Peparda DIY terancam batal digelar
A
A
A
Sindonews.com – Gelaran Pekan Olahraga Paralympic Daerah (Peparda) 2013 terancam. Hingga saat ini belum ada rencana kapan Peparda akan digelar. Ini disebabkan belum adanya alokasi anggaran dari Komite Olahraga Basional Indonesia (KONI) DIY untuk menyelenggarakan peparda.
”KONI DIY belum siap karena anggaran untuk menyelenggarakan event ini tahun 2013 belum ada. Kami sudah beraudiensi dengan GBPH Prabukusumo, dan beliau menjanjikan Peparda digelar awal 2014 mendatang,” kata Memed Lesmana, Ketua National Paralympic Committee (NPC) DIY, Jumat (29/11/2013).
Menurut Memed, jika Peparda digelar awal 2014 maka ini akan jadi yang pertama kalinya di DIY. Sebab, peparda merupakan event yang digelar satu paket dengan pekan Olahraga Daerah (Porda). Padahl, Porda XII sudah digelar Oktober silam di Gunungkidul.
”Jadi kami sangat berharap agar peparda segera digelar, karena Porda sudah digelar sebelumnya. Seharunya harusnya kedua event tersebut satu paket. Kami juga berharap ada perhatian dari KONI untuk tidak membeda-bedakan,” terang Memed.Dia menjelaskan, peparda menjadi ajang seleksi dan penjaringan atlet terbaik dari seluruh wilayah di DIY.
Hasil ini akan menjadi acuan untuk mempersiapkan diri menghadapi Peparnas di Bandung. Tak hanya itu, atlet potensial dapat melangkah lebih jauh dengan membidik Asean Paragames.
”Sebelumnya hanya ada event seleksi daerah (Selekda) untuk menuju even tertentu skala Nasional. Nah, melalui peparda ini bisa dioptimalkan untuk menjaring atlet-atlet terbaik daerah untuk mendukung kebutuhan atlet profesional di tingkat Peparnas ,” tambahnya.
”KONI DIY belum siap karena anggaran untuk menyelenggarakan event ini tahun 2013 belum ada. Kami sudah beraudiensi dengan GBPH Prabukusumo, dan beliau menjanjikan Peparda digelar awal 2014 mendatang,” kata Memed Lesmana, Ketua National Paralympic Committee (NPC) DIY, Jumat (29/11/2013).
Menurut Memed, jika Peparda digelar awal 2014 maka ini akan jadi yang pertama kalinya di DIY. Sebab, peparda merupakan event yang digelar satu paket dengan pekan Olahraga Daerah (Porda). Padahl, Porda XII sudah digelar Oktober silam di Gunungkidul.
”Jadi kami sangat berharap agar peparda segera digelar, karena Porda sudah digelar sebelumnya. Seharunya harusnya kedua event tersebut satu paket. Kami juga berharap ada perhatian dari KONI untuk tidak membeda-bedakan,” terang Memed.Dia menjelaskan, peparda menjadi ajang seleksi dan penjaringan atlet terbaik dari seluruh wilayah di DIY.
Hasil ini akan menjadi acuan untuk mempersiapkan diri menghadapi Peparnas di Bandung. Tak hanya itu, atlet potensial dapat melangkah lebih jauh dengan membidik Asean Paragames.
”Sebelumnya hanya ada event seleksi daerah (Selekda) untuk menuju even tertentu skala Nasional. Nah, melalui peparda ini bisa dioptimalkan untuk menjaring atlet-atlet terbaik daerah untuk mendukung kebutuhan atlet profesional di tingkat Peparnas ,” tambahnya.
(wbs)