Mitra Kukar berencana pindah home base

Rabu, 20 November 2013 - 11:34 WIB
Mitra Kukar berencana...
Mitra Kukar berencana pindah home base
A A A
Sindonews.com - Stadion Aji Imbut kemungkinan tak lagi jadi kandang tim Mitra Kukar untuk mengarungi musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Manajemen Mitra Kukar lebih memilih menggunakan Stadion Rondong Demang yang jauh lebih kecil karena alasan lokasi.

Klub asal Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara itu memiliki alasan tersendiri terkait pemindahan tersebut. Alasan letak kedua stadion tersebut menjadi alasan utama pemindahan.

“Stadion Aji Imbut berada di Tenggarong Seberang. Jadi pemain maupun supporter harus menyeberangi sungai Mahakam untuk sampai di stadion. Jadi alasan keselamatan yang kami kedepankan,” kata Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto, Rabu (20/11/2013).

Untuk menyeberangi Sungai Mahakam, banyak disediakan penyeberangan yang berbiaya murah. Hanya saja, penyeberangan dianggap rawan, apalagi saat Mitra Kukar bermain di malam hari.

“Stadion Rondong Demang berada di pusat kota Tenggarong, ini memudahkan supporter Mitra Kukar untuk datang ke Stadion. Selama ini mereka lebih memilih menonton di televisi jika bermain di Stadion Aji Imbut,” tambahnya.

Meski kapasitas Stadion Rondong Demang hanya 6.000 penonton, namun manajemen berharap stadion tersebut bisa digunakan untuk gelaran Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2014. Stadion Aji Imbut memang stadion yang besar dengan kapasitas 35.000 penonton, namun sering terlihat kosong karena minim penonton.

“Kami sudah mengajukan pemindahan stadion ke PT Liga Indonesia. Kami upayakan agar stadion Rondong Demang lolos verifikasi sesuai standar AFC yang disyaratkan PT Liga Indonesia,” tambahnya.

Sejauh ini, Mitra Kukar sudah mengupayakan perbaikan fasilitas pendukung agar lolos verifikasi. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga sudah melakukan pengerjaan perbaikan.

“Rumput Stadion Rondong Demang jauh lebih bagus dari Stadion Aji Imbut. Untuk fasilitas lain, kami menunggu perbaikan yang dilakukan pemerintah,” kata Suwanto.

Sejak Jembatan Kutai Kartanegara runtuh pada tahun 2011 lalu, warga kesulitan untuk ke Tenggarong Seberang. Pemkab Kutai Kartanegara sedang membangun kembali jembatan di lokasi yang sama dengan memanfaatkan tiang pilon jembatan yang runtuh.

Penyeberangan alternatif dengan kapal kayu cukup banyak disediakan dengan biaya murah. Hanya saja rentan terjadi kecelakaan. Sudah beberapa kali kapal penyeberangan ini tenggelam saat mengangkut penumpang beserta kendaraannya.

“Kalau jembatan sudah jadi, otomatis kita kembali gunakan Stadion Aji imbut,” pungkas Suwanto.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)