Tahun kelabu David Price
A
A
A
Sindonews.com - Bagi David Price, tahun 2013 merupakan masa-masa suram dalam karirnya. Selain menderita dua kekalahan beruntun dari Tony Thompson, petinju asal Liverpool, Inggris, itu, juga terpaksa harus gigit jari, setelah rencana duelnya pada 14 Desember nanti berantakan.
Petinju yang telah menelan dua kekalahan dari 17 kali penampilan profesionalnya itu terserang virus di tahap akhir kamp pelatihannya. Ujung-ujungnya, laga melawan petinju Rusia, Evgeny Orlov, di Jerman, batal dilakoninya.
"Sangat disayangkan, tapi hal-hal seperti ini bisa terjadi, dan kami harus bertindak dengan tanggung jawab,'' kata promotor Kalle Sauerland dari Sauerland Event, yang mengontrak Price di awal musim gugur ini.
Padahal kontes pertarungan di akhir pekan ini, akan menjadi debut Price di bawah bendera Sauerland. "Dia akan kembali di atas ring pada awal tahun baru,'' tegas Kalle, dikutip Boxing Scene.
Sementara itu, Price mengungkapkan bahwa dirinya merasa kecewa, karena gagal untuk menunjukkan kerja kerasnya selama pelatihan. "Saya sudah tak sabar untuk laga pertama kembalinya saya, tapi saya tidak akan melakukannya sendiri atau dihakimi penggemar saya dengan menghadapi lawan saya ketika saya tidak dalam kondisi 100 persen," jelas petinju berusia 30 tahun.
Petinju yang telah menelan dua kekalahan dari 17 kali penampilan profesionalnya itu terserang virus di tahap akhir kamp pelatihannya. Ujung-ujungnya, laga melawan petinju Rusia, Evgeny Orlov, di Jerman, batal dilakoninya.
"Sangat disayangkan, tapi hal-hal seperti ini bisa terjadi, dan kami harus bertindak dengan tanggung jawab,'' kata promotor Kalle Sauerland dari Sauerland Event, yang mengontrak Price di awal musim gugur ini.
Padahal kontes pertarungan di akhir pekan ini, akan menjadi debut Price di bawah bendera Sauerland. "Dia akan kembali di atas ring pada awal tahun baru,'' tegas Kalle, dikutip Boxing Scene.
Sementara itu, Price mengungkapkan bahwa dirinya merasa kecewa, karena gagal untuk menunjukkan kerja kerasnya selama pelatihan. "Saya sudah tak sabar untuk laga pertama kembalinya saya, tapi saya tidak akan melakukannya sendiri atau dihakimi penggemar saya dengan menghadapi lawan saya ketika saya tidak dalam kondisi 100 persen," jelas petinju berusia 30 tahun.
(nug)