SFC: Singo Edan berbahaya, Macan Putih ancaman

Kamis, 12 Desember 2013 - 17:17 WIB
SFC: Singo Edan berbahaya,...
SFC: Singo Edan berbahaya, Macan Putih ancaman
A A A
Sindonews.com - Nakhoda Sriwijaya FC (SFC) Subangkit realistis mengenai peluang lolos dari fase penyisihan Piala Gubernur Jatim. Berada satu grup dengan Arema Cronous dan Persik Kediri, membuat sang nakhoda dituntut harus lebih jeli.
Jika ingin menakar kekuatan dari tiga tim yang berada di Grup B ini, materi yang dimiliki Laskar Wong Kito memang berbeda dari Singo Edan-julukan Arema, dan Macan Putih-julukan Persik. Semua pemain SFC untuk musim ini berisikan pemain-pemain anyar, berbeda dengan Arema yang sebagian pemainnya merupakan wajah-wajah lama.

Begitu juga untuk Persik, yang masih menggunakan jasa Danilo Fernando, Ebi Sukore, Ronald Fagundez, dan Marcio Souza pada turnamen pra musim ini. Hanya saja, meski masih mempertahankan pemain musim lalu, tapi Singo Edan tidak lagi dinakhodai Rahmad Darmawan, tapi akan dikendalikan Suharno dan Joko Susilo. Artinya secara filosofi penerapan arahan di lapangan, tetap akan ada pergeseran gaya bermain.

Menanggapi lawan-lawan yang akan dihadapi, pelatih kepala SFC Subangkit sepertinya tidak terlalu menganggap Arema akan mengalami perubahan besar, meski telah ditinggalkan Rahmad Darmawan.

''Mereka (Arema) kan masih dihuni pemain-pemain lama. Meski Rahmad Darmawan tidak lagi bersama Arema, tapi mereka masih memiliki kekompakan tim. Itu yang harus kami perhatikan lagi dan saya juga tak ingin memberi penilaian lain untuk Arema,” jelasnya.

Suksesor Kas Hartadi ini, lebih memilih untuk tidak banyak bicara ketika disinggung bagaimana peta kekuatan dua lawan mereka. Terlebih kedua lawan ini merupakan dua tim yang sama-sama dari Jawa Timur.

''Yang jelas untuk Arema, walau pelatih mereka baru tapi kekuatan timnya tetap besar. Untuk Persik Kediri, meski mereka tim promosi, tapi tetap menjadi ancaman bagi kami. Saya bahkan belum tahu sama sekali tentang kekuatan Persik,” sambungnya.

Namun, pria asal Pasuruan ini menilai, SFC harus mendapatkan jatah satu tempat ke semifinal. Jika tidak bisa menjadi juara grup, maka SFC harus bisa menjadi runner-up terbaik dari ketiga grup yang ada. Subangkit bukan saja melihat dua kekuatan Arema dan Persik, tapi tim-tim lain yang juga menjadi kontestan di ajang tersebut. seperti Persebaya Surabaya, PSM Makasar, Persib Bandung dan beberapa tim lain.

''Semua tim memiliki peluang yang sama. Memang dari SFC sendiri kami tidak memiliki target, tapi tetap saja akan lebih baik jika kami bisa lolos ke semifinal. Bukan saja Arema dan Persik, tapi bagaimana tim-tim lain yang jadi peserta itu tetap harus diperhatikan. Karena dari mereka sudah melakukan persiapan lebih baik dari kami,” tukasnya.

Sementara Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, bergabungnya SFC bersama Arema Cronous dan Persik Kediri, justru merupakan pertanda yang bagus. Karena selain SFC bisa menakar kemampuan Arema saat bermain di kandang, mereka juga akan lebih percaya diri untuk mengadapi Persik Kediri.

''SFC tergabung dalam grup yang bagus. Kami punya catatan tersendiri dan tetap ada celah untuk lolos ke fase berikutnya. Memang, jika dilihat dari sisi persiapan banyak tim-tim peserta yang lebih siap dari kami. Tapi kami memiliki mental yang baik,” tutupnya.

Grup III :Arema Cronous, Persik Kediri dan Sriwijaya FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang

Jadwal Pertandingan :
Senin, 16 Desember
Arema vs Sriwijaya FC (15.00)

Jumat, 20 Desember
Sriwijaya FC vs Persik (15.00)

Minggu, 22 Desember
15.00 Semifinal I (Kanjuruhan/Bangkalan)
19.00 Semifinal II (Kanjuruhan/Bangkalan)

Selasa, 24 Desember
19.30 Final (Kanjuruhan)
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)