Mega mohon nasibnya diperjuangkan jadi PNS
A
A
A
Sindonews.com - Mega Citra Kusuma yang biasa di sapa Mega oleh rekan-rekannya sesama penghuni pelatnas sepak takraw bagi tim Merah-Putih, mengaku siap untuk berjuang di arena SEA Games XXVII Myanmar.
Wanita kelahiran Jember 31 Agustus 1987 ini bertekad untuk memberikan lebih kepada negara ini pada SEA Games mendatang, pasalnya pada SEA Games di Palembang lalu, Mega dkk hanya mampu meraih perak.
"Hidup ini harus ada peningkatan kalau ingin dikatakan sebagai orang yang beruntung. Dua tahun lalu kita mendapat perak saat berlaga di Palembang, nah sekarang kita main jauh-jauh kenegara orang harus ada peningkatan, emas harus kami raih," ucap Mega saat dihubungi.
Biasanya, lawan terberat suatu tim adalah saat dia melakukan pertandingan dan timnya tersebut dikalahkannya. Ketika ditanya, Mega tak menyebut tim apapun yang menjadi lawan terberatnya.
"Lawan terberat Mega adalah diri sendiri dan kekompakan tim itu sendiri, soalnya kita bermain beregu. Dua faktor itu yang dirasa sebagai lawan terberatnya," tutur Mega.
Keberadaan seorang Mega di pelatnas sepak takraw membela Merah-Putih, merupakan persembahannya buat kedua orang tuanya. Melalui ini, dia merasa mampu membahagiakan ayah dan ibunya.
"Buat Mega, ada di sini untuk membahagiakan orang tua, yakni ayah dan umi. Kalaupun ada bonus-bonus dari pemerintah, Mega selalu kasih buat ayah dan umi, mereka seneng, bahagia, Mega pun turut bahagia, karena tanpa adanya dia, ga akan ada Mega dan ga akan Mega berada di sini, bisa melihat dunia yang indah ini,' sambung Mega.
Mega juga sangat berharap untuk bisa berkarier menjadi pegawai negeri. Hal tersebut juga sudah dijanjikan oleh pngprov Jatim, namun hingga kini belum juga terealisasi.
"Pesan Mega, khususnya untuk Pengprov Jawa Timur, mohon diperjuangkan nasib Mega kedepannya masalah pekerjaan, jangan janji-janji aja, karena Mega sudah hafal dan capek dengan janji-janji kerja dalam arti PNS," tutup Mega yang dipercaya menjadi kapten tim.
Wanita kelahiran Jember 31 Agustus 1987 ini bertekad untuk memberikan lebih kepada negara ini pada SEA Games mendatang, pasalnya pada SEA Games di Palembang lalu, Mega dkk hanya mampu meraih perak.
"Hidup ini harus ada peningkatan kalau ingin dikatakan sebagai orang yang beruntung. Dua tahun lalu kita mendapat perak saat berlaga di Palembang, nah sekarang kita main jauh-jauh kenegara orang harus ada peningkatan, emas harus kami raih," ucap Mega saat dihubungi.
Biasanya, lawan terberat suatu tim adalah saat dia melakukan pertandingan dan timnya tersebut dikalahkannya. Ketika ditanya, Mega tak menyebut tim apapun yang menjadi lawan terberatnya.
"Lawan terberat Mega adalah diri sendiri dan kekompakan tim itu sendiri, soalnya kita bermain beregu. Dua faktor itu yang dirasa sebagai lawan terberatnya," tutur Mega.
Keberadaan seorang Mega di pelatnas sepak takraw membela Merah-Putih, merupakan persembahannya buat kedua orang tuanya. Melalui ini, dia merasa mampu membahagiakan ayah dan ibunya.
"Buat Mega, ada di sini untuk membahagiakan orang tua, yakni ayah dan umi. Kalaupun ada bonus-bonus dari pemerintah, Mega selalu kasih buat ayah dan umi, mereka seneng, bahagia, Mega pun turut bahagia, karena tanpa adanya dia, ga akan ada Mega dan ga akan Mega berada di sini, bisa melihat dunia yang indah ini,' sambung Mega.
Mega juga sangat berharap untuk bisa berkarier menjadi pegawai negeri. Hal tersebut juga sudah dijanjikan oleh pngprov Jatim, namun hingga kini belum juga terealisasi.
"Pesan Mega, khususnya untuk Pengprov Jawa Timur, mohon diperjuangkan nasib Mega kedepannya masalah pekerjaan, jangan janji-janji aja, karena Mega sudah hafal dan capek dengan janji-janji kerja dalam arti PNS," tutup Mega yang dipercaya menjadi kapten tim.
(aww)