Rusuh, Celtic larang 128 penggemarnya beri dukungan

Senin, 09 Desember 2013 - 23:45 WIB
Rusuh, Celtic larang 128 penggemarnya beri dukungan
Rusuh, Celtic larang 128 penggemarnya beri dukungan
A A A
Sindonews.com - Celtic mengeluarkan pernyataan tegas terhadap 128 penggemarnya terkait peristiwa pengerusakan saat menjalani laga melawan Motherwell di Motherwell Fir Park, Sabtu (7/12) dini hari WIB.

Menurut beberapa laporan yang dihimpun, penggemar Celtic melakukan pengerusakan kursi di tribun selatan dan meluncurkan petasan serta bom asap saat pertandingan berlangsung yang dimenangkan Celtic dengan skor 5-0.

Peristiwa memalukan ini membuat pihak klub seakan kebakaran jenggot. Mereka (Celtic) pun langsung melakukan penyelidikan internal dan hasilnya cukup memuaskan. Di mana 128 penggemar mereka terbukti dalam aksi tersebut.

Tak ingin peristiwa terulang di pertandingan berikutnya, Celtic langsung mengeluarkan pernyataan tegasnya bahwa 128 penggemarnya itu dilarang memberikan dukungan kepada klub kesayangannya ini (kandang maupun tandang), sebelum penyelidikan lebih lanjut diumumkan.

"Menyusul peristiwa pada Jumat malam di Stadion Fir Park, Celtic Football Club telah mengeluarkan suspensi kepada 128 penggemar untuk menghadiri pertandingan tim, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Larangan atau sanksi ini mencakup pertandingan kandang maupun tandang," demikian pernyataan resmi klub dilansir Sky Sports, Senin (9/12/2013).

"Peristiwa ini merupakan sebuah aib bagi klub sepak bola seperti Celtic dan benar-benar tidak dapat dipertahankan. Jelas bahwa ada beberapa orang yang ingin membawa klub ini jatuh ke dalam jurang keterpurukan. Jadi klub tidak akan mentolerir dan kita punya pilihan lain selain mengambil tindakan ini. Kami tidak akan membiarkan nama besar klub dirusak dengan cara ini lagi."

"Celtic sendiri masih mempunyai sejarah yang mengesankan selama 125 tahun bersama fans dari berbagai generasi. Sehingga tidak ada salahnya bagi kami untuk tetap menjaga keharmonisan ini," tukas pernyataan tersebut.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6970 seconds (0.1#10.140)