Persib siap hadapi apapun format ISL

Sabtu, 16 November 2013 - 14:26 WIB
Persib siap hadapi apapun...
Persib siap hadapi apapun format ISL
A A A
Sindonews.com - Skuat Persib Bandung menyatakan kesiapan terkait apapun format kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Saat ini, penyelenggara liga dan federasi belum memutuskan apakah kompetisi musim depan digelar satu atau dua wilayah. PSSI dan PT Liga Indonesia hingga kini masih membahas ketentuan tersebut.

Hasil final keputusan itu rencanya bakal dikeluarkan pada pertengahan Desember. Munculnya opsi pembagian wilayah dalam penyelenggaraan ISL 2014 disebabkan bertambahnya jumlah peserta. Berstatus liga unifikasi, kompetisi musim depan kemungkinan besar akan diikuti 22 peserta, terdiri dari 18 tim ISL musim lalu, dan empat tim dari kompetisi Indonesia Premiere League (IPL).

Kesiapan skuad Pangeran Biru pun bukan hanya ungkapan sepintas. Tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini sudah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari dua pilihan yang kini tersedia. “Mau satu wilayah, oke. Kalaupun mau dua wilayah, kami ikut saja,” ucap Pelatih Persib Bandung, Djajang ‘Djanur’ Nurjaman, Sabtu (16/11/2013).

Menurut Djanur, jika ISL musim depan digelar dua wilayah, jumlah pertandingan yang harus dilakoni tiap tim peserta berkurang. Dengan sebelas klub tiap wilayah, tiap tim hanya menjalani minimal dua puluh laga. Kondisi ini berbanding lurus dengan semakin hematnya anggaran yang dikeluarkan setiap klub.

Dengan pembagian menjadi dua wilayah, tim-tim asal Indonesia bagian barat juga tidak perlu jauh bertandang ke ujung timur Tanah Air, begitu pun sebaliknya. Selama ini, jauhnya jarak pertandingan away memang menjadi fenomena tersendiri di persepakbolaan Indonesia. Ambil saja contoh Sriwijaya FC harus bertolak dari Palembang menuju Jayapura, yang terpisah jarak sekitar 4000 km, saat melakoni pertandingan kontra Persipura. Begitu pun tim lain yang letak geografisnya berjauhan.

“Tapi minusnya adalah, jumlah pertandingan berkurang drastis. Jadi kurang memenuhi standar kompetisi juga. Minimal kompetisi kan sekitar 30-34 pertandingan,” ungkap Djanur.

Namun dengan satu wilayah kompetisi, jumlah pertandingan pun melampaui rata-rata. Sebanyak 22 tim peserta masing-masing harus melakoni 42 pertandingan di kompetisi musim depan. Dengan begitu, waktu penyelenggaraan ISL 2014 pun semakin lama. Belum lagi jika mempertimbangkan banyaknya agenda penting di tahun depan, seperti pemilihan umum, pemilihan presiden, dan Piala Dunia. “Kalau satu wilayah, terlalu banyak jumlah pertandingannya. Tidak lazim juga,” kata Djanur.

Solusi paling ideal dengan kondisi seperti ini, ucap Djanur, adalah dengan menyelenggarakan liga dua wilayah, tapi disertai kompetisi tambahan. Pelatih berdarah Sunda ini pun menyambut baik jika Piala Indonesia benar-benar diselenggarakan. “Paling untuk menyiasatinya, kalaupun dua wilayah, PSSI mengadakan Piala Indonesia. Agar jumlah pertandingan bisa memenuhi,” pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0683 seconds (0.1#10.140)