Investor kelas kakap antre bantu Persebaya ISL

Senin, 28 Oktober 2013 - 14:54 WIB
Investor kelas kakap...
Investor kelas kakap antre bantu Persebaya ISL
A A A
Sindonews.com - Mari kita lupakan dulu masalah status pelatih Rahmad Darmawan di Persebaya ISL. Pekan ini, manajemen Persebaya di bawah naungan PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB) bakal mengodok sejumlah investor yang bakal megucurkan dana sebagai modal tampil di Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Setelah dikaitkan dengan konsorsium PT Pelita Jaya Cronous, manajemen Persebaya ternyata menjalin kesepakatan dengan investor dan sponsor lokal Surabaya. "Ada beberapa calon investor dan sponsor yang sudah mendekat, pekan ini akan kita godok seperti apa bentuk kerja samanya," ucap Diar Kusuma Putra, Komisaris Utama PT MMIB.

Beberapa nama calon sponsor memang sempat mencuat. Selain konsorsium Cronous, Persebaya kabarnya juga diminati grup perusahaan bergerak di bidang listrik. Disusul grup perusahaan berbasis media yang menaungi televisi SCTV dan Indosiar. "Kita butuh dana cukup besar, jadi harus banyak alternatif dan berbagai bentuk kerja sama," ucapnya.

Total selama satu musim ke depan, hitungan Diar, Persebaya membutuhkan dana sekitar Rp35 miliar hingga Rp40 miliar. Sekitar Rp15 miliar dialokasi untuk belanja pemain. "Hitungan ini dengan target kita untuk bisa menjadi juara ISL, seperti tuntutan suporter dan sudah ada yang siap, " ujar pria yang juga menjabat wakil KADIN Jatim ini.

Meski enggan menyebutkan nama perusahaannya, Diar mengatakan calon investor berasal dari pengusaha lokal Surabaya. "Yang ini bukan media. Mereka bergerak di bidang lain. Tidak perlu saya sebutkan karena mereka tidak mau identitasnya diungkap di media. Kami sekarang juga tengah merumuskan bentuk kerja samanya seperti apa," elaknya.

Selain memburu investor, manajemen PT MMIB juga sedang menjajaki kemungkinan bekerjasama dengan salah satu apparel nasional, Specs. Musim depan, Specs menyodorkan nilai apparel sebesar Rp 500 juta agar bisa menjadi jersey resmi Persebaya ISL. " Draf kerjasama itu sudah manajemen terima. Hanya saja, Persebaya belum menerima tawaran itu karena nilainya terlalu rendah dibanding besaran yang diberikan apparel sebelumnya, " ujarnya.

Saat dua musim berlaga di Divisi Utama, Persebaya menjalin kerja sama dengan Villour dan Warrior yang nilainya menyentuh angka Rp 800 juta. Namun kabarnya, musim lalu manajemen sempat kecewa dengan Warrior sempat lambat dalam mengirimkan perlengkapan apparel untuk Persebaya. "Kami masih negosiasi dulu. Jika ada kecocokan harga, kami akan terima tawaran mereka (Specs)," ucap Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror Djuraid.

Pertemuan manajemen dengan calon sponsor akan menjadi keterlibatan pertama chief executive officer (CEO) Persebaya Gede Widiade yang ditunjuk sejak, Senin (14/10) lalu. Sesuai tugas CEO, Gede akan menjadi seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola (manajer), dan eksekutor, "KIta masih lakukan kordinasi, " ucap Gede terkait sponsor Persebaya musim depan.

Yang jelas untuk menggaet sponsor kelas kakap, Persebaya harus bisa menarik perhatian publik. Salah satu caranya memang dengan membangun tim bertabur bintang, "Sepakbola sekarang eranya bisnis. Sudah konsekuensi jika ingin dapat sponsor besar tim juga harus bagus, " ucapnya.

Calon Investor/Sponsor Persebaya ISL

- PT Pelita Jaya Cronous
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Indosiar/SCTV)
- PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali) - Citylink
- Specs/apparel
- Warrior/apparel
- Villour /apparel
- Spring Hill
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1759 seconds (0.1#10.140)