Manajemen PSIS dikelola profesional

Kamis, 28 November 2013 - 14:13 WIB
Manajemen PSIS dikelola...
Manajemen PSIS dikelola profesional
A A A
Sindonews.com - Pengelolaan PSIS Semarang mulai musim depan akan dibuat lebih profesional dengan memiliki badan hukum sendiri di bawah naungan perusahaan PT. Mahesa Jenar. Langkah itu merupakan hasil keputusan dari pertemuan yang dilakukan oleh pengurus PSIS dengan Yoyok Sukawi selaku yang ditunjukan sebagai pengelola bersama dengan 25 klub anggota PSIS, Rabu (27/11) malam di Oitz cafe Semarang.
Untuk memberikan jaminan hukum, malam itu juga langsung dibuat akta pendirian perusahaan PT Mahesa Jenar, di hadapan Notaris yang ditanda tangani oleh Yoyok Sukawi selaku Investor dan perwakilan 25 klub.

Dalam pengelolaan nantinya, investor dalam hal ini Yoyok Sukawi yang ditunjuk sebagai pengelola PT Mahesa Jenar, memiliki 80 persen saham perusahaan, sedangkan 20 persen lainnya, dimiliki oleh 25 klub anggota PSIS.

Sebagai modal awal perusahaan Yoyok Sukawi selaku pemegang saham mayoritas dan juga investro bakal menyetorkan dana awal sebesar Rp 2 miliar. Jika dalam perjalanannya dana tersebut belum mampu dikembangkan, maka Yoyok selaku Investor harus memberikan suntikan dana.

Yoyok Sukawi selalu investor mengatakan, langkah membentuk perusahaan untuk mengelola PSIS, supaya memberikan kepastian hukum yang jelas. PSIS yang selama ini sebagai organisasi non profit kini berubah menjadi perusahaan profit.

Tidak hanya memberikan kepastian hukum, manajemen PSIS pun akan dibuat secara profesional. Dengan menjadi sebuah perusahaan Yoyok Sukawi memberikan gambaran, nantinya manajemen akan dibagi menjadi tiga. Yakni manajemen tim, manajemen bisnis dan manajemen pembinaan.

''Setiap manajemen memiliki peran dan fungsi masing-masing. Manajemen tim khusus mengejar prestasi, sedangkan manajemen bisnis fokus untuk mengembangkan perusahaan. Salah satu yang sedang ingin kami garap adalah sentralisasi bisnis di kompleks Stadion Jatidiri mulai dari penjualan Merchandise dan penjualan manakanan serta minuman. Kalau hal ini bisa dilakukan berapa puluh juta bisa dihasilkan setiap kali pertandingan,” kata Yoyok Sukawi saat memberikan paparan program dihadapan perwakilan 25 klub anggota PSIS, di Oitz Cafe, Jalan Ahmad Yani Semarang, Rabu (27/11) malam.

Yoyok menyatakan dengan di bawah perusahaan, kendala masalah finansial yang terjadi di tubuh PSIS yang sebelumnya terus terjadi tidak akan terulang kembali. Dia mengilustrasikan, selama ini kenapa PSIS kesulitan untuk mendapatkan dana karena tidak adanya jaminan hukum, sehingga sponsor takut.

''Sponsor biasanya memiliki keinginan untuk kerja sama dalam jangka waktu panjang, tetapi jika tidak ada jaminan hukum maka sponsor pun pasti akan mundur,” kata GM PSIS Semarang sejak 2003-2008 ini.

Seluruh persatuan sepakbola (PS) anggota PSIS pun menyatakan sepakat dengan metode yang ditawarkan oleh Yoyok Sukawi. Budiono, perwakilan dari 25 klub anggota menyatakan, sangat mendukung langkah, yang akan dilakukan oleh perusahaan. Hanya saja, klub-klub anggota berharap, Yoyok Sukawi selaku investor memegang teguh komitmennya untuk mengembangkan PSIS.

''Kami sangat mendukung. Kita 25 klub juga akan melakukan pembinaan, harapannya ada pemain yang bisa masuk skuad PSIS,” ujarya.

Ketua harian PSIS Simon Legiman menyatakan, dengan adanya perusahaan ini merupakan tonggak baru bagi PSIS. Tentu saja harapan besar berada di pundak Yoyok Sukawi selaku pengelola. ”Kita semua pengurus bisa menerima apa yang telah dipaparkan oleh Yoyok, mudah-mudahan lebih sukses seperti yang diharapkan masyarakat,”tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)