Dominasi pemain tua, Bonek ragu Persebaya juara
A
A
A
Sindonews.com - Skuad Persebaya Surabaya seharga Rp15 miliar belum menjamin bakal menjadi magnet bagi penonton di pentas Indonesia Super League (ISL), musim depan. Sebaliknya, Bonek -julukan suporter Persebaya - meragukan komposisi pemain yang dirilis manajemen, pekan lalu.
Salah satu dedengkot bonek Hamim Gimbal mengatakan komposisi pemain Persebaya belum mengambarkan sebagai tim calon juara. "Secara keseluruhan nama pemain yang saya dengar dan baca belum sesuai harapan, " ucapnya.
Pria yang dikenal sebagai dirijen di setiap pertandingan Persebaya itu menyoroti terlalu banyak pemain berusia tak lagi muda. "Kalau bisa jangan terlalu didominasi pemain tua. Perlu yang muda dan bertenaga, " sarannya.
Wajar jika bonek gamang melihat skuad Persebaya. Sebab, beberapa pemain yang diklaim sudah bergabung memang berusia di atas kepala. Di bawah mistar misalnya, dua penjaga gawang Jendri Pitoy berusia 32 tahun dan Ferry Rotinsulu menginjak 30 tahun.
Di barisan belakang, mantan pemain Gresik United yang diboyong ke Surabaya, Ambrizal juga berusia 32 tahun. Ada lagi gelandang M Ilham dari Persija, kini berumur 31 tahun, "Kompetisi di Indonesia cukup melelahkan yang muda-muda mungkin lebih perlu, " ucapnya.
Selain pemain lokal, tiga pemain asing asal Kamerun yang direkut Persebaya juga tidak lagi muda. Striker Emmanuel "Pacho" Kenmogne, 33 tahun. Gelandang Patrick Ndzekou (30 tahun) dan pemain belakang Daniel Monchare (31 tahun).
Hamim juga cukup dengan heran dengan nama Daniel Monchare. Maklum, selain sudah berumur juga tak punya pengalaman bermain di Liga Indonesia. Terkahir, Daniel tercatat sebagai pemain klub Maroko, Itihad Khemisset. "Pemain asing cukup dua, striker dan gelandang yang bugus, " ujar Hamim.
Terkiat adanya nama tiga pemain asal Arema Malang, Dedi Kusnandar, Elgi Melgiansyah dan Hasim Kipauw, menurut Hamim tidak menjadi masalah meski selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan Persebaya. "Tidak ada masalah, profesional saja. Yang penting mereka bagus dan bermain sepenuh hati untuk Persebaya, " ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror mengatakan jika kompisisi pemain langsung dipilih Rahmad Darmawans sebagai manajer coach Persebaya, musim depan. "Penentuan pemain dari tim pelatih, manajamen hanya berusaha mengamankan, " ujarnya.
Skuad Persebaya sendiri sudah mulai menggelar latihan perdana di Lapangan Nanggala, Dukuh Menanggal, sore kemarin. Meski belum semua pemain datang dengan berbagai alasan.
Salah satu dedengkot bonek Hamim Gimbal mengatakan komposisi pemain Persebaya belum mengambarkan sebagai tim calon juara. "Secara keseluruhan nama pemain yang saya dengar dan baca belum sesuai harapan, " ucapnya.
Pria yang dikenal sebagai dirijen di setiap pertandingan Persebaya itu menyoroti terlalu banyak pemain berusia tak lagi muda. "Kalau bisa jangan terlalu didominasi pemain tua. Perlu yang muda dan bertenaga, " sarannya.
Wajar jika bonek gamang melihat skuad Persebaya. Sebab, beberapa pemain yang diklaim sudah bergabung memang berusia di atas kepala. Di bawah mistar misalnya, dua penjaga gawang Jendri Pitoy berusia 32 tahun dan Ferry Rotinsulu menginjak 30 tahun.
Di barisan belakang, mantan pemain Gresik United yang diboyong ke Surabaya, Ambrizal juga berusia 32 tahun. Ada lagi gelandang M Ilham dari Persija, kini berumur 31 tahun, "Kompetisi di Indonesia cukup melelahkan yang muda-muda mungkin lebih perlu, " ucapnya.
Selain pemain lokal, tiga pemain asing asal Kamerun yang direkut Persebaya juga tidak lagi muda. Striker Emmanuel "Pacho" Kenmogne, 33 tahun. Gelandang Patrick Ndzekou (30 tahun) dan pemain belakang Daniel Monchare (31 tahun).
Hamim juga cukup dengan heran dengan nama Daniel Monchare. Maklum, selain sudah berumur juga tak punya pengalaman bermain di Liga Indonesia. Terkahir, Daniel tercatat sebagai pemain klub Maroko, Itihad Khemisset. "Pemain asing cukup dua, striker dan gelandang yang bugus, " ujar Hamim.
Terkiat adanya nama tiga pemain asal Arema Malang, Dedi Kusnandar, Elgi Melgiansyah dan Hasim Kipauw, menurut Hamim tidak menjadi masalah meski selama ini dikenal sebagai musuh bebuyutan Persebaya. "Tidak ada masalah, profesional saja. Yang penting mereka bagus dan bermain sepenuh hati untuk Persebaya, " ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror mengatakan jika kompisisi pemain langsung dipilih Rahmad Darmawans sebagai manajer coach Persebaya, musim depan. "Penentuan pemain dari tim pelatih, manajamen hanya berusaha mengamankan, " ujarnya.
Skuad Persebaya sendiri sudah mulai menggelar latihan perdana di Lapangan Nanggala, Dukuh Menanggal, sore kemarin. Meski belum semua pemain datang dengan berbagai alasan.
(aww)