Pro Duta juara playoff IPL tanpa mahkota
A
A
A
Sindonews.com - Pro Duta FC menunjukkan superioritasnya di partai final playoff Indonesian Premier League (IPL) musim 2012-2013. Pasukan Kuda Pegasus menahbiskan sebagai juara setelah mengalahkan Persepar Palangkarya dengan skor 3-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (28/10). Sayang, kemenangan ini tanpa piala apa pun yang diraih Pro Duta. "Juara tanpa piala," lontar striker Pro Duta FC Ghozai M Siregar.
Kemenangan ini pun membuktikan keperkasaan skuad Kuda Pegasus di babak playoff tim IPL 2013.. "Anak-anak sungguh luar biasa. Apa yang mereka buat untuk tim sudah sangat baik," ungkap Manajer Tim Pro Duta Anshari Lubis.
Sang Kapten, Suyatno yang masih dibekap cedera pun tak luput turut merayakan kemenangan tersebut. Diakuinya perjuangan rekan-rekannya sepanjang playoff pun diapresiasinya. "Kalau menurut saya, kekompakan dan kerja keras untuk menunjukkan yang terbaik bagi Pro Duta agar bisa ke ISL musim depan," ujarnya.
Namun dia menyayangkan jika dibatalkannya pemenang playoff ini melawan Semen Padang. "Tapi kenapa lawan Semen Padang tidak jadi dipertandingkan," kesalnya.
Seperti diketahui, PSSI membatalkan pemenang dari babak play off akan bersua Semen Padang menentukan juara IPL 2013. Namun, keikutsertaan Semen Padang di turnamen BTV Cup yang digelar di Vietnam hingga 3 November menjadikan hal tersebut batal. Sebelumnya, direncanakan laga antara pemenang playoff IPL melawan Semen Padang akan digelar pada 2 November mendatang.
Selain itu, mepetnya waktu persiapan tim-tim yang masuk ke tahap verifikasi Indonesia Super League (ISL) musim depan juga menjadi penyebabnya. Tak ayal, keputusan ini pun menjadikan musim ini tidak ada juara IPL 2013, melainkan juara playoff IPL 2013.
Jalannya pertandingan, kedua tim sama-sama menampilkan permainan dengan menguasai pertandingan. Jual beli serangan sudah terjadi di babak pertama ini. Masing-masing tim nampak berhasrat mencetak gol untuk menguasai jalannya pertandingan.
Pro Duta yang tampil ngotot membuka keunggulan melalui Rahmad Hidayat dimenit 8. Persepar menyamakan kedudukan di menit ke-28 melalui Kim Sang Duk. Lepas gol ini, masing-masing tim bermain aman dengan sesekali melakukan terobosan ke pertahanan lawan, baik Pro Duta maupun Persepar. Hingga peluit pertama berbunyi kedudukan tetap imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, pelatih Pro Duta Dejan Antonic menyusun skema penyerangan. Tak ayal, Ghozali M Siregar kerap merepotkan barisan pertahanan skuad Enggang Borneo. Kesempatan emas didapat Ghozali dimenit 55 yang lolos dari pengawalan berhasil masuk ke jantung pertahanan Persepar hingga dirinya berhadapan dengan kiper Persepar. Sayang, kurang tenang dan arahan tendangan mengenai sang kiper, bola dapat diamankan.
Hingga menit ke-60, Pro Duta kembali membuka keunggulan. Kali ini, Arif Sajali menjadi eksekutor setelah berhasil menyambar umpan Rahmad dari sisi lapangan. Keperkasaan Pro Duta berlanjut berselang 8 menit kemudian. Kala Abdul Majid membuat Persepar tak berdaya setelah memperbesar keunggulan 3-1 hasil operan dari Ghozali yang menendang bola ke arah gawang Persepar mampu dikonversinya menjadi gol.
Persepar berhasil memperkecil kekalahan menjadi 3-2 di menit 84, setelah Kim Sang Duk berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Hingga peluit berakhir, kedudukan tak berubah. Pro Duta pun berpesta atas kemenangan yang diraih tanpa piala apa pun.
Perjalanan Pro Duta di babak playoff ini memang tak mudah. Pertandingan perdana anak asuh harus berhadapan dengan tuan rumah Persijap Jepara, yang penuh dengan protes karena kepemimpinan wasit. Hasil seri 1-1 diraih Pro Duta.
