Mantan Sekjen PSSI kritik pembinaan Persib

Jum'at, 15 November 2013 - 01:06 WIB
Mantan Sekjen PSSI kritik pembinaan Persib
Mantan Sekjen PSSI kritik pembinaan Persib
A A A
Sindonews.com - Tokoh sepak bola asal Bandung sekaligus mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes menilai pembinaan sepak bola di Bandung harus segera dibenahi demi mengembalikan citra Bandung yang pernah lekat dan sempat dijuluki kiblat sepak bola Indonesia di era 1980’an hingga 1990’an.

Menurut Kang Nunu, sapaannya, Persib bukan satu-satunya yang harus bertanggung jawab atas situasi yang saat ini terjadi, khususnya dalam urusan mencetak pemain lokal Jawa Barat yang outputnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan tim Nasional.

Meski Persib belakangan jadi salah satu klub yang paling banyak menyumbang pemainnya ke timnas. Namun, hal itu kata Kang Nunu dalam tanda kutip. Sebab, para pemain asal Persib yang berkostum timnas bukanlah pemain yang dicetak dari pola pembinaan konvensional kompetisi amatir di Kota Bandung yang di era Perserikatan jadi pondasi buat Persib.

''Siklus prestasi Persib juara 1937, 1961, 1986, 1990, 1994 dan Ligina 1994/1995. Muncul pertanyaan kenapa siklus Persib seperti itu? Mencari pemain binaan, pekerjaan siapa ini? Jawabannya bukan sepenuhnya pekerjaan dan tanggungjawab Persib,” ucap Kang Nunu saat hadir dalam acara Diskusi ‘Mengembalikan Kejayaan Sepak Bola Bandung Bersama Tokoh Sepak Bola Bandung’ yang digelar Komunitas Wartawan Sepak Bola Bandung (KWSB) di Gedung Lokantara Budaya, RRI Bandung, Kamis sore (14/11/2013).

''Tapi pekerjaan dari hulunya, yakni klub amatir dan Pengcab PSSI Kota Bandung. Ada tiga elemen penting yakni Pengcab, klub amatir, dan Persib sebagai titik apinya. Ketiga elemen inilah yang harus mencapai titik temu. Ketika kompetisi di tingkat klub amatir tersumbat itu jadi tugas Pengcab untuk kembali menjalankannya,” tambahnya.

Meski begitu, Kang Nunu tetap mengkritisi sikap Persib dalam beberapa musim terakhir yang menurutnya sudah berubah jadi klub yang dulu cukup mengedepankan pembentukan tim secara proses. ''Persib juga tidak mau proses selalu ingin instan. Kalau tiga elemen penting ini tidak ketemu, pemain-pemain kita (pemain lokal Bandung) pasti buyar,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Komisaris PT. PBB, Kuswara S. Taryono mengungkapkan cukup menghargai berbagai masukan yang disampaikan para tokoh maupun mantan pengurus dan mantan pemain Persib. Menurutnya terlepas dari saran maupun kritikan yang disampaikan hal itu, kata Kuswara merupakan wujud kepedulian banyak pihak terhadap eksistensi Persib.

''Soal pembinaan akan kami biarkan berjalan, yang perlu ditekankan di sini adalah koordinasi dan sinergitasnya dengan pihak-pihak yang terkait. Masukan-masukan dari eksternal klub adalah kunci untuk kemajuan Persib, termasuk dari pers,” tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6025 seconds (0.1#10.140)