Jabar siap pertandingkan kriket
A
A
A
Sindonews.com - Provinsi Jawa Barat siap pertandingkan cabang olahraga (Cabor) kriket pada gelaran multi event empat tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.Cabor kriket sendiri sebelumnya sudah pernah diekshibisikan di PON Riau/2012.
Untuk bisa dipertandingkan di PON, satu cabang olahraga minimal harus diikuti oleh enam provinsi.Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar Lily Rolina menyatakan belum mengetahui ada berapa provinsi yang sudah memiliki kepengurusan untuk cabor kriket itu.
''Cabor kriket ini merupakan cabor baru yang sudah di eksibisikan pada PON 2012 di Riau. Sehingga sekarang menjadi cabor yang harus dipertandingkan. Nah, persoalannya sekarang adalah apakah semua provinsi sudah memiliki kepengurusan kriket apa belum,”ujar Lily yang ditemui di ruang kerjanya.
Sedangkan untuk nomor yang akan dipertandingkan untuk cabor kriket ini sudah ada pencerahan. Dari cabor ini bisa dipertandingkan sebanyak delapan nomor yang berarti delapan medali emas yang bisa diperebutkan.
Menurutnya, keputusan dipertandingkan atau tidaknya akan dibahas nanti di Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Pusat yang akan digelar sekitar pertengahan bulan Februari 2014. Sejauh ini baru persiapan bahwa jabar siap menggelar cabor kriket ini.
''Ya kalau memang memenuhi syarat, kami sebagai tuan rumah siap menggelar cabor kriket di PON 2016 nanti. Asalkan semuanya sesuai dengan aturan bisa dipertandingkan. Keputusannya dipertandingkannya nanti akan di bahas di RAT KONI 2014,”tegas Lily Rolina.
Lily mengaku, kepengurusan Persatuan Cricket Indonesia (PCI) di Jabar sendiri baru dibentuk pada bulan Oktober 2013 lalu. Pada musyawarah daerah (Musda) PCI yang digelar di Kabupaten Bogor, dimana Sutrisno Muslimin terpilih sebagai Ketua Umum PCI Jabar.
''Kepengurusan di Jabar sudah terbentuk, setelah semuanya memenuhi syarat akhirnya pada bulan Oktober 2013 melakukan Musda dan terpilih Pak Sutrisno Muslimin menjadi Ketum PCI,”katanya.
Dia menilai, pada cabor ini Jabar cukup memiliki potensi yang bagus. Untuk itu, ia optimistis kriket Jabar bisa berbicara banyak di PON XIX/2016 mendatang. Keyakinannya tersebut bukan tanpa alasan, tanpa diduga sebelumnya ternyata Kabupaten Bogor sudah lama giat melakukan pembinaan dan memiliki fasilitas penunjang bertaraf internasional. Bahkan beberapa pelatih asing didatangkan dari Swiss dan Inggris.
''Ya, kami optimistis Jabar bisa meraih beberapa emas dari cabor ini. Saya yakin karena setelah mendengar dari salah satu pelatih asing kriket Kabupaten Bogor yang menyatakan bahwa atlet kriket Jabar asal Bogor itu memiliki kemampuan yang bagus dan selama ini juga mampu bersaing di kejuaraan tingkat asia mewakili kontingen Indonesia,”kata Lily.
Untuk bisa dipertandingkan di PON, satu cabang olahraga minimal harus diikuti oleh enam provinsi.Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar Lily Rolina menyatakan belum mengetahui ada berapa provinsi yang sudah memiliki kepengurusan untuk cabor kriket itu.
''Cabor kriket ini merupakan cabor baru yang sudah di eksibisikan pada PON 2012 di Riau. Sehingga sekarang menjadi cabor yang harus dipertandingkan. Nah, persoalannya sekarang adalah apakah semua provinsi sudah memiliki kepengurusan kriket apa belum,”ujar Lily yang ditemui di ruang kerjanya.
Sedangkan untuk nomor yang akan dipertandingkan untuk cabor kriket ini sudah ada pencerahan. Dari cabor ini bisa dipertandingkan sebanyak delapan nomor yang berarti delapan medali emas yang bisa diperebutkan.
Menurutnya, keputusan dipertandingkan atau tidaknya akan dibahas nanti di Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Pusat yang akan digelar sekitar pertengahan bulan Februari 2014. Sejauh ini baru persiapan bahwa jabar siap menggelar cabor kriket ini.
''Ya kalau memang memenuhi syarat, kami sebagai tuan rumah siap menggelar cabor kriket di PON 2016 nanti. Asalkan semuanya sesuai dengan aturan bisa dipertandingkan. Keputusannya dipertandingkannya nanti akan di bahas di RAT KONI 2014,”tegas Lily Rolina.
Lily mengaku, kepengurusan Persatuan Cricket Indonesia (PCI) di Jabar sendiri baru dibentuk pada bulan Oktober 2013 lalu. Pada musyawarah daerah (Musda) PCI yang digelar di Kabupaten Bogor, dimana Sutrisno Muslimin terpilih sebagai Ketua Umum PCI Jabar.
''Kepengurusan di Jabar sudah terbentuk, setelah semuanya memenuhi syarat akhirnya pada bulan Oktober 2013 melakukan Musda dan terpilih Pak Sutrisno Muslimin menjadi Ketum PCI,”katanya.
Dia menilai, pada cabor ini Jabar cukup memiliki potensi yang bagus. Untuk itu, ia optimistis kriket Jabar bisa berbicara banyak di PON XIX/2016 mendatang. Keyakinannya tersebut bukan tanpa alasan, tanpa diduga sebelumnya ternyata Kabupaten Bogor sudah lama giat melakukan pembinaan dan memiliki fasilitas penunjang bertaraf internasional. Bahkan beberapa pelatih asing didatangkan dari Swiss dan Inggris.
''Ya, kami optimistis Jabar bisa meraih beberapa emas dari cabor ini. Saya yakin karena setelah mendengar dari salah satu pelatih asing kriket Kabupaten Bogor yang menyatakan bahwa atlet kriket Jabar asal Bogor itu memiliki kemampuan yang bagus dan selama ini juga mampu bersaing di kejuaraan tingkat asia mewakili kontingen Indonesia,”kata Lily.
(aww)