Timo berharap ada chemistry bersama Elang Jawa

Sindonews.com - Pelatih berlisensi A UEFA Hans Timo Schuneman mengaku sudah ada komunikasi dengan manajemen PSS Sleman. Dirinya pun berharap ada chemistry atau kecocokan untuk menjalin kerja sama musim mendatang.

"Memang, sudah ada komunikasi. Tapi untuk bertemu secara langsung, masih belum," kata pelatih yang pernah menahkodai Persema Malang ini, Kamis (21/11).

Dikatakannya, kecocokan visi dan misi secara personal sangat penting. Sejauh ini, ia pun merasa, cukup senang dengan skuad Elang Jawa tersebut, dari segi lapangan, kota, maupun penontonnya. "Semoga ada kecocokan dengan pengurus," tuturnya.

Manajemen PSS Sleman saat ini memang sudah melakukan pembentukan tim bayangan untuk mengikuti kompetisi musim mendatang. Baik pemain maupun pelatih dari luar klub, sudah diincarnya.

Kabar terakhir, tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo tersebut, mengincar Timo. Hal itu untuk memenuhi target musim mendatang, yaitu bisa menjadi tim promosi di kompetisi Indonesia Super League (ISL) di 2015. Jika memang nantinya, pada musim 2014 harus ikut Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Manajer PSS Sleman, Supardjiono, memang tidak menampik jika manajemen sedang mengincar pelatih tersebut. Pertemuan dengan Hans Timo, kemungkinan baru akan dilakukan pada minggu depan.

Namun, pihaknya sampai sejauh ini belum berani memutuskan kepastian merekrut Hans Timo. "Ditunggu saja kalau itu (mengenai Timo)," ujarnya.

Pergantian pelatih memang dirasa perlu, bagi juara Divisi Utama LPIS 2013 tersebut. Sebab, Lafran Pribadi, pelatih yang menahkodai musim 2013, saat ini masih berlisensi B tingkat Nasional.

Sedangkan di Divisi Utama PT Liga Indonesia mendatang, persyaratannya harus lisensi A Nasional. Apalagi, jika permohonan PSS Sleman, yaitu agar diikutkan dalam verifikasi Indonesia Super League (ISL) disetujui. Maka, lisensi kepelatihan harus A tingkat AFC atau UEFA. "Sampai saat ini, masih belum ada jawaban," ujarnya.

Memang, setelah menjuarai Divisi Utama LPIS 2013, pihak manajemen telah melayangkan surat kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Isinya agar diikutsertakannya PSS dalam verifikasi dan mempunyai suara dalam kongres.