Rekor sempurna Boytsov jadi incaran Leapai
A
A
A
Sindonews.com - Juara dunia tinju kelas berat di beberapa badan tinju, Wladimir Klitschko, bakal segera mendapatkan lawan yang sepadan. Usai kemenangan Wladimir atas petinju Rusia, Alexander Povetkin, kini akan terdapat nama yang layak untuk dihadapi Wladimir yakni kompatriot Povetkin, Denis Boytsov.
Namun, sebelum memastikan diri menjadi lawan wajib bagi Wladimir, Boytsov harus menjinakkan Alex Leapai terlebih dahulu. Petinju yang belum terkalahkan dalam 33 penampilan profesionalnya itu akan bertarung dengan Leapai pada 23 November nanti di Stechert Arena, Bamberg, Bayern, Jerman.
Laga melawan petinju nomor delapan WBO itu akan menjadi pertarungan penting dalam karir Boytsov, yang merupakan petinju nomor satu di badan tinju WBO. Bukan hanya karena dekat dengan pertarungan perebutan sabuk juara dunia, tetapi juga lawannya bisa memukul kesempatan itu. "Anda perlu melihat rekornya dan tahu bahwa itu akan menjadi urusan berbahaya bagi Denis," ucap pelatih Boytsov, Karsten Roewer, dikutip Fight News.
"Leapai mungkin tidak menjadi petinju dengan skill yang terbaik. Namun, dia bisa meledak dan mengemas pukulan. Kami harus waspada terhadap semua fakta sampai bel terakhir untuk mengalahkannya."
Namun, sebelum memastikan diri menjadi lawan wajib bagi Wladimir, Boytsov harus menjinakkan Alex Leapai terlebih dahulu. Petinju yang belum terkalahkan dalam 33 penampilan profesionalnya itu akan bertarung dengan Leapai pada 23 November nanti di Stechert Arena, Bamberg, Bayern, Jerman.
Laga melawan petinju nomor delapan WBO itu akan menjadi pertarungan penting dalam karir Boytsov, yang merupakan petinju nomor satu di badan tinju WBO. Bukan hanya karena dekat dengan pertarungan perebutan sabuk juara dunia, tetapi juga lawannya bisa memukul kesempatan itu. "Anda perlu melihat rekornya dan tahu bahwa itu akan menjadi urusan berbahaya bagi Denis," ucap pelatih Boytsov, Karsten Roewer, dikutip Fight News.
"Leapai mungkin tidak menjadi petinju dengan skill yang terbaik. Namun, dia bisa meledak dan mengemas pukulan. Kami harus waspada terhadap semua fakta sampai bel terakhir untuk mengalahkannya."
(nug)