Diminta latih PSM U-21, Imran bimbang
A
A
A
Sindonews.com -- Pelatih sementara PSM, Imran Amirullah menjadi bimbang, saat dirinya dipersiapkan untuk menjadi pelatih kepala PSM under 21, saat klub tertua di Indonesia ini berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Hal ini memang menjadi sebuah kebimbangan dari pelatih usia 47 tahun tersebut, pasalnya sebelum berkarir di tim senior PSM sebagai asisten sejak tahun 2010 lalu, dirinya sudah mengabdikan dirinya melatih PSM junior selama tiga tahun saat pra Liga Indonesia. Apalagi, terakhir, dia sempat menjadi pelatih sementara untuk Pasukan Ramang saat Petar Segrt mantan pelatih PSM mengundurkan diri membela skuad Juku Eja.
Saat ini, memang PSM akan mengganti tim kepelatihan secara menyeluruh, pelatih kepalanya merupakan pelatih asing yakni Jorg Peter steinburnner asala Jerman, sementara asisten pelatih akan diambil dari klub yang sudah jadi. Begitupun dengan pelatih kipernya yakni Hermasyah dari asisten pelatih PBR. Hingga, membuat kursi pelatih Imran digeser dan dijadikan pelatih PSM U21.
Saat menukangi Pasukan Ramang, Imran yang juga mantan pemain PSM ini, bisa dikatakan berprestasi, apalagi berhasil membawa klub tertua di Indonesia ini lolos kebabak verifikasi. Setelah berhasil finis diurutan kedua pada grup G dibabak play-off yang diselenggarakan di Jepara Jawa Tengah, Oktober lalu.
Imran Amirullah, pelatih sementara PSM yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini memang dirinya sudah dihubungi oleh manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri untuk dipersiapkan menjadi pelatih kepala U21 PSM. "Tapi, saya masih tunggu perkembangannya dari manajemen," kata tanpa memberikan keputusan apapun saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Dirinya menyebut, sudah lama melatih PSM junior dipra ligina, kemudian berkarir di tim senior sejak 2010 lalu mendampingi Petar yang saat itu pelatih kepala PSM. "Saya sudah lama latih PSM junior, masa saya harus ke sana lagi, tapi nanti kita lihatlah," kata mantan pemain PSM ini.
Sementara itu, Direktur Olahraga definitif PSM Andi Darussalam Tabusala yang dikonfirmasi mengatakan, memang pelatih sementara PSM tersebut digadang untuk menjadi kepala pelatih PSM junior tahun depan. "Saya sudah hubingi dia, agar bisa melatih PSM U21," kata dia saat ditemui di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia.
Dirinya menjelaskan, hal itu diambil, karena lisensi kepelatihan Imran belum mencapai untuk menjadi pelatih kepala PSM senior, yang mengharuskan berlisensi A dari Asian Football Confederation (AFC). "Sementara Imran masih A nasional, makanya dia dipersiapkan latih PSM junior," lanjut dia yang akrab disapa ADS ini.
Bukan hanya itu, dirinya mengatakan memang tidak bisa dipungkiri memang Imran mempunya banyak andil saat membawa PSM lolos ketahap verifikasi PSSI, setelah menanggung amanah dari manajemen untuk menukangi PSM. "Imran memang bagus, apalagi punya kedekatan dengan para pemain," tutupnya.
Hal ini memang menjadi sebuah kebimbangan dari pelatih usia 47 tahun tersebut, pasalnya sebelum berkarir di tim senior PSM sebagai asisten sejak tahun 2010 lalu, dirinya sudah mengabdikan dirinya melatih PSM junior selama tiga tahun saat pra Liga Indonesia. Apalagi, terakhir, dia sempat menjadi pelatih sementara untuk Pasukan Ramang saat Petar Segrt mantan pelatih PSM mengundurkan diri membela skuad Juku Eja.
Saat ini, memang PSM akan mengganti tim kepelatihan secara menyeluruh, pelatih kepalanya merupakan pelatih asing yakni Jorg Peter steinburnner asala Jerman, sementara asisten pelatih akan diambil dari klub yang sudah jadi. Begitupun dengan pelatih kipernya yakni Hermasyah dari asisten pelatih PBR. Hingga, membuat kursi pelatih Imran digeser dan dijadikan pelatih PSM U21.
Saat menukangi Pasukan Ramang, Imran yang juga mantan pemain PSM ini, bisa dikatakan berprestasi, apalagi berhasil membawa klub tertua di Indonesia ini lolos kebabak verifikasi. Setelah berhasil finis diurutan kedua pada grup G dibabak play-off yang diselenggarakan di Jepara Jawa Tengah, Oktober lalu.
Imran Amirullah, pelatih sementara PSM yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini memang dirinya sudah dihubungi oleh manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri untuk dipersiapkan menjadi pelatih kepala U21 PSM. "Tapi, saya masih tunggu perkembangannya dari manajemen," kata tanpa memberikan keputusan apapun saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Dirinya menyebut, sudah lama melatih PSM junior dipra ligina, kemudian berkarir di tim senior sejak 2010 lalu mendampingi Petar yang saat itu pelatih kepala PSM. "Saya sudah lama latih PSM junior, masa saya harus ke sana lagi, tapi nanti kita lihatlah," kata mantan pemain PSM ini.
Sementara itu, Direktur Olahraga definitif PSM Andi Darussalam Tabusala yang dikonfirmasi mengatakan, memang pelatih sementara PSM tersebut digadang untuk menjadi kepala pelatih PSM junior tahun depan. "Saya sudah hubingi dia, agar bisa melatih PSM U21," kata dia saat ditemui di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia.
Dirinya menjelaskan, hal itu diambil, karena lisensi kepelatihan Imran belum mencapai untuk menjadi pelatih kepala PSM senior, yang mengharuskan berlisensi A dari Asian Football Confederation (AFC). "Sementara Imran masih A nasional, makanya dia dipersiapkan latih PSM junior," lanjut dia yang akrab disapa ADS ini.
Bukan hanya itu, dirinya mengatakan memang tidak bisa dipungkiri memang Imran mempunya banyak andil saat membawa PSM lolos ketahap verifikasi PSSI, setelah menanggung amanah dari manajemen untuk menukangi PSM. "Imran memang bagus, apalagi punya kedekatan dengan para pemain," tutupnya.
(wbs)