Pertandingan kedua, PSM Makassar berhasil diatasi Pro Duta dengan skor tipis 1-0. Pertandingan melawan PSLS Lhokseumawe dan Bontang FC, Rahmad Hidayat berpesta gol. Masing-masing skor telak 6-0 menunjukkan keperkasaan Pro Duta terhadap PSLS dan Bontang. Rentetan hasil pertandingan tiga kemenangan dan satu seri itu mengantarkan Pro Duta memuncaki klasemen menggeser posisi Persijap Jepara.
Kemenangan ini pun membuktikan keperkasaan skuad Kuda Pegasus di babak playoff tim IPL 2013.. "Anak-anak sungguh luar biasa. Apa yang mereka buat untuk tim sudah sangat baik," ungkap Manajer Tim Pro Duta Anshari Lubis.
Sang Kapten, Suyatno yang masih dibekap cedera pun tak luput turut merayakan kemenangan tersebut. Diakuinya perjuangan rekan-rekannya sepanjang playoff pun diapresiasinya. "Kalau menurut saya, kekompakan dan kerja keras untuk menunjukkan yang terbaik bagi Pro Duta agar bisa ke ISL musim depan," ujarnya.
Namun dia menyayangkan jika dibatalkannya pemenang playoff ini melawan Semen Padang. "Tapi kenapa lawan Semen Padang tidak jadi dipertandingkan," kesalnya.
Seperti diketahui, PSSI membatalkan pemenang dari babak play off akan bersua Semen Padang menentukan juara IPL 2013. Namun, keikutsertaan Semen Padang di turnamen BTV Cup yang digelar di Vietnam hingga 3 November menjadikan hal tersebut batal. Sebelumnya, direncanakan laga antara pemenang playoff IPL melawan Semen Padang akan digelar pada 2 November mendatang.
Selain itu, mepetnya waktu persiapan tim-tim yang masuk ke tahap verifikasi Indonesia Super League (ISL) musim depan juga menjadi penyebabnya. Tak ayal, keputusan ini pun menjadikan musim ini tidak ada juara IPL 2013, melainkan juara playoff IPL 2013.
Jalannya pertandingan, kedua tim sama-sama menampilkan permainan dengan menguasai pertandingan. Jual beli serangan sudah terjadi di babak pertama ini. Masing-masing tim nampak berhasrat mencetak gol untuk menguasai jalannya pertandingan.
Pro Duta yang tampil ngotot membuka keunggulan melalui Rahmad Hidayat dimenit 8. Persepar menyamakan kedudukan di menit ke-28 melalui Kim Sang Duk. Lepas gol ini, masing-masing tim bermain aman dengan sesekali melakukan terobosan ke pertahanan lawan, baik Pro Duta maupun Persepar. Hingga peluit pertama berbunyi kedudukan tetap imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, pelatih Pro Duta Dejan Antonic menyusun skema penyerangan. Tak ayal, Ghozali M Siregar kerap merepotkan barisan pertahanan skuad Enggang Borneo. Kesempatan emas didapat Ghozali dimenit 55 yang lolos dari pengawalan berhasil masuk ke jantung pertahanan Persepar hingga dirinya berhadapan dengan kiper Persepar. Sayang, kurang tenang dan arahan tendangan mengenai sang kiper, bola dapat diamankan.
Hingga menit ke-60, Pro Duta kembali membuka keunggulan. Kali ini, Arif Sajali menjadi eksekutor setelah berhasil menyambar umpan Rahmad dari sisi lapangan. Keperkasaan Pro Duta berlanjut berselang 8 menit kemudian. Kala Abdul Majid membuat Persepar tak berdaya setelah memperbesar keunggulan 3-1 hasil operan dari Ghozali yang menendang bola ke arah gawang Persepar mampu dikonversinya menjadi gol.
Persepar berhasil memperkecil kekalahan menjadi 3-2 di menit 84, setelah Kim Sang Duk berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Hingga peluit berakhir, kedudukan tak berubah. Pro Duta pun berpesta atas kemenangan yang diraih tanpa piala apa pun.
Perjalanan Pro Duta di babak playoff ini memang tak mudah. Pertandingan perdana anak asuh harus berhadapan dengan tuan rumah Persijap Jepara, yang penuh dengan protes karena kepemimpinan wasit. Hasil seri 1-1 diraih Pro Duta.
Pertandingan kedua, PSM Makassar berhasil diatasi Pro Duta dengan skor tipis 1-0. Pertandingan melawan PSLS Lhokseumawe dan Bontang FC, Rahmad Hidayat berpesta gol. Masing-masing skor telak 6-0 menunjukkan keperkasaan Pro Duta terhadap PSLS dan Bontang. Rentetan hasil pertandingan tiga kemenangan dan satu seri itu mengantarkan Pro Duta memuncaki klasemen menggeser posisi Persijap Jepara.
(aww)