Persiapan PSIM makin gelap

Selasa, 03 Desember 2013 - 17:16 WIB
Persiapan PSIM makin...
Persiapan PSIM makin gelap
A A A
Sindonews.com - Nasib PSIM Yogyakarta sampai kini masih belum jelas. Pengurus pun saling menunggu kabar untuk melakukan persiapan pasukan guna mengikuti kompetisi musim depan.

Jarot Sri Kastawa, sekretaris PSIM Yogyakarta musim lalu mengatakan, sampai kini dia masih menunggu kepastian dari ketua umum, akan berlaga di kompetisi mana musim nanti. "Nunggu kepastian ketua umum," kata dia, Selasa (3/12).

Baru kemudian, dilakukan pembentukan manajemen. Lalu, perangkat pelatih dan asistennya menyusul. "Setelah itu, pelatih dan manajemen koordinasi untuk mencari pemain. Sampai kini, semua itu belum dilakukan," tuturnya.

Dikatakannya, saat ini pun PSIM masih menanggung utang dengan pihak ketiga hingga sampai sekira Rp900 juta. Sampai kini, untuk melunasinya, masih belum tahu bagaimana caranya. "Yo, dipikir karo mlaku (ya dipikirkan sambil berjalan)," tuturnya.

Dia malah mengeluhkan, konsep sepak bola di Indonesia selama ini. Yaitu, struktur organisasi dan pemain yang mengisi setiap musimnya berganti. Harusnya, menurutnya, pergantian tersebut hanya 10 hingga 15 persen saja yang dilakukan. Pemain pun harus dikontrak jangka panjang agar bisa lebih menjiwai klubnya. "Kudune (seharusnya) kita kontrak jangka panjang. Tapi konsekuensinya biaya tinggi sekali," tuturnya.

Harapannya memang, PSIM Yogyakarta bisa berjaya di kompetisi, minimal Divisi Utama Liga Indonesia, yang diikutinya musim lalu. Namun, finansial menjadi masalah utama yang harus dihadapi. "Semua kan jer basuki mawa beya (keberhasilan butuh pengorbanan) mas. Ya itu (finansial) kendala yang kita hadapi," ucapnya.

Mengenai para pemain lawasnya, seperti Seto Nurdiantoro, Agung Suprayogi, Ony Kurniawan, ia juga belum bisa memastikannya. Apakah nanti akan ditarik kembali, atau tidak. "Kalau itu saya belum bisa ngomong," ujarnya.

Terpisah, Haryadi Suyuti, Ketua Umum PSIM, enggan memberikan keterangan mengenai kejelasan tim kebanggaan warga Yogyakarta tersebut. Menurutnya, saat ini merupakan tugas manajemen untuk melakukan persiapan tim.

"Saya belum mendapat laporan. Silahkan tanya ke manajemen saja, mengenai apa-apa persiapannya," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Walikota Yogyakarta tersebut.

Salah satu mantan pemain PSIM, Agung Suprayogi, yang telah membawa PSS Sleman merasakan juara Divisi Utama LPIS 2013, mengatakan, akan siap ketika nantinya bermain untuk tim berjuluk Laskar Mataram tersebut. "Saya, siap saja mas," ujarnya.

Terpisah, Ketua Umum suporter Mataram Independet (Maident) Hari Santoso berharap, akan segera dibentuk manajemennya. Kemudian, jika komposisi pemain semuanya dari lokal, menurutnya tidak masalah. "Bertahan di Divisi Utama, itu sudah bagus," ucapnya.

Namun, dengan catatan, keberadaan pemain lokal senior harus dipertahankan. Seperti, Seto Nurdiantara. "Ya harus dipertahanka membina pemain muda," ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)