Belum ada gambaran GM PSIS
A
A
A
Sindonews.com – Meski saat ini PSIS sudah menunjukan pergerakan yang cukup signifikan dengan membentuk manajemen Caretaker, namun sejatinya PSIS Semarang belum berjalan semestinya, karena masih belum punya GM definitif untuk musim depan.
Dibentuknya Manajemen definitif, karena sampai saat ini belum menemukan sosok yang tepat untuk mengisi posisi GM PSIS untuk musim depan. GM musim lalu Ferdinand Hindiarto, sudah menegaskan tak mungkin kembali menjadi GM karena dirinya ingin fokus ke akademis.
Hingga kini bahkan pengurus belum menemukan sosok yang paling tepat untuk menjadi GM PSIS. Sejumlah nama sempat mencuat, seperti Putut Sutopo, dan Yoyok Sukawi. Akan tetapi belakangan nama keduanya meredup. Putut, tidak memberikan respon atas tawaran dari pengurus, sementara Yoyok tidak mendapatkan restu dari Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Namun belakangan seiring rencana masuknya Andi Darussalam Tabussala menguatkan isu kembalinya Yoyok Sukawi dan Setyo Agung Nugroho di jajaran manajemen PSIS musim depan.
Kabar tersebut memang bukan isapan jempol belaka, pasalnya Andi Darussalam sendiri pernah menyatakan, jika PSIS sebenarnya tidak butuh orang lain jika di pegang oleh Yoyok Sukawi. "Serahkan PSIS ke Yoyok kan beres," kata Andi Darussalam saat berkunjung ke kantor Pengrov PSSI Jateng beberapa waktu lalu.
Mendangar kabar tersebut, Yoyok Sukawi enggan memberikan komentarnya. Dia memilih diam. Namun jika memang diberikan mandat, secara gamblang Yoyok mengaku siap. Bahkan dirinya pernah menyatakan siap mengeluarkan dana sebesar Rp7 miliar untuk digelontorkan kepada PSIS Semarang.
Ketua Harian PSIS Semarang Simon Legiman mengaku enggan berspekulasi. Menurutnya, saat ini belum saatnya untuk membicarakan siapa yang akan akan menjadi General Manajer PSIS Semarang musim depan. Namun, Simon menyatakan, siapa saja bisa menjadi GM PSIS, selama memiliki kepedulian terhadap Mahesa Jenar.
“Sekarang ini sudah ada manajer careteker, biarkan yang ini berjalan dulu, dan sembari berjalan kita akan mencari calon GM Definitif,” katanya.
Simon mengaku, sejauh ini belum memiliki gambaran siapa yang akan ditunjuk untuk menjadi GM definitif.
Sulitnya mencari sosok GM, bukan karena di Kota Semarang ini kekurangan orang hebat, namun, untuk mencari orang yang benar-benar peduli dan rela merogoh koceknya, untuk PSIS sangatlah sulit. Selama ini, terlalu banyak orang yang ingin memegang PSIS, namun atas dasar kepentingan pribadi.”Tidak gampang memang untuk mencari orang yang benar-benar siap tenaga, pikiran, dana untuk PSIS.
Kemarin (manajemen musim lalu) sebenarnya sudah bagus, tapi sekarang tidak mau lagi mungkin sudah kapok, karena harus mengeluarkan tenaga dan pikiran serta dana yang tidak sedikit,” jelas Simon.
Dibentuknya Manajemen definitif, karena sampai saat ini belum menemukan sosok yang tepat untuk mengisi posisi GM PSIS untuk musim depan. GM musim lalu Ferdinand Hindiarto, sudah menegaskan tak mungkin kembali menjadi GM karena dirinya ingin fokus ke akademis.
Hingga kini bahkan pengurus belum menemukan sosok yang paling tepat untuk menjadi GM PSIS. Sejumlah nama sempat mencuat, seperti Putut Sutopo, dan Yoyok Sukawi. Akan tetapi belakangan nama keduanya meredup. Putut, tidak memberikan respon atas tawaran dari pengurus, sementara Yoyok tidak mendapatkan restu dari Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Namun belakangan seiring rencana masuknya Andi Darussalam Tabussala menguatkan isu kembalinya Yoyok Sukawi dan Setyo Agung Nugroho di jajaran manajemen PSIS musim depan.
Kabar tersebut memang bukan isapan jempol belaka, pasalnya Andi Darussalam sendiri pernah menyatakan, jika PSIS sebenarnya tidak butuh orang lain jika di pegang oleh Yoyok Sukawi. "Serahkan PSIS ke Yoyok kan beres," kata Andi Darussalam saat berkunjung ke kantor Pengrov PSSI Jateng beberapa waktu lalu.
Mendangar kabar tersebut, Yoyok Sukawi enggan memberikan komentarnya. Dia memilih diam. Namun jika memang diberikan mandat, secara gamblang Yoyok mengaku siap. Bahkan dirinya pernah menyatakan siap mengeluarkan dana sebesar Rp7 miliar untuk digelontorkan kepada PSIS Semarang.
Ketua Harian PSIS Semarang Simon Legiman mengaku enggan berspekulasi. Menurutnya, saat ini belum saatnya untuk membicarakan siapa yang akan akan menjadi General Manajer PSIS Semarang musim depan. Namun, Simon menyatakan, siapa saja bisa menjadi GM PSIS, selama memiliki kepedulian terhadap Mahesa Jenar.
“Sekarang ini sudah ada manajer careteker, biarkan yang ini berjalan dulu, dan sembari berjalan kita akan mencari calon GM Definitif,” katanya.
Simon mengaku, sejauh ini belum memiliki gambaran siapa yang akan ditunjuk untuk menjadi GM definitif.
Sulitnya mencari sosok GM, bukan karena di Kota Semarang ini kekurangan orang hebat, namun, untuk mencari orang yang benar-benar peduli dan rela merogoh koceknya, untuk PSIS sangatlah sulit. Selama ini, terlalu banyak orang yang ingin memegang PSIS, namun atas dasar kepentingan pribadi.”Tidak gampang memang untuk mencari orang yang benar-benar siap tenaga, pikiran, dana untuk PSIS.
Kemarin (manajemen musim lalu) sebenarnya sudah bagus, tapi sekarang tidak mau lagi mungkin sudah kapok, karena harus mengeluarkan tenaga dan pikiran serta dana yang tidak sedikit,” jelas Simon.
(wbs)