Djanur: Apakah perlu tangisi kepergian Sergio
A
A
A
Sindonews.com - “The Show Must Go On”. Salah satu penggalan sekaligus judul lagu milik Queen, band legendaris asal Inggris. Lagu yang membumi di awal 1990-an dalam album ke 14 mereka. Ini pula yang menjadi karya terakhir Queen bersama Freddie Mercury, karena beberapa bulan selepas merilis album berjudul Innuedo tersebut, sang vokalis meninggal dunia.
Kini, penggalan lagu tersebut terlontar sebagai frase penggambar kondisi Persib Bandung jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Kenyataan bahwa bomber andalan yang sudah sangat diidolakan Bobotoh, Sergio van Dijk, kemungkinan besar hengkang dari Pangeran Biru, bahkan dari Indonesia.
“Ya, Sergio kelihatannya mau pindah. Tapi apakah karena itu saya harus menangis? The show must go on, siapa pun yang punya hati untuk Persib, dia yang akan ada di tim ini. Kami akan jalan terus,” kata Pelatih Persib Bandung, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman.
Pelatih yang memasuki tahun kedua bersama Pangeran Biru ini mengaku sudah melihat gelagat berbeda dari Sergio. Pemain naturalisasi kelahiran Belanda itu bahkan menjadi selektif dalam sesi latihan yang dijalani bersama pemain lain. Setidaknya di tiga hari terakhir ini saja, Sergio absen menjalani agenda-agenda Persib. Namun, Djanur mengaku belum berani membuka, alasan penyumbang 21 gol itu berubah sikap.
Muncul rumor, ketidakcocokan nilai kontrak di tahun keduanya, menjadi alasan Sergio berniat hengkang. Namun sebagian kalangan tampak tak percaya, mengingat pemilik nomor punggung sepuluh itu terlihat sudah nyaman dengan atmosfer sepakbola Kota Bandung. Bahkan pembicaraan terkait nilai kontrak dianggap masih bisa diselesaikan, ketimbang harus meninggalkan Bobotoh, yang Sergio sendiri pernah menyebutnya sebagai ‘Big Fans’.
“Kalau masalah alasan, sepertinya manajemen yang lebih bisa menjawabnya. Saya pun heran, Sergio sudah mulai pilih-pilih porsi latihan. Saya pernah tanya dia waktu pemusatan latihan di Ciamis, dan dia bilang mau pergi, mungkin ke Iran. Sergio mengaku ada yang membuatnya tidak enak, tapi saya tidak bisa ceritakan detailnya,” kata Djanur.
Mantan pemain Persib era 1980-an ini mengakui, tim pelatih memang masih membutuhkan tenaga Sergio di dalam skuad Pangeran Biru. Namun saat hati berkata lain, maka itu menjadi keputusan individu seorang pemain.
“Secara teknis, kami masih membutuhkannya. Tapi semua harus harmonis, baik antara pemain, pelatih, dan keputusan manajemen,” ucap Djanur.
Tentu bukan hanya Bobotoh yang dibuat kaget, bahkan kecewa. Para pemain Persib pun harus merelakan pemain andalan mereka di lini depan. Namun Djanur menjamin, kondisi internal tim tetap kondusif. Bahkan serentetan program persiapan jelang kompetisi musim depan, termasuk laga kontra DC United hari ini, tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Kini, penggalan lagu tersebut terlontar sebagai frase penggambar kondisi Persib Bandung jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Kenyataan bahwa bomber andalan yang sudah sangat diidolakan Bobotoh, Sergio van Dijk, kemungkinan besar hengkang dari Pangeran Biru, bahkan dari Indonesia.
“Ya, Sergio kelihatannya mau pindah. Tapi apakah karena itu saya harus menangis? The show must go on, siapa pun yang punya hati untuk Persib, dia yang akan ada di tim ini. Kami akan jalan terus,” kata Pelatih Persib Bandung, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman.
Pelatih yang memasuki tahun kedua bersama Pangeran Biru ini mengaku sudah melihat gelagat berbeda dari Sergio. Pemain naturalisasi kelahiran Belanda itu bahkan menjadi selektif dalam sesi latihan yang dijalani bersama pemain lain. Setidaknya di tiga hari terakhir ini saja, Sergio absen menjalani agenda-agenda Persib. Namun, Djanur mengaku belum berani membuka, alasan penyumbang 21 gol itu berubah sikap.
Muncul rumor, ketidakcocokan nilai kontrak di tahun keduanya, menjadi alasan Sergio berniat hengkang. Namun sebagian kalangan tampak tak percaya, mengingat pemilik nomor punggung sepuluh itu terlihat sudah nyaman dengan atmosfer sepakbola Kota Bandung. Bahkan pembicaraan terkait nilai kontrak dianggap masih bisa diselesaikan, ketimbang harus meninggalkan Bobotoh, yang Sergio sendiri pernah menyebutnya sebagai ‘Big Fans’.
“Kalau masalah alasan, sepertinya manajemen yang lebih bisa menjawabnya. Saya pun heran, Sergio sudah mulai pilih-pilih porsi latihan. Saya pernah tanya dia waktu pemusatan latihan di Ciamis, dan dia bilang mau pergi, mungkin ke Iran. Sergio mengaku ada yang membuatnya tidak enak, tapi saya tidak bisa ceritakan detailnya,” kata Djanur.
Mantan pemain Persib era 1980-an ini mengakui, tim pelatih memang masih membutuhkan tenaga Sergio di dalam skuad Pangeran Biru. Namun saat hati berkata lain, maka itu menjadi keputusan individu seorang pemain.
“Secara teknis, kami masih membutuhkannya. Tapi semua harus harmonis, baik antara pemain, pelatih, dan keputusan manajemen,” ucap Djanur.
Tentu bukan hanya Bobotoh yang dibuat kaget, bahkan kecewa. Para pemain Persib pun harus merelakan pemain andalan mereka di lini depan. Namun Djanur menjamin, kondisi internal tim tetap kondusif. Bahkan serentetan program persiapan jelang kompetisi musim depan, termasuk laga kontra DC United hari ini, tetap berjalan sebagaimana mestinya.
(wbs)