Persebaya ISL terbelah soal pemain asing
A
A
A
Sindonews.com - Rencana manajemen Persebaya ISL untuk menuntaskan kuota tiga pemain asing harus tertunda. Pasalnya, satu di antara dua pemain yang akan melakukan teken kontrak belum tiba di Surabaya.
Hingga Senin (9/12), pemain asing asal Kamerun Daniel Monchare belum menampakkan batang hidungnya. Padahal rencana teken kontrak akan dilakukan hari ini. Sementara satu pemain asing lainnya, Emannuel "Pacho" Kenmogne sudah datang sejak Sabtu (8/12).
Manajemen Persebaya sudah mengonfirmasi masalah keterlambatan Daniel ke Surabaya kepada agennya, Francis Yonga. "Katanya ada masalah administrasi, Daniel tertahan di Dubes Nigeria, " ucap Sekretaris Tim Persebaya ISL Rahmad Sumanjaya.
Akibat keterlambatan Daniel, rencana penandatanganan kontrak terpaksa ditunda. Meski satu pemain, Pacho sudah ada di Surabaya. "Sekalian menunggu lengkap, baru kita lakukan perjanjian kontrak, " ucap Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), selaku pengelola Persebaya ISL.
Tertundanya agenda teken kontrak, membuat Persebaya masih mempunyai satu pemain asing, yaitu, Patrice Nzekou. Pemain yang juga asal Kamerun itu sebelumnya merumput di Persiba Balikpapan berposisi sebagai gelandang. Selain sudah teken kontrak. Nzekou juga tampil dalam ujicoba melawan klub internal Pengcab PSSI Surabaya, PS Fajar.
Sayang, dalam ujicoba yang berakhir tanpa gol itu, Nzekou belum menunjukkan kelasnya sebagai gelandang berharga mahal. Konon, nilai kontraknya sekitar Rp850 juta semusim. Justru sebaliknya, Rendy Irawan yang masih dalam tahap seleksi lebih bisa menghidupkan lini tengah.
Disinggung soal penampilan Nzekou, Asisten Pelatih Persebaya ISL Tony Ho belum bisa banyak, "Ini uji coba pertama, semuanya masih kita lihat. Mungkin juga dia masih belum ini dan kondisi belum fit karena baru tiba di Surabaya," ucap pria asal Makasar ini.
Sementara dari internal manajemen Persebaya, kabarnya juga terjadi perpecahan terkait rencana mengkontrak Daniel Monchare. Sebab, selain belum pernah bermain di Indonesia, usianya juga tidak lagi muda, yaitu 33 tahun. Sedangkan Pacho, meski sudah 31 tahun kemampuannya saat membela Persija sudah banyak diketahui.
Terkait masalah perekrutan pemain, termasuk pemain asing, Diar mengaku tidak mudah. Karena saat ini, semua klub ISL berebut mencari pemain terbaik. "Klub ISL jumlahnya banyak, sedangkan pemain hanya itu-itu saja. Kita berusaha mencari yang terbaik, " ucapnya.
Yang pasti manajemen Persebaya harus bekerja cepat dalam melakukan perburuan pemain. Sebab, pada pekan depan harus tampil di turnamen Piala Gubernur. Padahal saat ini masih tercatat baru 12 pemain yang resmi bergabung,."Yang masih seleksi saya tidak tahun apa mau tampil di Piala Gubernur atau tidak, karena ada juga yang takut cedera sementara mereka belum terikat, " ucapa Tony Ho
Hingga Senin (9/12), pemain asing asal Kamerun Daniel Monchare belum menampakkan batang hidungnya. Padahal rencana teken kontrak akan dilakukan hari ini. Sementara satu pemain asing lainnya, Emannuel "Pacho" Kenmogne sudah datang sejak Sabtu (8/12).
Manajemen Persebaya sudah mengonfirmasi masalah keterlambatan Daniel ke Surabaya kepada agennya, Francis Yonga. "Katanya ada masalah administrasi, Daniel tertahan di Dubes Nigeria, " ucap Sekretaris Tim Persebaya ISL Rahmad Sumanjaya.
Akibat keterlambatan Daniel, rencana penandatanganan kontrak terpaksa ditunda. Meski satu pemain, Pacho sudah ada di Surabaya. "Sekalian menunggu lengkap, baru kita lakukan perjanjian kontrak, " ucap Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), selaku pengelola Persebaya ISL.
Tertundanya agenda teken kontrak, membuat Persebaya masih mempunyai satu pemain asing, yaitu, Patrice Nzekou. Pemain yang juga asal Kamerun itu sebelumnya merumput di Persiba Balikpapan berposisi sebagai gelandang. Selain sudah teken kontrak. Nzekou juga tampil dalam ujicoba melawan klub internal Pengcab PSSI Surabaya, PS Fajar.
Sayang, dalam ujicoba yang berakhir tanpa gol itu, Nzekou belum menunjukkan kelasnya sebagai gelandang berharga mahal. Konon, nilai kontraknya sekitar Rp850 juta semusim. Justru sebaliknya, Rendy Irawan yang masih dalam tahap seleksi lebih bisa menghidupkan lini tengah.
Disinggung soal penampilan Nzekou, Asisten Pelatih Persebaya ISL Tony Ho belum bisa banyak, "Ini uji coba pertama, semuanya masih kita lihat. Mungkin juga dia masih belum ini dan kondisi belum fit karena baru tiba di Surabaya," ucap pria asal Makasar ini.
Sementara dari internal manajemen Persebaya, kabarnya juga terjadi perpecahan terkait rencana mengkontrak Daniel Monchare. Sebab, selain belum pernah bermain di Indonesia, usianya juga tidak lagi muda, yaitu 33 tahun. Sedangkan Pacho, meski sudah 31 tahun kemampuannya saat membela Persija sudah banyak diketahui.
Terkait masalah perekrutan pemain, termasuk pemain asing, Diar mengaku tidak mudah. Karena saat ini, semua klub ISL berebut mencari pemain terbaik. "Klub ISL jumlahnya banyak, sedangkan pemain hanya itu-itu saja. Kita berusaha mencari yang terbaik, " ucapnya.
Yang pasti manajemen Persebaya harus bekerja cepat dalam melakukan perburuan pemain. Sebab, pada pekan depan harus tampil di turnamen Piala Gubernur. Padahal saat ini masih tercatat baru 12 pemain yang resmi bergabung,."Yang masih seleksi saya tidak tahun apa mau tampil di Piala Gubernur atau tidak, karena ada juga yang takut cedera sementara mereka belum terikat, " ucapa Tony Ho
(aww)