Pangeran Biru kembali ke Si Jalak Harupat

Rabu, 06 November 2013 - 18:33 WIB
Pangeran Biru kembali ke Si Jalak Harupat
Pangeran Biru kembali ke Si Jalak Harupat
A A A
Sindonews.com - Persib Bandung dipastikan bakal tetap menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, sebagaihome groundmusim depan. Belum rampungnya pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA) ikut memengaruhi keputusan manajemen Pangeran Biru --julukan Persib Bandung-- kembali meggunakan stadion milik Pemkab Bandung tersebut.

Seperti disampaikan Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman. Pihaknya sudah memastikan penggunaan stadion Si Jalak Harupat. Meski begitu kata Bram, hal itu belum secara resmi disampaikan kepada PT. Liga Indonesia sebagai otoritas penyelenggara kompetisi.

Menurut Bram kendati stadion Si Jalak Harupat, kerap lolos verifikasi. Namun PT. Liga Indonesia tetap akan melakukan proses verifikasi sebagai syarat untuk melihat sejauhmana kelayakan stadion berkapasitas 27 ribu tempat duduk tersebut menggelar pertandingan berskala nasional.

''Iya betul musim depan tetap di stadion Si Jalak Harupat. Tapi belum secara resmi kita sampaikan kepada PT. Liga Indonesia. Karena biasanya nanti ada tim verifikasi dari PT. Liga Indonesia untuk melihat kelayakan stadion,” papar Bram kepada okezone Rabu (6/11/2013).

Stadion Si Jalak Harupat, jadi kandang Persib sejak Liga Indonesia XIII musim 2007/2008. Meski tidak secara kontinyu digunakan. Namun sejak itu laga kandang Persib lebih sering digelar di Stadion Si Jalak Harupat ketimbang Stadion Siliwangi.

AwalnyaMaung Bandungdijadwalkan sudah menempati kandang anyarmya, Stadon BLA pada 2014. Sayangnya pembangunan stadion BLA yang kerap molor dan menemui banyak hambatan membuat mimpi Persib dan jutaanBobotohmelihat tim kesayangannya bermain di stadion BLA terus tertunda.

Dalam perkembangan terakhir, Stadion BLA dijadwalkan baru selesai 100% pada Maret 2014. Namun, tidak akan serta merta bisa langsung digunakan sebab memerlukan verifikasi baik dari PSSI maupun AFC yang diperkirakan memakan waktu sekitar 6 bulan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5449 seconds (0.1#10.140)