Siswanto kembali, jajaki gelandang naturalisasi
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) mengklaim telah mendapatkan pemain anyar. Hanya saja, pemain yang akan menjadi bagian dari Laskar Wong Kito tersebut, bukanlah pemain baru. Karena pemain yang akan mengisi salah satu winger itu, sebelumnya pernah berseragam SFC.
Ya, manajemen SFC telah menyatakan telah deal dengan mantan pemain Persegres Gresik United, Siswanto. Manajer Tim SFC, Robert Heri menyatakan, bahwa pada 20 November nanti Siswanto akan tiba di Palembang dan bergabung dengan pemain lain.
''Pada dasarnya dia sudah setuju untuk kembali bergabung bersama SFC, saya sudah berbicara langsung dengan dia. Kalau tidak ada halangan, tanggal 20 nanti dia sudah berada di Palembang,” ungkap Robert.
Menurut Robert, saat bertemu dengan Siswanto, si pemain juga mempertanyakan kembali soal haknya yang belum diterimanya sebesar dua bulan gaji, ketika masih membela SFC pada musim 2011 lalu. Secara pribadi, Robert berjanji akan melunasi tunggakan itu dan menjamin hak-hak Siswanto untuk tahun berikutnya tidak ada masalah lagi.
''Memang dia membicarakan soal itu (gaji), tapi kan pada saat itu saya belum jadi manajer. Namun saya siap menjamin hak-hak Siswanto baik itu sewaktu dia masih memperkuat SFC,” ujarnya.
Selain Siswanto, SFC juga tengah berkomunukasi dengan salah satu pemain naturalisasi asal Belanda Ruben Wuarbanaran. Pemain yang sempat berseragam Pelita Jaya musim 2012/2013 lalu itu, bakal mengisi ruang di posisi gelandang bertahan.
Robert Heri mengakui kalau pihaknya sudah sejak dua minggu terakhir menjalin komunikasi dengan Ruben melalui agennya. Proses negosiasi dengan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu, dipastikan tidak ada kendala setelah Ruben memastikan diri akan segera ke Palembang pada 25 November mendatang.
''Ruben ini sengaja kita bidik untuk memenuhi kuota pemain di posisi geladang bertahan. Tapi semua masih kita lihat. Walaupun negosiasi lancar, namun semua arus melihat kebutuhan tim dulu, apakah pelatih memang membutuhkannya sebagai gelandang bertahan,” jelasnya.
Hingga saat ini, tandas pria yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel ini, SFC baru mendapatkan dua gelandang yakni Asri Akbar dan Ichsan Kurniawan. Sementara, status kapten tim musim lalu, Ponaryo Astaman masih belum jelas, lantaran belum ada kesepakatan harga. Atas dasar itulah, pihaknya harus segera mencari alternatif pemain lain, karena memang tim masih membutuhkan beberapa pemain lagi di posisi itu.
Sementara pelatih kepala SFC Subangkit menuturkan, dirinya memang tengah membutuhkan pemain yang khusus mengisi posisi sayap. Jika memang Siswanto berhasil didapat dan begabung dengan SFC, berarti dirinya akan mencari satu pemain sayap lagi.
''Bisa jadi kami membutuhkan satu lagi atau bisa saja cukup. Karena beberapa pemain yang ada bisa saja dioperasikan sebagai winger. Bisa Anis (Nabar) atau Erol dan Ramdhani Lestaluhu,” tuturnya.
Saat disinggung bagaimana dengan seorang Ruben Wuarbanaran, suksesor Kas Hartadi itu hanya mengatakan, Ruben adalah pemain naturalisasi yang bermain sebagai gelandang bertahan. ''Kami punya asalan sendiri mengapa membidik pemain-pemain yang berbeda. Kita kan berbicara tentang kebutuhan tim, bukan bicara pemain yang hebat,” pungkasnya.
Ya, manajemen SFC telah menyatakan telah deal dengan mantan pemain Persegres Gresik United, Siswanto. Manajer Tim SFC, Robert Heri menyatakan, bahwa pada 20 November nanti Siswanto akan tiba di Palembang dan bergabung dengan pemain lain.
''Pada dasarnya dia sudah setuju untuk kembali bergabung bersama SFC, saya sudah berbicara langsung dengan dia. Kalau tidak ada halangan, tanggal 20 nanti dia sudah berada di Palembang,” ungkap Robert.
Menurut Robert, saat bertemu dengan Siswanto, si pemain juga mempertanyakan kembali soal haknya yang belum diterimanya sebesar dua bulan gaji, ketika masih membela SFC pada musim 2011 lalu. Secara pribadi, Robert berjanji akan melunasi tunggakan itu dan menjamin hak-hak Siswanto untuk tahun berikutnya tidak ada masalah lagi.
''Memang dia membicarakan soal itu (gaji), tapi kan pada saat itu saya belum jadi manajer. Namun saya siap menjamin hak-hak Siswanto baik itu sewaktu dia masih memperkuat SFC,” ujarnya.
Selain Siswanto, SFC juga tengah berkomunukasi dengan salah satu pemain naturalisasi asal Belanda Ruben Wuarbanaran. Pemain yang sempat berseragam Pelita Jaya musim 2012/2013 lalu itu, bakal mengisi ruang di posisi gelandang bertahan.
Robert Heri mengakui kalau pihaknya sudah sejak dua minggu terakhir menjalin komunikasi dengan Ruben melalui agennya. Proses negosiasi dengan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu, dipastikan tidak ada kendala setelah Ruben memastikan diri akan segera ke Palembang pada 25 November mendatang.
''Ruben ini sengaja kita bidik untuk memenuhi kuota pemain di posisi geladang bertahan. Tapi semua masih kita lihat. Walaupun negosiasi lancar, namun semua arus melihat kebutuhan tim dulu, apakah pelatih memang membutuhkannya sebagai gelandang bertahan,” jelasnya.
Hingga saat ini, tandas pria yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel ini, SFC baru mendapatkan dua gelandang yakni Asri Akbar dan Ichsan Kurniawan. Sementara, status kapten tim musim lalu, Ponaryo Astaman masih belum jelas, lantaran belum ada kesepakatan harga. Atas dasar itulah, pihaknya harus segera mencari alternatif pemain lain, karena memang tim masih membutuhkan beberapa pemain lagi di posisi itu.
Sementara pelatih kepala SFC Subangkit menuturkan, dirinya memang tengah membutuhkan pemain yang khusus mengisi posisi sayap. Jika memang Siswanto berhasil didapat dan begabung dengan SFC, berarti dirinya akan mencari satu pemain sayap lagi.
''Bisa jadi kami membutuhkan satu lagi atau bisa saja cukup. Karena beberapa pemain yang ada bisa saja dioperasikan sebagai winger. Bisa Anis (Nabar) atau Erol dan Ramdhani Lestaluhu,” tuturnya.
Saat disinggung bagaimana dengan seorang Ruben Wuarbanaran, suksesor Kas Hartadi itu hanya mengatakan, Ruben adalah pemain naturalisasi yang bermain sebagai gelandang bertahan. ''Kami punya asalan sendiri mengapa membidik pemain-pemain yang berbeda. Kita kan berbicara tentang kebutuhan tim, bukan bicara pemain yang hebat,” pungkasnya.
(aww)