Kiper dan pemain asing PSIR nyaris adu jotos
A
A
A
Sindonews.com - Perkelahian antar teman setim tidak hanya melibatkan striker Perseman Manokwari Marcio Souza dan kiper Caitanus Ohoilulin. Satu kiper lagi, dari PSIR Rembang, Nanda Pradana, sempat akan adu jotos dengan teman satu tim, seusai laga playoff Indonesian Premier League (IPL), pada pertandingan Rabu (23/10) malam.
Dalam laga antara PSIR Rembang melawan Persiraja Banda Aceh, Rabu malam, memang dimenangkan oleh Rembang, dengan skor 5-3. Namun, karena tensi permainan yang tinggi, terjadi insiden seusai wasit meniup peluit panjang.
Setelah selesai pertandingan, para pemain yang masih berada di lapangan kemudian segera masuk ke ruang ganti. Namun, kiper PSIR Rembang malah mengejar teman setimnya, di posisi bek, Kande Lansana.
Belum sempat memukul, Nanda Pradana kemudian dipegangi oleh teman-temannya yang lain. Antara Nanda dan Kande kemudian saling adu mulut. Bahkan, ketika Nanda lepas dari pegangan teman-temannya, berupaya mengejar kembali Kande. Namun, tidak didapatkannya.
PSIR Rembang sejak menit awal memang bermain menekan. Menit ke-4, gol sudah tercipta dari kaki strikernya, Christian Lenglolo. Selang dua menit kemudian, pemain tengah mereka, Yoni Ustaf menambah keunggulan menjadi 2-0.
Pada menit ke-16, kembali Yoni Ustaf mencetak gol yang kedua melalui titik putih. Tendangan lemahnya, mampu mengecoh kiper Persiraja Banda Aceh, Fajar Liansyah. Persiraja kemudian memperkecil ketinggalan, pada menit ke-41 dan 42'. Kedua gol tersebut melalui strikernya, Septi Harianyah dan Angga Parnanda. Skore 3-2 bertahan hingga turun minum babak pertama.
Kemudian, di babak kedua, Lenglolo kembali mencetak gol keduanya di menit ke-48. Pada pertambahan waktu babak kedua, dua gol tercipta, masing-masing dari pemain PSIR Rembang, Lenglolo dan pemain pengganti Persiraja Banda Aceh, Fahrizal Dilla. Skor akhir pun menjadi 5-3 untuk kemenangan PSIR Rembang.
Hasil ini membuat Persiraja Banda Aceh pulang terlebih dahulu. Manajer Persiraja, Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya memang mengaku kekalahannya. Namun, dirinya merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit yang menurunkan mental pemainnya. "Kita kecewa dengan kebijakan wasit. Anda lihat sendiri, pada menit akhir, seharusnya tendangan pojok, tapi tidak dilakukan," tuturnya
Dalam laga antara PSIR Rembang melawan Persiraja Banda Aceh, Rabu malam, memang dimenangkan oleh Rembang, dengan skor 5-3. Namun, karena tensi permainan yang tinggi, terjadi insiden seusai wasit meniup peluit panjang.
Setelah selesai pertandingan, para pemain yang masih berada di lapangan kemudian segera masuk ke ruang ganti. Namun, kiper PSIR Rembang malah mengejar teman setimnya, di posisi bek, Kande Lansana.
Belum sempat memukul, Nanda Pradana kemudian dipegangi oleh teman-temannya yang lain. Antara Nanda dan Kande kemudian saling adu mulut. Bahkan, ketika Nanda lepas dari pegangan teman-temannya, berupaya mengejar kembali Kande. Namun, tidak didapatkannya.
PSIR Rembang sejak menit awal memang bermain menekan. Menit ke-4, gol sudah tercipta dari kaki strikernya, Christian Lenglolo. Selang dua menit kemudian, pemain tengah mereka, Yoni Ustaf menambah keunggulan menjadi 2-0.
Pada menit ke-16, kembali Yoni Ustaf mencetak gol yang kedua melalui titik putih. Tendangan lemahnya, mampu mengecoh kiper Persiraja Banda Aceh, Fajar Liansyah. Persiraja kemudian memperkecil ketinggalan, pada menit ke-41 dan 42'. Kedua gol tersebut melalui strikernya, Septi Harianyah dan Angga Parnanda. Skore 3-2 bertahan hingga turun minum babak pertama.
Kemudian, di babak kedua, Lenglolo kembali mencetak gol keduanya di menit ke-48. Pada pertambahan waktu babak kedua, dua gol tercipta, masing-masing dari pemain PSIR Rembang, Lenglolo dan pemain pengganti Persiraja Banda Aceh, Fahrizal Dilla. Skor akhir pun menjadi 5-3 untuk kemenangan PSIR Rembang.
Hasil ini membuat Persiraja Banda Aceh pulang terlebih dahulu. Manajer Persiraja, Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya memang mengaku kekalahannya. Namun, dirinya merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit yang menurunkan mental pemainnya. "Kita kecewa dengan kebijakan wasit. Anda lihat sendiri, pada menit akhir, seharusnya tendangan pojok, tapi tidak dilakukan," tuturnya
(aww)