PSSI bentuk badan verifikasi
A
A
A
Sindonews.com – PSSI berkordinasi dengan AFC terkait rencana verifikasi klub jelang unifikasi liga 2014. Dalam proses verifikasi yang rencananya akan digelar pada akhir November mendatang, PSSI pun telah membentuk badan verifikasi.
Sebanyak 25 klub, diantaranya 18 dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan tujuh klub perwakilan Indonesia Premier League (IPL) akan menjalani proses verifikasi. Untuk memuluskan proses verifikasi sendiri, PSSI pun mengaku sudah membentuk suatu badan yang nantinya bertugas menjalankan proses verifikasi.
“Hari ini (kemarin) perwakilan PSSI akan bertemu dengan AFC untuk membicarakan soal masalah aspek-aspek dalam verifikasi klub. Setelah AFC menyetujui apa yang nantinya disodorkan PSSI, baru PSSI akan mensosialisasikannya kepada klub-klub,” ungkap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Erwin Dwi Budiawan.
“Ya, AFC hanya akan menjadi tim pemantau. Tidak ada anggota AFC dalam proses verifikasi nanti, karena tim verifikasi hanya dari kami sendiri. Badan-badan yang nantinya akan melakukan proses verifikasi pun sudah terbentuk,” lanjut Erwin.
Erwin yang juga bertindak sebagai ketua Komite Kompetisi PSSI pun menjelaskan, badan yang nantinya akan melakukan verifikasi juga diikuti oleh perwakilan independen. Dan porsinya pun 50-50 dengan PSSI. Badan independen sendiri bertugas, melakukan verifikasi dari segi legal.
“Pastinya perwakilan pihak independen adalah orang-orang yang punya kapabilitas. Ada yang dari luar PSSI dan ada yang dari dalam PSSI. Karena kalau secara teknis, tidak semua orang bisa mengerti. Tapi di dalam badan itu harus ada yang bisa mengerti dari segi hukum dan akuntansi,” jelas Erwin.
Adapun aspek-aspek yang dimaksud seperti legal, administrasi, suporting, infrastrukturm, dan finansial. Kelima aspek ini dinilai Erwin, menjadi lima aspek standar yang wajib dimiliki klub yang akan berlaga pada unifikasi lagi di tahun 2014 mendatang.
Sementara itu, soal adanya indikasi macth fixing atau pengaturan skor dalam playoff IPL beberapa waktu lalu, Erwin tidak melihat masalah itu sebagai gagalnya klub IPL mengikuti proses verifikasi. Apalagi menurutnya, kabar yang berhembus soal adanya pengaturan skor di playoff IPL belum diterima sepenuhnya oleh PSSI.
Jadi, jelas Erwin, selain Semen Padang, enam klub yang lolos dalam playoff IPL seperti Pro Duta, PSM Makassar, Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, Persijap Jepara, Persiba Bantul tetap akan di verifikasi. Namun bisa saja proses dihentikan, jika memang terbukti bermain dalam pengaturan skor playoff IPL.
“Kami sebagai bagian dari kompetisi, pasti akan jalankan dulu verifikasi. Tidak mungkin kami menunggu adanya proses penyelidikan itu sampai selesai. Kami belum melihat isu itu sebagai hal yang menggagalkan proses verifikasi,” papar Erwin.
Sebanyak 25 klub, diantaranya 18 dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan tujuh klub perwakilan Indonesia Premier League (IPL) akan menjalani proses verifikasi. Untuk memuluskan proses verifikasi sendiri, PSSI pun mengaku sudah membentuk suatu badan yang nantinya bertugas menjalankan proses verifikasi.
“Hari ini (kemarin) perwakilan PSSI akan bertemu dengan AFC untuk membicarakan soal masalah aspek-aspek dalam verifikasi klub. Setelah AFC menyetujui apa yang nantinya disodorkan PSSI, baru PSSI akan mensosialisasikannya kepada klub-klub,” ungkap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Erwin Dwi Budiawan.
“Ya, AFC hanya akan menjadi tim pemantau. Tidak ada anggota AFC dalam proses verifikasi nanti, karena tim verifikasi hanya dari kami sendiri. Badan-badan yang nantinya akan melakukan proses verifikasi pun sudah terbentuk,” lanjut Erwin.
Erwin yang juga bertindak sebagai ketua Komite Kompetisi PSSI pun menjelaskan, badan yang nantinya akan melakukan verifikasi juga diikuti oleh perwakilan independen. Dan porsinya pun 50-50 dengan PSSI. Badan independen sendiri bertugas, melakukan verifikasi dari segi legal.
“Pastinya perwakilan pihak independen adalah orang-orang yang punya kapabilitas. Ada yang dari luar PSSI dan ada yang dari dalam PSSI. Karena kalau secara teknis, tidak semua orang bisa mengerti. Tapi di dalam badan itu harus ada yang bisa mengerti dari segi hukum dan akuntansi,” jelas Erwin.
Adapun aspek-aspek yang dimaksud seperti legal, administrasi, suporting, infrastrukturm, dan finansial. Kelima aspek ini dinilai Erwin, menjadi lima aspek standar yang wajib dimiliki klub yang akan berlaga pada unifikasi lagi di tahun 2014 mendatang.
Sementara itu, soal adanya indikasi macth fixing atau pengaturan skor dalam playoff IPL beberapa waktu lalu, Erwin tidak melihat masalah itu sebagai gagalnya klub IPL mengikuti proses verifikasi. Apalagi menurutnya, kabar yang berhembus soal adanya pengaturan skor di playoff IPL belum diterima sepenuhnya oleh PSSI.
Jadi, jelas Erwin, selain Semen Padang, enam klub yang lolos dalam playoff IPL seperti Pro Duta, PSM Makassar, Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, Persijap Jepara, Persiba Bantul tetap akan di verifikasi. Namun bisa saja proses dihentikan, jika memang terbukti bermain dalam pengaturan skor playoff IPL.
“Kami sebagai bagian dari kompetisi, pasti akan jalankan dulu verifikasi. Tidak mungkin kami menunggu adanya proses penyelidikan itu sampai selesai. Kami belum melihat isu itu sebagai hal yang menggagalkan proses verifikasi,” papar Erwin.
(wbs)