Keterbukaan kunci soliditas tim pelatih Persib

Kamis, 07 November 2013 - 14:00 WIB
Keterbukaan kunci soliditas tim pelatih Persib
Keterbukaan kunci soliditas tim pelatih Persib
A A A
Sindonews.com - Persiapan intensif Persib Bandung menjelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL) 2014 tidak hanya difokuskan pada para pemain. Soliditas tim pelatih yang dikepalai Djadjang ''Djanur'’ Nurdjaman pun mulai menunjukkan perkembangan positif.

Setelah berakhirnya kompetisi ISL musim lalu, setidaknya dua penyokong kinerja pelatih kepala Persib mengalami pergantian. Djanur memutuskan tidak lagi memperpanjang kerja sama dengan Sutiono Lamso sebagai asisten pelatih, dan Dino Sefriyanto di posisi pelatih fisik.

Wajah baru yang tampil sebagai pengganti adalah Heri Setiawan dan Yaya Sunarya. Keduanya menjadi pelengkap asisten pelatih Asep Sumantri dan pelatih kiper Anwar Sanusi yang dipertahankan Djanur. Sekitar satu bulan bekerja sama, mulai dari menyusun program musim depan, antara satu dengan yang lain tampak kian dekat. Kebersamaan semakin terlihat saat skuad Pangeran Biru mulai mengintensifkan latihan satu pekan terakhir.

Hal ini diakui sosok baru, Yaya Sunarya. Menurutnya, di tengah beberapa menu latihan fisik baru yang dia bawa, Djanur dan asisten pelatih lainnya bisa dengan cepat menyesuaikan. Hal ini diharapkan bisa menghasilkan program andal untuk meningkatkan kinerja Firman Utina dkk di lapangan hijau.

''Saya coba matching-kan beberapa program yang saya bawa dengan program yang sudah dimiliki pak Djanur, juga asisten pelatih lainnya. Alhamdulillah sejauh ini satu sama lain bisa semakin kooperatif, dan yang paling penting saling terbuka,” ucap mantan pelatih fisik Bontang FC ini.

Yaya menyebut, kesamaan asal daerah dari semua anggota tim pelatih menjadi salah satu faktor pendukung. Hal ini tak lepas dari kebijakan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang mengharuskan posisi asisten pelatih diisi mantan-mantan pemain Pangeran Biru, atau sosok lain yang pernah berkontribusi terhadap tim ini.

''Mungkin karena sudah saling kenal dengan yang lain, sama-sama dari Bandung juga, jadi tidak ada kecanggungan di antara pelatih-pelatih. Saya juga menikmati sekali saat kami bisa bebas membicarakan program menggunakan bahasa Sunda, hal yang tidak pernah saya temui saat bekerja di tim lain. Itu menjadikan proses adaptasi kami lebih cepat,” ungkap pria kelahiran Bandung 22 Maret 1973 itu.

Selain perubahan komposisi tim pelatih, musim depan Persib kemungkinan tidak diperkuat Indra Thohir di posisi Direktur Teknik. Hingga kini, PT PBB selaku perusahaan penaung skuad Pangeran Biru belum memilih sosok pengganti, ataupun menghapus jabatan tersebut. Namun, Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono mengatakan, Indra Thohir akan ditempatkan di sektor pembinaan usia muda Persib.

''Pak Indra masih di Persib, kami masih butuh kontribusinya. Memang tidak lagi di tim senior, kami proyeksikan untuk turut serta menangani pembinaan. Tapi posisi pastinya sebagai apa belum kami putuskan. Tentu harus ada pembicaraan dulu, baik internal manajemen maupun dengan pak Indra,” ucap Kuswara.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7860 seconds (0.1#10.140)