Umuh mendukung tapi khawatir gebrakan Djanur

Selasa, 12 November 2013 - 14:44 WIB
Umuh mendukung tapi...
Umuh mendukung tapi khawatir gebrakan Djanur
A A A
Sindonews.com - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mendukung langkah pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman dalam proses rekrutmen pemain. Kebijakan yang paling diapresiasi sang manajer adalah pengembalian potensi-potensi sepak bola Jawa Barat ke naungan Pangeran Biru untuk berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2014.

Djanur memang menjadikan status putra daerah sebagai salah satu pertimbangan dalam menggaet amunisi baru. Langkah ini bertujuan mengembalikan kebanggaan warga Jawa Barat terhadap kesebelasan yang musim lalu finis di peringkat empat tersebut.

Selain itu, putra daerah diyakini memiliki semangat juang lebih dalam membela tim asal tanah kelahirannya. Djanur berharap, motivasi bertanding jeung getihna (dengan darah) benar-benar ada di skuad Pangeran Biru.

Hingga saat ini, setidaknya terdapat tiga pemain binaan Bandung yang dipulangkan. Mereka adalah Ferdinand Sinaga (penyerang Persisam Samarinda) dan Deden M. Natsir (kiper Arema Cronous) yang merupakan alumni Persib junior. Sementara Tantan (penyerang Sriwijaya FC) adalah putra daerah yang pernah menjadi pilar andalan Persikab Kabupaten Bandung pada 2002-2008.

"Mengembalikan pemain-pemain asal Bandung yang memiliki potensi adalah satu langkah yang sangat bagus. Insya Allah kebijakan ini memberi pengaruh positif bagi Persib di musim depan," ucap Umuh.

Namun, dia juga menyimpan kekhawatiran terhadap sejumlah pergerakan Djanur. Perombakan tim yang tampak lebih banyak dari perkiraan, dianggap Umuh sedikit riskan untuk menjaga soliditas di internal Pangeran Biru.

Di kompetisi musim depan, Persib akan diperkuat sembilan pemain baru, terdiri dari enam pesepakbola lokal dan tiga legiun impor. Untuk pemain lokal, selain Ferdinand, Deden Natsir, dan Tantan, tim kebanggaan Bobotoh ini juga menggaet M Taufiq (Persebaya Surabaya Divisi Utama) dan Ahmad 'Jupe' Jufrianto (Sriwijaya FC).

Satu pemain lokal lagi belum diumumkan secara resmi, namun santer dibicarakan bahwa sosok tersebut adalah M Fachrudin (Persepam Madura United). Sedangkan di sektor asing, Persib sudah deal dengan duo Mali yang musim lalu sama-sama memperkuat Barito Putera. Keduanya adalah gelandang serang Makan Konate dan striker pengoleksi 21 gol, Coulibaly Djibril. Sedangkan pemain asing untuk posisi central defender masih dalam perburuan.

"Tapi kalau terlalu banyak perombakannya, saya merasa agak ngeri juga ya. Sekarang yang saya khawatirkan itu lini belakang, karena belum dapat pemain yang cocok, pemain asing," kata Umuh.

Sejumlah pemain baru yang masuk menyebabkan beberapa pilar lama terdepak. Bahkan dua diantaranya menyatakan mundur meski dipastikan mendapat perpanjangan kontrak, yaitu gelandang bertahan Asri Akbar dan pemain belakang Maman Abdurrahman.

Umuh mengaku tidak bisa melarang pemain untuk tetap berkostum biru. Selain tekad dari manajemen, pemain juga memiliki otoritas untuk menentukan perjalanan kariernya di panggung sepakmbola tanah air.

"Sebenarnya tim pelatih juga menyatakan masih layak ya. Tapi mungkin Maman punya pertimbangan lain. Silakan saja kami tidak akan melarang mau bergabung dengan tim mana pun, dan saya menyerahkan sepenuhnya pada pelatih, siapapun yang menjadi pengganti Maman, silakan," ungkap Umuh.

Pengusaha asal Sumedang, Jawa Barat ini mengaku belum bisa mengeluarkan penilaian mendalam terhadap belanja pemain yang dilakukan Djanur. Untuk melihat keberhasilan rekrutmen dari tim pelatih, kata Umuh, dirinya ingin melihat terlebih dahulu permainan yang diperagakan tim Persib.

"Puas atau tidak puas saya belum bisa ngomong, penilaiannya harus pas sudah main. Ya sekarang mah, kita berdoa saja mudah-mudahan Persib bisa semakin bagus. Kalau Persib prestasinya bagus kan bisa berpengaruh kepada semua orang. Bukan cuma Bobotoh, penjual kaos sampai souvenir Persib juga ikut untung. Mudah-mudahan saja," pungkas Umuh.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7873 seconds (0.1#10.140)