Wakil DKI pulang lebih awal
A
A
A
Sindonews.com – Tim SMP 223 Jakarta Timur harus pulang lebih awal, setelah tumbang dengan skor 2-1 dari SMP 1 Air gegas Bangka Belitung pada babak delapan besar Liga Pendidikan Indonesia di Stadion Citarum, Sabtu (9/11). Dengan hasil tersebut, SMP 1 Air Gegas mendapatkan satu tiket untuk ke babak empat besar.
Wakil Ibukota, DKI Jakarta sebenarnya menguasai jalannya pertandingan. Bahkan sepanjang babak pertama SMP 223 Jakarta terus memberikan tekanan pada tim Bangka. Walau kalah dalam penguasaan bola dari wakil Jakarta namun SMP 1 Airgegas Bangka Belitung berhasil unggul lebih dulu satu menit jelang babak pertama selesai. Gol diciptakan oleh Adi Pratama memanfaatkan bola rebond.
Babak kedua berlangsung wakil Jakarta masih dominan dalam penguasaan bola. Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Fariz Naufal dkk. Satu menit sebelum babak kedua berakhir SMP 223 Jakarta berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan Bagas Tri.
Sayang, tim Jakarta gagal, mempertahankan hasil imbang. Pada babak perpanjangan waktu, wakil Bangka Belitung kembali berhasil menceploskan bola ke gawang dan mengunci kemenagan. Gol kemengan Bangka dilesakan oleh Doni menerima umpa silang dari sektor kiri.
Manager SMP 1 Air Bergas Babel, Imran mengatakan pencapaian masuk empat besar Liga Pendidikan Nasional adalah hasil yang luar biasa. Apalagi timnya berasal dari kampung dusun terpencil. Dengan hasil positif tersebut, Imran semakin yakin mampu lolos ke parta final.
"Kami tidak pernah mengukur kekuatan lawan. Semua tim lawan kami anggap berat. Kami hanya mengukur kemampuan sendiri," paparnya.
Pelatih SMP 223 DKI Jakarta, Hengki mengaku permainan anak asuhnya kurang maksimal. Selain itu kurang para pemainnya kurang tenang dalam memanfaatkan peluang yang tercipta.(andik sismanto)
Foto/andik sismanto
Pemain SMP 223 Jakarta (coklat) berduel dengan pemain perwakilan Bangka Belitung pada babak delapan besar Lipio, di Stadion CItarum Semarang.
Wakil Ibukota, DKI Jakarta sebenarnya menguasai jalannya pertandingan. Bahkan sepanjang babak pertama SMP 223 Jakarta terus memberikan tekanan pada tim Bangka. Walau kalah dalam penguasaan bola dari wakil Jakarta namun SMP 1 Airgegas Bangka Belitung berhasil unggul lebih dulu satu menit jelang babak pertama selesai. Gol diciptakan oleh Adi Pratama memanfaatkan bola rebond.
Babak kedua berlangsung wakil Jakarta masih dominan dalam penguasaan bola. Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Fariz Naufal dkk. Satu menit sebelum babak kedua berakhir SMP 223 Jakarta berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan Bagas Tri.
Sayang, tim Jakarta gagal, mempertahankan hasil imbang. Pada babak perpanjangan waktu, wakil Bangka Belitung kembali berhasil menceploskan bola ke gawang dan mengunci kemenagan. Gol kemengan Bangka dilesakan oleh Doni menerima umpa silang dari sektor kiri.
Manager SMP 1 Air Bergas Babel, Imran mengatakan pencapaian masuk empat besar Liga Pendidikan Nasional adalah hasil yang luar biasa. Apalagi timnya berasal dari kampung dusun terpencil. Dengan hasil positif tersebut, Imran semakin yakin mampu lolos ke parta final.
"Kami tidak pernah mengukur kekuatan lawan. Semua tim lawan kami anggap berat. Kami hanya mengukur kemampuan sendiri," paparnya.
Pelatih SMP 223 DKI Jakarta, Hengki mengaku permainan anak asuhnya kurang maksimal. Selain itu kurang para pemainnya kurang tenang dalam memanfaatkan peluang yang tercipta.(andik sismanto)
Foto/andik sismanto
Pemain SMP 223 Jakarta (coklat) berduel dengan pemain perwakilan Bangka Belitung pada babak delapan besar Lipio, di Stadion CItarum Semarang.
(wbs)