Pemain lawas PSIM isyaratkan bertahan
Kamis, 05 Desember 2013 - 19:38 WIB
Pemain lawas PSIM isyaratkan bertahan
A
A
A
Sindonews.com - Pemain lawas PSIM Yogyakarta bersiap jika sewaktu-waktu dipanggil untuk kembali memperkuat tim. Sinyal itu mendapat apresiasi pengurus, meski saat ini masih belum membentuk manajemen.
Ony Kurniawan, kiper utama tim berjuluk Laskar Mataram musim lalu tersebut mengaku, memang PSIM Yogyakarta hanya memiliki waktu sedikit untuk mempersiapkan timnya. "Mepet memang, tapi kita juga paham keadaan PSIM," katanya, Kamis (5/12).
Namun, jika nantinya diisi mayoritas masih pemain lama, menurutnya tidak akan masalah. Sebab, pasukan tidak akan melakukan adaptasi kembali. "Soale (soalnya) gak perlu adaptasi lagi kan," tuturnya.
Sampai kini, dia pun mengaku tetap mempersiapkan kondisi jika sewaktu-waktu akan dipanggil dipanggil manajemen. "Kalau sekarang, bergabung dengan tim lokal Bantul," ujarnya.
Nada sama juga dikatakan pemain senior PSIM, Seto Nurdiantoro. Dia siap, jika nantinya masih diperlukan untuk bermain lagi. "Kalau harapannya, ya hampir sama dengan pecinta PSIM," ucapnya.
Sebelumnya, striker Laskar Mataram, yang sempat mengantarkan juara untuk PSS Sleman, Agung Suprayogi juga mengatakan kesiapannya. Hanya tinggal, pengurus dan ketua umum saja untuk melangkahkan tim kebanggaan warga Yogyakarta tersebut.
Sementara, Sekretaris PSIM Yogyakarta musim lalu, Jarot Sri Kastawa mengatakan, secara pribadi dirinya menyambut positif pemain yang mau bertahan. "Secara pribadi, saya memang menyambut positif," ujarnya.
Tetapi, para pemain yang akan mengisi Skuad PSIM, nantinya tergantung dari kebutuhan pelatih. Sebelum jauh melangkah ke situ, ia menuturkan, haruslah dilakukan pembentukan manajemen dulu. "Nanti berdasar rekomendasi dari pelatih. Setelah itu kita nego," ucapnya.
Apalagi, kondisi wisma PSIM yang saat ini pembangunannya belum diketahui kejelasannya. Jika nantinya mencari pemain luar daerah, akan semakin sulit. Sebab, masih harus mencari tempat untuk menginapnya. "Belum tahu itu pembangunannya selesai kapan," paparnya.
Diharapkan juga, seluruh pengurus untuk segera melakukan komunikasi. Sebab, kompetisi Divisi Utama sendiri, segera dimulai pada Februari 2014 mendatang.
Langkah Ketua Umum pun sangat ditunggu untuk pembentukan manajemen dulu. Yaitu, apakah akan mengganti yang baru, atau mempertahankan pengurus lama.
Kemudian, memikirkan target PSIM di kompetisi yang akan diikutinya. Kalau memang berkeinginan agar bisa menjadi tim promosi ke Indonesia Super League (ISL), haruslah diisi dengan pemain yang di atas rata-rata.
Ony Kurniawan, kiper utama tim berjuluk Laskar Mataram musim lalu tersebut mengaku, memang PSIM Yogyakarta hanya memiliki waktu sedikit untuk mempersiapkan timnya. "Mepet memang, tapi kita juga paham keadaan PSIM," katanya, Kamis (5/12).
Namun, jika nantinya diisi mayoritas masih pemain lama, menurutnya tidak akan masalah. Sebab, pasukan tidak akan melakukan adaptasi kembali. "Soale (soalnya) gak perlu adaptasi lagi kan," tuturnya.
Sampai kini, dia pun mengaku tetap mempersiapkan kondisi jika sewaktu-waktu akan dipanggil dipanggil manajemen. "Kalau sekarang, bergabung dengan tim lokal Bantul," ujarnya.
Nada sama juga dikatakan pemain senior PSIM, Seto Nurdiantoro. Dia siap, jika nantinya masih diperlukan untuk bermain lagi. "Kalau harapannya, ya hampir sama dengan pecinta PSIM," ucapnya.
Sebelumnya, striker Laskar Mataram, yang sempat mengantarkan juara untuk PSS Sleman, Agung Suprayogi juga mengatakan kesiapannya. Hanya tinggal, pengurus dan ketua umum saja untuk melangkahkan tim kebanggaan warga Yogyakarta tersebut.
Sementara, Sekretaris PSIM Yogyakarta musim lalu, Jarot Sri Kastawa mengatakan, secara pribadi dirinya menyambut positif pemain yang mau bertahan. "Secara pribadi, saya memang menyambut positif," ujarnya.
Tetapi, para pemain yang akan mengisi Skuad PSIM, nantinya tergantung dari kebutuhan pelatih. Sebelum jauh melangkah ke situ, ia menuturkan, haruslah dilakukan pembentukan manajemen dulu. "Nanti berdasar rekomendasi dari pelatih. Setelah itu kita nego," ucapnya.
Apalagi, kondisi wisma PSIM yang saat ini pembangunannya belum diketahui kejelasannya. Jika nantinya mencari pemain luar daerah, akan semakin sulit. Sebab, masih harus mencari tempat untuk menginapnya. "Belum tahu itu pembangunannya selesai kapan," paparnya.
Diharapkan juga, seluruh pengurus untuk segera melakukan komunikasi. Sebab, kompetisi Divisi Utama sendiri, segera dimulai pada Februari 2014 mendatang.
Langkah Ketua Umum pun sangat ditunggu untuk pembentukan manajemen dulu. Yaitu, apakah akan mengganti yang baru, atau mempertahankan pengurus lama.
Kemudian, memikirkan target PSIM di kompetisi yang akan diikutinya. Kalau memang berkeinginan agar bisa menjadi tim promosi ke Indonesia Super League (ISL), haruslah diisi dengan pemain yang di atas rata-rata.
(aww)
