Tontowi/Liliyana banyak belajar dari kekalahan sebelumnya

Minggu, 17 November 2013 - 21:56 WIB
Tontowi/Liliyana banyak...
Tontowi/Liliyana banyak belajar dari kekalahan sebelumnya
A A A
Sindonews.com - Penampilan antiklimaks yang diperlihatkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di set kedua dalam pertandingan final China Open Super Series Premier 2013 melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Minggu (17/11), dinilai karena masalah angin.

Tontowi/Liliyana tampil meyakinkan di set pertama dengan meraih kemenangan telak 21-10. Namun, pada game kedua, unggulan kedua ini balik kalah telak 5- 21. Sebelum mengakhiri set ketiga dengan kemenangan 21-17.

"Pada game kedua, Tontowi/Liliyana kalah angin, jadi kalau salah posisi saat terima servis, pasti banyak tertekan," ungkap Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI, Nova Widianto, dikutip laman Badminton Indonesia, Minggu. "Selain itu, Tontowi/Liliyana banyak mengangkat bola, pertahanannya jebol terus karena kalah angin."

Lebih lanjut, Nova menuturkan jika salah satu kunci kemenangan Tontowi/Liliyana kali ini adalah penerapan strategi yang mumpuni di lapangan.

"Penampilan Tontowi/Liliyana normal seperti biasanya, walaupun tenaga agak menurun. Tetapi, mereka sudah siap dengan pola permainan yang bakal diterapkan melawan Nielsen/Pedersen. Mereka juga banyak belajar dari kekalahan sebelumya," pungkas Nova, yang selalu mendampingi Tontowi/Liliyana selama di Shanghai, China.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5155 seconds (0.1#10.140)