Misi juara umum PON, Jabar berguru anggar di Sumsel

Senin, 28 Oktober 2013 - 19:36 WIB
Misi juara umum PON, Jabar berguru anggar di Sumsel
Misi juara umum PON, Jabar berguru anggar di Sumsel
A A A
Sindonews.com - Prestasi atlet Sumatera Selatan di cabang olahraga anggar yang terus menanjak, membuat sejumlah daerah tertarik untuk menimba ilmu. Tim anggar dari Jawa Barat pun ingin mencuri ilmu dari atlet anggar Sumsel..

Rencananya, sebanyak 16 orang atlet dari Jawa Barat akan melakukan try out ke Sumsel pada 29-31 Oktober. Sebelum Jabar, beberapa daerah lainnya seperti Jawa Timur, Riau dan lainnya juga pernah menjadikan Sumsel sebagai tujuan bagi atletnya untuk menimba ilmu.

Pelatih Anggar Sumsel Lucky Ramdhani mengungkapkan, kedatangan tim anggar Jabar ke Sumsel untuk melakukan uji coba sebagai persiapan untuk menjadi juara umum pada perhelatan PON XIX tahun 2016 mendatang. Selain ke Sumsel, tim Jabar juga rencananya bakal melakukan try out ke luar negeri.

Dari informasi yang diperolehnya, para atlet yang datang nanti merupakan kategori elite dan telah tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Namun hal ini menurut Lucky justru akan membuat pelaksanaan try out semakin bergengsi, terutama bagi para atlet Sumsel untuk sejauh mana hasil latihan yang telah dilakukan selama ini.

"Kita tentunya sangat mengapresiasi rencana tersebut, karena pada prinsipnya bukan hanya Jabar saja yang membutuhkan uji coba ini, tapi juga Sumsel," kata mantan atlet nasional ini.

Dari try out ini, Lucky juga berharap bisa mengetahui dimana letak kekurangan dari atlet binaannya, sehingga bisa segera diperbaiki sebelum PON berlangsung. Apalagi dibeberapa kejuaraan dan PON, atlet Sumsel memang kerap kali berjumpa dengan atlet Jabar pada partai semifinal hingga final. Karena itulah, ajang uji coba ini dipastikan sangat bermanfaat untuk perkembangan cabor ini bagi kedua daerah.

Untuk diketahui, pada PON XVIII di Riau tahun 2012, Sumsel menjadi juara umum cabang olahraga anggar dengan meraih 4 emas, 5 perak, dan 5 perunggu. Sementara Jabar sendiri sebatas meraih satu medali emas pada nomor floret beregu putra.

Meski tidak melihat Jabar sebagai suatu ancaman tapi menurut Lucky, Sumsel tetap harus mewaspadai tim-tim yang berjuang keras dan melakukan persiapan sejak awal.

Apalagi, Jabar sendiri telah menggunakan jasa pelatih asing asal Korea Selatan sejak beberapa tahun terakhir yang terbukti berhasil memenuhi target medali emas nomor floret beregu putra

"Sumsel kedepannya tidak boleh kendor dan malah harus berkerja lebih keras lagi karena bukan hanya Jabar yang membidik juara umum," katanya.

Jabar sendiri sebenarnya merupakan penguasa cabor anggar pada beberapa PON sebelumnya, kegagalan pertama mereka mempertahankan sebagai juara umum dimulai pada PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008 lalu, yang direbut oleh kontingen Sulawesi Selatan. Kemudian dilanjutkan pada PON XVIII di Riau tahun 2012 lalu dimana juara umum direbut oleh Sumsel dan Jabar harus puas berada diposisi keempat dengan torehan 1 medali emas. Sebelumnya, Jabar selalu mendominasi disetiap kejurnas dan penyelenggaraan PON.

Dua kali kegagalan itu tentunya telah menjadi bahan evaluasi bagi tim anggar Jabar untuk memperbaiki peringkatnya. Apalagi pada gelaran PON XIX tahun 2016 mendatang, apalagi mereka akan bertindak sebagai tuan rumah.

Dengan begini, maka mereka pastinya ingin kembali merebut kejayaan dengan menjadi juara umum. Keinginan itulah yang ditenggarai menjadi salah satu alasan kenapa Sumsel menjadi tempat tujuan untuk melakukan try out.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.7020 seconds (0.1#10.140)