Komedian Bandung sentil Persib

Sabtu, 16 November 2013 - 17:38 WIB
Komedian Bandung sentil...
Komedian Bandung sentil Persib
A A A
Sindonews.com – Seniman dan pelawak asal Bandung, Rudi Jamil tak sungkan menyentil klub kesayangannya Persib Bandung. Gatal karena Maung Bandung tak kunjung bangun dari tidurnya, Rudi pun angkat bicara dan memberikan pandangannya terhadap kiprah Persib.

Aktor yang ikut berperan dalam film layar lebar produksi tahun 1989, Si Kabayan dan Gadis Kota tersebut. Menilai Persib harus berubah dalam beberapa hal. Salah satunya adalah menyingkirkan kebiasaan dan kesan memanjakan pemain.

Menurutnya, Persib yang saat ini sudah berdiri profesional karena berkiprah dibawah pengelolaan perusahaan dalam hal ini, PT. PBB harus menyingkirkan jauh-jauh image sebagai klub parlente.

Salah satu contoh yang menurut Rudi harus dilakukan Persib adalah memperketat kesepakatan sejumlah poin dalam draft kontrak pemain. Ia mengharapkan ada poin mengikat yang bisa membuat pemain loyal kepada tim. Sebab kata dia, salah satu hal yang hilang dari Persib saat ini adalah nilai dari sebuah loyalitas.

“Yang saya lihat dulu Persib bisa berprestasi karena para pemainnya memang punya motivasi, solidarity, obsesi, loyalty dan unity. Tapi jangan terlalu melihat ke belakang, sekarang lebih fokus kedepan,” kata Rudi.

“Menurut saya mungkin ada beberapa hal yang harus dibenahi, salah satunya dari sisi perjanjian kontrak. Misalnya dalam semusim tim 34 kali main dan seorang pemain harus ditarget berapa persen dalam semusim dia bisa main atau cetak gol. Jika tidak memenuhi perjanjian, maka harus ada sanksi-sanksi yang sebelumnya tertuang dalam kontrak,” tambahnya.

Rudi mengatakan hal itu perlu dilakukan Persib sebagai bentuk jika Persib saat ini memang sudah profesional atau lebih dari sekadar klub sepak bola karena pengelolaannya sudah seperti perusahaan.

“Harus ada keberanian dari perusahaan (PT. PBB), jangan ada pemain yang hanya sekadar jadi ‘partner’ pemain utama. Kalau ada pemain yang banyak duduk di bangku cadangan tanpa dimainkan, jelas dari kacamata perusahaan sangat merugikan. Lalu pemberitaan pun ikut berperan, media harus adil dan jangan sungkan mengkritisi terutama yang membangun. Karena semua harus berperan,” tandasnya.
(wbs)
Berita Terkait
Bobotoh Gelar Konvoi...
Bobotoh Gelar Konvoi Keliling Kota Bandung Usai Persib Raih Gelar Juara Liga 1
Persib Bandung Keok...
Persib Bandung Keok Dibungkam Barito Putera
Kisah Mantan Pemain...
Kisah Mantan Pemain Persib Bergabung dengan Real Madrid
Doa Kapten Persib Jelang...
Doa Kapten Persib Jelang Bulan Suci Ramadan
Pelatih Persib U-16...
Pelatih Persib U-16 Sebut Latihan Saat Berpuasa Bagus bagi Pemain
Hasil Liga 1 2022/2023:...
Hasil Liga 1 2022/2023: Bungkam Persita, Persib Lanjutkan Tren Kemenangan
Berita Terkini
KO Brutal Gadzhi Rabadanov...
KO Brutal Gadzhi Rabadanov dalam 32 Detik Bikin Khabib Nurmagomedov Terpukau
6 menit yang lalu
Hasil Tinju Dunia: Dalton...
Hasil Tinju Dunia: Dalton Smith Jatuhkan Mathieu Germain 3 Kali, Tatap Gelar Juara Dunia WBC
58 menit yang lalu
Liam Cameron Sindir...
Liam Cameron Sindir Berat Badan Whittaker Jelang Duel Panas: Dia Makin Kecil!
1 jam yang lalu
Bukan di Gelora Delta...
Bukan di Gelora Delta Sidoarjo, Piala AFF U-23 2025 Berlangsung di Jakarta dan Bekasi
2 jam yang lalu
Kalahkan Chavez, Jake...
Kalahkan Chavez, Jake Paul Satu Kemenangan Lagi dari Perebutan Gelar Juara Dunia?
2 jam yang lalu
Oleksandr Gvosdyk Menolak...
Oleksandr Gvosdyk Menolak Takdir Pensiun saat Performa Anjlok Jelang Usia 40 Tahun
3 jam yang lalu
Infografis
4 Rekomendasi Tempat...
4 Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Kota Bandung
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved