Tak ada tempat Dedi Kusnandar di Persib
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung tidak berniat kembali menghubungi gelandang muda, Dedi Kusnandar. Saat ini, pemain potensial berusia 22 tahun tersebut berstatus tanpa klub.
Sebelumnya, pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman berniat menggaet Dedi untuk mengisi skuad Persib di Indonesia Super League (ISL) 2014. Selain karena usia muda dan kualitas mumpuni, status Dedi sebagai hasil binaan sepak bola Bandung juga menjadi pertimbangan.
Namun, pemain kelahiran Sumedang, 23 Juli 1991 itu mengaku belum siap. Dia memilih tetap bersama Arema untuk mematangkan mental terlebih dahulu, sebelum bergabung dengan skuad Pangeran Biru yang memang memiliki terkenal dengan beban dan tekanan kuat dari Bobotoh.
Tanpa disangka, Dedi ternyata mundur dari tim Singo Edan beberapa pekan lalu. Djanur mengaku belum terpikir untuk kembali berkomunikasi dengan mantan anak asuhnya di Pelita Jaya tersebut.
"Sejak dia menyatakan belum siap untuk gabung di Persib, saya belum menjalin komunikasi lagi," kata Djanur.
"Kalaupun mau mengambil Dedi tentu harus ada obrolan lagi. Baik dengan pihak Dedi maupun manajemen Persib terkait dana, masih ada atau tidak anggaran belanjanya," ucap pelatih yang memasuki tahun kedua bersama Persib ini.
Di balik pengunduran diri Dedi dari skuad Arema, Djanur yakin pesepakbola lulusan UNI Bandung tersebut sudah memikirkan masa depannya. Jika memang berniat meninggalkan Singo Edan untuk Pangeran Biru, tentu Dedi akan menerima tawaran tim pelatih Persib sejak awal.
"Dia mengaku belum siap ke Persib, tapi ternyata mundur dari Arema. Kalau saya lihat, sepertinya dia memiliki rencana lain terkait kariernya," ungkap Djanur.
Pelatih yang juga pemain legendaris Persib era 1980-an ini tidak memungkiri masih memiliki ketertarikan terhadap kualitas Dedi. Namun sejak beberapa pekan lalu, Djanur telah menegaskan bahwa perburuan pemain lokal untuk kompetisi musim depan sudah dihentikan.
"Ketertarikan secara kualitas tentu ada, apalagi dia adalah pemain yang benar-benar binaan Bandung. Tapi posisi yang sebelumnya disediakan untuk Dedi, sekarang sudah terisi orang lain," pungkas Djanur.
Sebelumnya, pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman berniat menggaet Dedi untuk mengisi skuad Persib di Indonesia Super League (ISL) 2014. Selain karena usia muda dan kualitas mumpuni, status Dedi sebagai hasil binaan sepak bola Bandung juga menjadi pertimbangan.
Namun, pemain kelahiran Sumedang, 23 Juli 1991 itu mengaku belum siap. Dia memilih tetap bersama Arema untuk mematangkan mental terlebih dahulu, sebelum bergabung dengan skuad Pangeran Biru yang memang memiliki terkenal dengan beban dan tekanan kuat dari Bobotoh.
Tanpa disangka, Dedi ternyata mundur dari tim Singo Edan beberapa pekan lalu. Djanur mengaku belum terpikir untuk kembali berkomunikasi dengan mantan anak asuhnya di Pelita Jaya tersebut.
"Sejak dia menyatakan belum siap untuk gabung di Persib, saya belum menjalin komunikasi lagi," kata Djanur.
"Kalaupun mau mengambil Dedi tentu harus ada obrolan lagi. Baik dengan pihak Dedi maupun manajemen Persib terkait dana, masih ada atau tidak anggaran belanjanya," ucap pelatih yang memasuki tahun kedua bersama Persib ini.
Di balik pengunduran diri Dedi dari skuad Arema, Djanur yakin pesepakbola lulusan UNI Bandung tersebut sudah memikirkan masa depannya. Jika memang berniat meninggalkan Singo Edan untuk Pangeran Biru, tentu Dedi akan menerima tawaran tim pelatih Persib sejak awal.
"Dia mengaku belum siap ke Persib, tapi ternyata mundur dari Arema. Kalau saya lihat, sepertinya dia memiliki rencana lain terkait kariernya," ungkap Djanur.
Pelatih yang juga pemain legendaris Persib era 1980-an ini tidak memungkiri masih memiliki ketertarikan terhadap kualitas Dedi. Namun sejak beberapa pekan lalu, Djanur telah menegaskan bahwa perburuan pemain lokal untuk kompetisi musim depan sudah dihentikan.
"Ketertarikan secara kualitas tentu ada, apalagi dia adalah pemain yang benar-benar binaan Bandung. Tapi posisi yang sebelumnya disediakan untuk Dedi, sekarang sudah terisi orang lain," pungkas Djanur.
(aww)