PSS bentuk skuadra berusia 25 tahun

Kamis, 14 November 2013 - 14:26 WIB
PSS bentuk skuadra berusia...
PSS bentuk skuadra berusia 25 tahun
A A A
Sindonews.com - PSS Sleman memutuskan tidak mempertahankan seluruh skuadnya menghadapi kompetisi 2014. Rencananya, manajemen berfokus membentuk skuad berusia rata-rata 25 tahun.

Manajer PSS Sleman, Supardjiono mengatakan, setelah konvoi yang dilakukan bersama para suporter, para pemain sudah diperbolehkan untuk pulang. Tergantung, dari kontrak masing-masing. "Pemain masih utuh, hanya Aji Saka yang lebih dulu pamit karena neneknya sedang sakit," kata dia.

Dikatakannya, kontrak para pemain ada yang habis pada November ini, dan Desember. Banyaknya pemain yang masih terikat kontrak dalam sebulan pun hampir setengahnya. "Tetap kita gaji sampai kontrak habis. Tidak ada masalah," tuturnya.

Sampai saat ini, pihaknya pun masih menunggu jawaban Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengenai surat yang dilayangkannya. Yaitu mengenai permintaan untuk diikutkan dalam verifikasi Indonesia Super League (ISL) dan mendapat hak suara dalam kongres sebagai wakil dan juara Divisi Utama.

Agenda selanjutnya, pada minggu depan pun pihaknya segera melakukan pembentukan tim. Dikatakannya, para pemain yang diincar lebih dipentingkan masih muda, rata-rata usia 25 tahun. Skuad tersebut, pada 2014 mendatang, jika tidak ikut dalam kompetisi ISL, ditargetkan bisa menjadi tim promosi pada 2015 nantinya. "Sudah ada tim bayangan," ujarnya.

Terpisah, Manajer Operasional PSS Sleman, Rumadi mengatakan, setelah berhasil menjadi juara di Divisi Utama LPIS, para pemain pun sebagian besar nyaman di Sleman. "Kelihatannya, masih ingin di Sleman," katanya.

Namun, pihaknya pun tidak mungkin mengakomodasi semua pemain. Sejauh ini, baru dipastikan, bek Christian Ademund saja yang akan dipertahankan. "Adelmund besok Minggu kembali ke Belanda. Dia senang bermain di Sleman dan bersedia dipertahankan," tuturnya.

Untuk kursi pelatih, sampai saat ini belum terpikirkan, apakah akan tetap menggunakan Lafran Pribadi atau yang lainnya. Jika nantinya, masuk verifikasi ISL, kemungkinan besar akan melakukan pergantian. Sebab, standar lisensi kepelatihan di kompetisi tersebut adalah A Asian Football Confederation (AFC). Sedangkan untuk Lafran Pribadi, saat ini masih B Nasional.

Dalam kompetisi Divisi Utama LPIS 2013, PSS Sleman sendiri telah memenuhi targetnya, baik sebagai pemuncak klasemen, juara, maupun dalam segi finansialnya. Selesai kompetisi, tidak ada utang yang ditanggung oleh manajemen kepada para pemain.

Gelar juara ini, baru pertama diraihnya sejak ikut berkompetisi di Divisi Utama pada 13 tahun silam. Menyambut hal tersebut, para suporter setianya pun mengarak para pemain berkeliling Sleman. Mereka berharap, tim kebanggaannya tersebut, selanjutnya bisa ikut dalam kompetisi paling bergengsi, yaitu ISL.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7311 seconds (0.1#10.140)