Efriliya resmi perkuat Jatim di PON 2016
A
A
A
Sindonews.com - Upaya KONI Jatim memulangkan sejumlah atlet yang tinggal di luar daerah mulai membuahkan hasil. Salah satunya, petenis Efriliya Herlina akhirnya mau kembali membela Jatim di arena PON XIX di Jawa Barat pada 2016 mendatang.
Kepastian kembalinya Efriliya ke Jatim disampaikan langsung Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror setelah menemui keluarga petenis kelahiran Trenggalek ini. ''Efriliya sudah resmi menjadi atlet kita. Di PON Jabar, dia turun membela Jatim,” tegasnya.
Sebelumnya, mantan juara tunggal putri di Kejuaraan International Junior Tennis Championship Widjojo Soejono XXXII 2013, itu dikabarkan akan memperkuat Jabar di PON 2016. Sebab, Efriliya selama ini lebih banyak berlatih di Bogor. Karena itu, Jabar juga mengklaim Efriliya miliknya.
Sedangkan Efriliya sempat mengatakan menyerahkan nasibnya kepada kedua orang tuanya. Terkait membela Jatim atau Jabar di PON 2016 nanti. ''Tapi, sekarang sudah ada kepastian, bahwa Efriliya milik Jatim, sudah ada kesepakatan baik lisan maupun tertulis, " ucapnya.
Kepastian Efriliya milik Jatim diperkuat dengan tanda tangan kontrak di KONI Jatim. Dalam teken kontrak itu, petenis asal Trenggalek tersebut didampingi kedua orangtuanya dan Ardi pelatih Rifai. Di pihak KONI Jatim, ada Erlangga Satriagung (Ketua Umum), Dhimam Abror (Ketua Harian) dan Sekretaris Umum Pelti Jatim, Didik Utomo Pribadi.
Karena sudah tercatat sebagai atlet Jatim, Efriliya Herlina langsung masuk dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) proyeksi PON 2016. Selain itu, sebagai kompensasi pihak KONI bakal memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan Efriliya. Termasuk, membiayai semua turnamen yang akan diikuti, baik nasional dan internasional. ''Kita akan biayai semua kebutuhan Efriliya,” ucapnya.
Meski tercatat sebagai atlet Puslatda, namun KONI Jatim dan Pelti Jatim tetap diberikan kebebasan berlatih di Bogor. "Tidak masalah dia berlatih di sana. Yang penting kita juga memantau dan tahu perkembangan secara periodik, " tandasnya.
Sebenarnya, petenis 18 tahun ini sudah lama menjadi bidikan Jawa Timur.Apalagi, prestasinya cukup mengagumkan di beberapa turnamen. Prestasi terakhir, menjadi juara tunggal putri turnamen tenis internasional ITF Junior Widjojo Soejono XXXII 2013. Gelar juara nomor tunggal putri digapai Efriliya setelah di partai final mengalahkan petenis Rusia Polina Golubovskaya.
Selain gelar juara tunggal putri, sulung dari dua bersaudara ini juga menjadi yang terbaik di nomor ganda putri berpasangan dengan petenis India Parminder Kaur. Dalam partai final, pasangan Efriliya-Parminder unggul atas pasangan Thailand Pichayatida Jandaeng-Priyachanok Sukkanha dengan skor 7-6(3) dan 7-5.
Kepastian kembalinya Efriliya ke Jatim disampaikan langsung Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror setelah menemui keluarga petenis kelahiran Trenggalek ini. ''Efriliya sudah resmi menjadi atlet kita. Di PON Jabar, dia turun membela Jatim,” tegasnya.
Sebelumnya, mantan juara tunggal putri di Kejuaraan International Junior Tennis Championship Widjojo Soejono XXXII 2013, itu dikabarkan akan memperkuat Jabar di PON 2016. Sebab, Efriliya selama ini lebih banyak berlatih di Bogor. Karena itu, Jabar juga mengklaim Efriliya miliknya.
Sedangkan Efriliya sempat mengatakan menyerahkan nasibnya kepada kedua orang tuanya. Terkait membela Jatim atau Jabar di PON 2016 nanti. ''Tapi, sekarang sudah ada kepastian, bahwa Efriliya milik Jatim, sudah ada kesepakatan baik lisan maupun tertulis, " ucapnya.
Kepastian Efriliya milik Jatim diperkuat dengan tanda tangan kontrak di KONI Jatim. Dalam teken kontrak itu, petenis asal Trenggalek tersebut didampingi kedua orangtuanya dan Ardi pelatih Rifai. Di pihak KONI Jatim, ada Erlangga Satriagung (Ketua Umum), Dhimam Abror (Ketua Harian) dan Sekretaris Umum Pelti Jatim, Didik Utomo Pribadi.
Karena sudah tercatat sebagai atlet Jatim, Efriliya Herlina langsung masuk dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) proyeksi PON 2016. Selain itu, sebagai kompensasi pihak KONI bakal memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan Efriliya. Termasuk, membiayai semua turnamen yang akan diikuti, baik nasional dan internasional. ''Kita akan biayai semua kebutuhan Efriliya,” ucapnya.
Meski tercatat sebagai atlet Puslatda, namun KONI Jatim dan Pelti Jatim tetap diberikan kebebasan berlatih di Bogor. "Tidak masalah dia berlatih di sana. Yang penting kita juga memantau dan tahu perkembangan secara periodik, " tandasnya.
Sebenarnya, petenis 18 tahun ini sudah lama menjadi bidikan Jawa Timur.Apalagi, prestasinya cukup mengagumkan di beberapa turnamen. Prestasi terakhir, menjadi juara tunggal putri turnamen tenis internasional ITF Junior Widjojo Soejono XXXII 2013. Gelar juara nomor tunggal putri digapai Efriliya setelah di partai final mengalahkan petenis Rusia Polina Golubovskaya.
Selain gelar juara tunggal putri, sulung dari dua bersaudara ini juga menjadi yang terbaik di nomor ganda putri berpasangan dengan petenis India Parminder Kaur. Dalam partai final, pasangan Efriliya-Parminder unggul atas pasangan Thailand Pichayatida Jandaeng-Priyachanok Sukkanha dengan skor 7-6(3) dan 7-5.
(aww)