Terima kasih Asri
A
A
A
Sindonews.com – Gelandang bertahan Asri Akbar memutuskan untuk hengkang dari Persib Bandung. Dia berlabuh ke Sriwijaya FC yang diakui memberi jaminan kesempatan bermain yang lebih banyak.
Persaingan ketat sejak bergabung di Persib pada Indonesia Super League (ISL) 2013, memang menjadi alasan utama Asri untuk hengkang. Mulanya, mantan pemain andalan Persiba Balikpapan ini mengisyaratkan untuk tetap bersama skuad Pangeran Biru. Namun, seiring makin banyaknya pemain yang deal dengan tim ini, termasuk rumor akan datangnya sejumlah amunisi tambahan Persib, membuat Asri memilih tim lain dengan persaingan lebih longgar.
Di musim kompetisi 2013, Asri bersaing dengan gelandang bertahan Persib yang sudah mengabdi selama lima musim, Hariono. Dengan karakter dan gaya bermain mirip, Asri harus rela lebih banyak duduk di bangku cadangan. Dari 28 penampilannya bersama Pangeran Biru, lima belas di antaranya harus diawali dari bench pemain. Total, pesepakbola kelahiran Gowa, Sulawesi Selatan, 29 Januari 1984 ini menyumbang 1137 menit bermain plus satu gol ke gawang Persidafon Dafonsoro di laga home.
Catatan tersebut menurun dari musim sebelumnya saat masih bersama Persiba. Asri tampil dalam tiga puluh pertandingan, dengan 28 kali tertulis di starting line up. Sosok pemalu di luar lapangan ini mengoleksi 2301 menit bermain dan mencetak lima gol, yang salah satunya disarangkan ke gawang Persib di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, April 2012.
Keinginan meningkatkan catatan di lapangan hijau, membuat Asri memilih Sriwijaya FC. Salah satu alasannya adalah, meski ditinggal mayoritas pemainnya di musim lalu, tim asal Palembang ini masih termasuk dalam daftar klub elit Tanah Air. Asri berharap, berlabuh di SFC bisa menjaga kelangsungan kariernya di panggung sepakbola Indonesia.
“Ya, saya sudah sepakat dengan manajemen SFC untuk ada di sana musim depan. Memang belum terikat dalam kontrak resmi, tapi kami sudah deal. Saya pikir ini adalah solusi terbaik agar karier saya semakin maju dari sebelumnya,” ucap Asri.
Meski sudah pasti meninggalkan Bandung, dia mengakui terdapat kebanggaan tersendiri pernah bergabung dalam tim sebesar Persib. Asri pun berharap tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini bisa meningkatkan capaian prestasi di musim depan.
“Saya sudah komunikasikan hal ini ke pelatih dan manajemen Persib. Intinya Persib tidak akan memaksa saya untuk tetap di sini, keputusan sepenuhnya ada pada saya. Semoga tim ini lebih baik lagi musim depan. Terima kasih saya untuk Persib dan Bobotoh,” ucapnya.
Pelatih Persib Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman mengakui dirinya tak bisa berbuat apa-apa saat salah satu anak asuhnya memutuskan hengkang. Saat ini, yang bisa dilakukannya hanya mencari pemain baru untuk mengemban tanggung jawab yang musim lalu dipikul Asri. Salah satu nama yang tengah jadi bidikan adalah gelandang Persebaya Surabaya, M Taufiq.
“Saya akui masih membutuhkan Asri untuk ISL musim depan. Tapi sejak awal saya pun tidak mau memaksa seorang pemain bertahan di Persib. Itu keputusan Asri, dan sudah berbicara pada saya. Tidak apa-apa kalau untuk karier dia yang lebih baik,” ucap Djanur. Hatur nuhun Asri.
Persaingan ketat sejak bergabung di Persib pada Indonesia Super League (ISL) 2013, memang menjadi alasan utama Asri untuk hengkang. Mulanya, mantan pemain andalan Persiba Balikpapan ini mengisyaratkan untuk tetap bersama skuad Pangeran Biru. Namun, seiring makin banyaknya pemain yang deal dengan tim ini, termasuk rumor akan datangnya sejumlah amunisi tambahan Persib, membuat Asri memilih tim lain dengan persaingan lebih longgar.
Di musim kompetisi 2013, Asri bersaing dengan gelandang bertahan Persib yang sudah mengabdi selama lima musim, Hariono. Dengan karakter dan gaya bermain mirip, Asri harus rela lebih banyak duduk di bangku cadangan. Dari 28 penampilannya bersama Pangeran Biru, lima belas di antaranya harus diawali dari bench pemain. Total, pesepakbola kelahiran Gowa, Sulawesi Selatan, 29 Januari 1984 ini menyumbang 1137 menit bermain plus satu gol ke gawang Persidafon Dafonsoro di laga home.
Catatan tersebut menurun dari musim sebelumnya saat masih bersama Persiba. Asri tampil dalam tiga puluh pertandingan, dengan 28 kali tertulis di starting line up. Sosok pemalu di luar lapangan ini mengoleksi 2301 menit bermain dan mencetak lima gol, yang salah satunya disarangkan ke gawang Persib di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, April 2012.
Keinginan meningkatkan catatan di lapangan hijau, membuat Asri memilih Sriwijaya FC. Salah satu alasannya adalah, meski ditinggal mayoritas pemainnya di musim lalu, tim asal Palembang ini masih termasuk dalam daftar klub elit Tanah Air. Asri berharap, berlabuh di SFC bisa menjaga kelangsungan kariernya di panggung sepakbola Indonesia.
“Ya, saya sudah sepakat dengan manajemen SFC untuk ada di sana musim depan. Memang belum terikat dalam kontrak resmi, tapi kami sudah deal. Saya pikir ini adalah solusi terbaik agar karier saya semakin maju dari sebelumnya,” ucap Asri.
Meski sudah pasti meninggalkan Bandung, dia mengakui terdapat kebanggaan tersendiri pernah bergabung dalam tim sebesar Persib. Asri pun berharap tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini bisa meningkatkan capaian prestasi di musim depan.
“Saya sudah komunikasikan hal ini ke pelatih dan manajemen Persib. Intinya Persib tidak akan memaksa saya untuk tetap di sini, keputusan sepenuhnya ada pada saya. Semoga tim ini lebih baik lagi musim depan. Terima kasih saya untuk Persib dan Bobotoh,” ucapnya.
Pelatih Persib Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman mengakui dirinya tak bisa berbuat apa-apa saat salah satu anak asuhnya memutuskan hengkang. Saat ini, yang bisa dilakukannya hanya mencari pemain baru untuk mengemban tanggung jawab yang musim lalu dipikul Asri. Salah satu nama yang tengah jadi bidikan adalah gelandang Persebaya Surabaya, M Taufiq.
“Saya akui masih membutuhkan Asri untuk ISL musim depan. Tapi sejak awal saya pun tidak mau memaksa seorang pemain bertahan di Persib. Itu keputusan Asri, dan sudah berbicara pada saya. Tidak apa-apa kalau untuk karier dia yang lebih baik,” ucap Djanur. Hatur nuhun Asri.
(wbs)