Indonesia kembali sabet perunggu
A
A
A
Sindonews.com - Ganda campuran Luki Octoria/Riri Audina meraih medali perunggu pada Asian Schools Table Tennis Championships (Kejuaraan Tenis Meja Pelajar Asia) di GOR C-TRA Bandung hari Jumat (25/10) sore, setelah mengalahkan ganda campuran Hongkong Chan Yik Kwan/Tang Hoi Yen dengan angka 3-0. Medali emas untuk nomor ini diarih Thailand, perak direbut China.
Sebelumnya, ganda campuran Indonesia lainnya yaitu Ravi Ramadhan/Titin Aida terlebih dahulu kalah dari Thailand dalam pool, meskipun sebelumnya berhasil mengalahkan ganda campuran Hongkong dan China.
Besok, Sabtu (26/10), tunggal putra Indonensia, Bima akan memperebutkan runner-up grup setelah hari berhasil mengalahkan pemain dari Pakistan. Sayang, di tunggal putri Titin Aida yang sebelumnya berhasil mengalahkan Leung Tsz Ling dari Hongkong dengan angka 3-0 harus mengakui keunggulan Hua Qisong dari China dengan angka 0-3. Besok Titin harus mengalahkan Piyaporn dari Thailand agar membuka peluang memperoleh medali.
Menurut Pelatih Kepala Anang Satriono, kita perlu mencermati atlet-atlet Thailand yang mengalami kemajuan sangat pesat, khususnya di putri. Sedang di putra para atlet China tetap mendominansi."Kita masih bisa bersaing dan mengejar ketertinggalan ini, tetapi tentu saja dengan beberapa cacatan antara lain memperbanyak jam terbang para atlet dengan mengikutkan mereka ke beberapa even yang ada. Dengan jam terbang yang cukup kepercayaan diri mereka bisa meningkat," kata Anang dalam keterangan persnya.
Kejuaraan yang masuk agenda ASSF atau Asian School Sport Federation diikuti 72 atlet dari 7 negara masing-masing Thailand, Hongkong, China, Pilipina, Pakistan, Malaysia dan Indonesia. Tujuh nomor dipertandingkan, yaitu regu putra dan putri, tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran.
Sebelumnya, ganda campuran Indonesia lainnya yaitu Ravi Ramadhan/Titin Aida terlebih dahulu kalah dari Thailand dalam pool, meskipun sebelumnya berhasil mengalahkan ganda campuran Hongkong dan China.
Besok, Sabtu (26/10), tunggal putra Indonensia, Bima akan memperebutkan runner-up grup setelah hari berhasil mengalahkan pemain dari Pakistan. Sayang, di tunggal putri Titin Aida yang sebelumnya berhasil mengalahkan Leung Tsz Ling dari Hongkong dengan angka 3-0 harus mengakui keunggulan Hua Qisong dari China dengan angka 0-3. Besok Titin harus mengalahkan Piyaporn dari Thailand agar membuka peluang memperoleh medali.
Menurut Pelatih Kepala Anang Satriono, kita perlu mencermati atlet-atlet Thailand yang mengalami kemajuan sangat pesat, khususnya di putri. Sedang di putra para atlet China tetap mendominansi."Kita masih bisa bersaing dan mengejar ketertinggalan ini, tetapi tentu saja dengan beberapa cacatan antara lain memperbanyak jam terbang para atlet dengan mengikutkan mereka ke beberapa even yang ada. Dengan jam terbang yang cukup kepercayaan diri mereka bisa meningkat," kata Anang dalam keterangan persnya.
Kejuaraan yang masuk agenda ASSF atau Asian School Sport Federation diikuti 72 atlet dari 7 negara masing-masing Thailand, Hongkong, China, Pilipina, Pakistan, Malaysia dan Indonesia. Tujuh nomor dipertandingkan, yaitu regu putra dan putri, tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran.
(wbs)