams itu mengaku sulit. Ini lantaran ada begitu banyak pemain hebat yang akan muncul, dengan semangat baru itu bukan tidak mungkin mereka berambisi menggeser posisinya sebagai petenis terbaik dunia.

"Dengan begitu banyak pemain hebat, akan terasa sangat sulit dan anda tahu kondisi seperti itu. Ada begitu banyak pemain baru berbakat datang, karenanya dengan lapar akan gelar mereka akan berusaha keras mengalahkan setiap lawannya. Bisa jadi saya akan menjadi korban mereka. Jadi untuk mendapatkan gelar Grand Slam ke-18 tahun depan akan terasa lebih sulit," imbuhnya.
(irc)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9897 seconds (0.1#10.140)