Match fixing playoff IPL tak ganggu verifikasi

Kamis, 31 Oktober 2013 - 22:59 WIB
Match fixing playoff IPL tak ganggu verifikasi
Match fixing playoff IPL tak ganggu verifikasi
A A A
Sindonews.com - PSSI menegaskan dugaan manipulasi pertandingan saat playoff Indonesian Premier League (IPL), 16-25 Oktober lalu, tidak mengganggu verifikasi jelang liga unifikasi 2014. Dari IPL sendiri sudah ada perwakilan tujuh klub termasuk Semen Padang yang akan menjalani proses verifikasi antara tanggal 4 atau 5 November mendatang.
Selain Kabau Sirah, julukan Semen Padang, enam klub IPL yang akan diverikasi ada PSM Makassar, Pro Duta, Persijap Jepara, Persiba Bantul, Persepar Palangkaraya, Perseman Manokwari. Keenam klub tersebut, akan bergabung dengan 18 kontestan yang jadi wakil Indonesia Super League (ISL).

''Tidak ada urusan ke sana. Ini lebih kepada usaha kami bersama ke depan untuk memproteksi integritas sepak bola Indonesia,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, di kantor PSSI, Rabu malam (30/10).

Walau ada indikasi match manipulasi dalam laga playoff IPL, Joko tidak mau berkomentar terlalu dalam. Jodri, sapaan akrab Joko Driyono, menyatakan, menyerahkan semua penjelasan soal temuan FIFA soal adanya match manipulasi tersebut kepada Hinca.

''Biar lebih afdol, biar pak Hinca yang menjalakan persoalan itu. Karena saya sendiri tidak hadir dipertamuan IASL di Bali beberapa waktu lalu,” tutur Joko, yang juga bertindak sebagai CEO PT Liga Indonesia (Liga).

Kabar adanya match fixing sendiri berembus dalam Kongres International Association of Sports Law (IASL) di Bali, 29-30 Oktober. Dalam kongres tersebut, Direktur Security FIFA, Ralf Mutschke, mengindikasikan adanya match manipulation dalam laga playoff IPL. Di mana Pro Duta keluar sebagai yang terbaik.

Adanya dugaan itu, langsung ditanggapi Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan. Pria yang dalam gelaran Kongres IASL bertindak sebagai ketua panitia, menyatakan apa yang disampaikan Mutschke, sesuai hasil deteksi Early Warning System Machine (EWS) yang digunakan oleh FIFA.

Akan tetapi tambah Hinca kala itu, Mutschke mengaku tidak berwenang menjabarkan hal itu lebih dalam. Karena kasusnya match manipulasi yang terjadi di playoff IPL, menjadi kewenangan PSSI selaku federasi sepakbola yang berwenang di Indonesia. Mutschke menyerahkan semua proses indentifikasinya kepada PSSI.

"Benar, dia menyampaikan hal itu kepada saya dan saya sangat terkejut. Dia memberikan informasi tentang adanya pengaturan pertandingan pada laga IPL di mana terdapat skor-skor yang sangat mencolok di antaranya laga yang dimainkan oleh klub Pro Duta," kata Hinca, kala itu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5588 seconds (0.1#10.140)