Mourinho tolak permintaan maaf Hazard
A
A
A
Sindonews.com - Manajer Chelsea, Jose Mourinho tampaknya masih belum bisa memaafkan tindakan indisipliner Eden Hazard. Seperti diketahui, Hazard tidak mengikuti sesi latihan The Blues jelang bentrok melawan Schalke 04 dalam ajang Liga Champions.
Mourinho pun bertindak tegas dengan mencoret gelandang timnas Belgia itu dari daftar pemain yang akan bertanding tengah pekan lalu. Mantan pelatih Inter Milan itu mengatakan bahwa Hazard menyesali perbuatannya itu dan sudah minta maaf. Namun, Mou menolak permintaan maaf tersebut.
"Hazard bereaksi dengan baik karena dia sudah meminta maaf kepada saya dan klub. Tentu saja permintaan maaf itu tidak diterima. Tapi, semua itu sudah berakhir dan kami menganggap masalah itu sudah tak ada lagi," jelas Mou seperti dilansir Daily Mail.
Sebagai bukti jika masalah Hazard sudah selesai. Mou memasukkan nama mantan pemain Lille itu kedalam skuat Chelsea yang akan bertanding melawan West Brom akhir pekan ini.
"Dia terpilih dalam tim dan siap bermain. Dia memiliki hasrat untuk terus bermain. Tidak memainkannya dalam laga melawan Newcastle lalu merupakan keputusan beresiko. Tapi seorang manajer kadang memang harus berani mengambil resiko."
Mourinho pun bertindak tegas dengan mencoret gelandang timnas Belgia itu dari daftar pemain yang akan bertanding tengah pekan lalu. Mantan pelatih Inter Milan itu mengatakan bahwa Hazard menyesali perbuatannya itu dan sudah minta maaf. Namun, Mou menolak permintaan maaf tersebut.
"Hazard bereaksi dengan baik karena dia sudah meminta maaf kepada saya dan klub. Tentu saja permintaan maaf itu tidak diterima. Tapi, semua itu sudah berakhir dan kami menganggap masalah itu sudah tak ada lagi," jelas Mou seperti dilansir Daily Mail.
Sebagai bukti jika masalah Hazard sudah selesai. Mou memasukkan nama mantan pemain Lille itu kedalam skuat Chelsea yang akan bertanding melawan West Brom akhir pekan ini.
"Dia terpilih dalam tim dan siap bermain. Dia memiliki hasrat untuk terus bermain. Tidak memainkannya dalam laga melawan Newcastle lalu merupakan keputusan beresiko. Tapi seorang manajer kadang memang harus berani mengambil resiko."
(dka)