Myanmar dituding halalkan segala cara
Myanmar dituding halalkan segala cara
A
A
A
Sindonews.com - Pembukaan SEA Games 2013 memang belum resmi dibuka, namun melihat prestasi yang dicapai para atlet Indonesia sejauh ini, membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, cukup bangga. Menurutnya, kontingen Indonesia masih banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan medali dari tuan rumah.
"Melalui medali yang dikumpulkan kontingen Indonesia saat ini menduduki peringkat empat dibawah Myanmar, Malaysia dan Thailand. Namun kontingen Indonesia masih ada waktu mengejar ketinggalan dengan negara lain yang kini berada diatas peringkatnya," jelas Menpora Roy Suryo dalam Media Gathering dilansir Satlak Prima, Minggu (8/12/2013).
Politisi dari Partai Demokrat ini menyayangkan nomor-nomor cabang olahraga unggulan di SEA Games XXVII tidak dipertandingkan, namun tuan rumah mengutamakan nomor-nomor cabang yang belum masuk internasional seperti Chinlone dan catur Myanmar.
Sebenarnya kondisi seperti itu kurang menguntungkan kontingen Indonesia dalam perebutan medali emas. Bahkan di cabor catur, 11 nomor merupakan khas Myanmar, sedang nomor catur FIDE hanya dua. Kondisi seperti itu justru kurang menguntungkan atlet nasional yang jago terhadap nomor-nomor catur internasional atau FIDE.
Hal seperti itu tentunya mencoreng nama Myanmar selaku tuan rumah perhelatan ini. Karena Tanah Emas menghalalkan segala cara untuk merebut tampuk juara umum. Namun Indonesia tetap memprediksikan mengumpulkan 120 medali emas bagi Merah-Putih. Walau perjuangan cukup berat saat tampil di SEA Games XXVII Myanmar.
"Melalui medali yang dikumpulkan kontingen Indonesia saat ini menduduki peringkat empat dibawah Myanmar, Malaysia dan Thailand. Namun kontingen Indonesia masih ada waktu mengejar ketinggalan dengan negara lain yang kini berada diatas peringkatnya," jelas Menpora Roy Suryo dalam Media Gathering dilansir Satlak Prima, Minggu (8/12/2013).
Politisi dari Partai Demokrat ini menyayangkan nomor-nomor cabang olahraga unggulan di SEA Games XXVII tidak dipertandingkan, namun tuan rumah mengutamakan nomor-nomor cabang yang belum masuk internasional seperti Chinlone dan catur Myanmar.
Sebenarnya kondisi seperti itu kurang menguntungkan kontingen Indonesia dalam perebutan medali emas. Bahkan di cabor catur, 11 nomor merupakan khas Myanmar, sedang nomor catur FIDE hanya dua. Kondisi seperti itu justru kurang menguntungkan atlet nasional yang jago terhadap nomor-nomor catur internasional atau FIDE.
Hal seperti itu tentunya mencoreng nama Myanmar selaku tuan rumah perhelatan ini. Karena Tanah Emas menghalalkan segala cara untuk merebut tampuk juara umum. Namun Indonesia tetap memprediksikan mengumpulkan 120 medali emas bagi Merah-Putih. Walau perjuangan cukup berat saat tampil di SEA Games XXVII Myanmar.
(nug)
Explore More